Zoho Luncurkan Analytics Baru Berbasis AI, Memudahkan Akses Business Intelligence

Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis.

Agung Pratnyawan

Posted: Senin, 30 September 2024 | 15:04 WIB
Logo ZOHO. [ZOHO]

Logo ZOHO. [ZOHO]

Hitekno.com - Zoho Corporation meluncurkan versi baru Zoho Analytics – platform BI (Business Intelligent) dan analitik mandiri dari Zoho. Dalam pembaruan ini, Zoho Analytics telah mengembangkan kemampuan teknologi AI dan Machine Learning (ML) baru yang canggih, yang memungkinkan wawasan diagnostik, analisis prediktif, serta pembuatan laporan dan dasbor otomatis.

Kemajuan tambahan pada Zoho Analytics mencakup studio pembuatan model ML khusus, integrasi yang mulus dengan Open AI, dan ekstensi platform BI pihak ketiga di antara lebih dari 100 penyempurnaan baru lainnya. Zoho Analytics  versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis dan pengguna dibandingkan kompetitor di pasaran.

Adopsi teknologi analitik data dan business intelligence di Asia Tenggara diperkirakan tumbuh pada CAGR sekitar 7,25% dari tahun 2023 ke 2028, didorong oleh beberapa faktor, seperti volume data yang meningkat, adopsi teknologi canggih, dan initiatif digitalisasi dari pemerintah. Untuk mendorong percepatan adopsi tersebut, teknologi solusi seperti Zoho Analytics, yang memudahkan pengguna bisnis, memberikan nilai tambah signifikan bagi perusahaan.

Baca Juga: Zoho CRM for Everyone, Demokratisasi CRM Antar Tim dalam Satu Platform

Zoho Analytics diluncurkan pada tahun 2009 sebagai Zoho Reports, jauh sebelum teknologi mampu mengejar visi Zoho dalam business intelligence atau kecerdasan bisnis,” ujar Gibu Mathew, VP Product dan General Manager Zoho Asia-Pasifik.

Sejak saat itu, Zoho telah melakukan investasi dalam jumlah besar pada bidang otomatisasi, pengembangan teknologi no-code/low-code, integrasi pihak ketiga, machine learning, dan Zia, mesin AI internal Zoho. Versi terbaru dari Zoho Analytics adalah salah satu dari solusi pertama dari Zoho yang memanfaatkan semua investasi puluhan tahun ini. Hasilnya adalah platform yang demokratis, canggih, cerdas, modern, serta mudah digunakan.” lanjutnya.

Terdapat peningkatan pada empat area utama pada versi terbaru Zoho Analytics: Manajemen Data, teknologi AI, Data Science & Machine Learning, serta Ekstensibilitas. Berikut ini adalah beberapa hal penting dari platform ini dalam keempat kategori tersebut.

Baca Juga: Kolaborasi Zoho dan ITS Surabaya, Jembatani Kesenjangan Pembelajaran di Kelas dengan Kebutuhan Bisnis di Dunia Nyata

Pusat Manajemen Data

Zoho Analytics telah memperluas kemampuan manajemen datanya, dengan menambahkan Stream Analytics, pipeline data ETL, dan penyempurnaan metrics-layer atau lapisan metrik guna memastikan akses yang lebih luas untuk data yang lebih akurat bagi bisnis.

Penambahan manajemen data yang utama ke Zoho Analytics adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Capai 100 Juta Pengguna, Zoho Perkuat Memperkuat Pertumbuhan Bisnis Kawasan Asia Pasifik

  • Zoho Analytics telah menambahkan Stream Analytics dan 25 konektor data baru lainnya ke portofolio konektornya yang luas yang berjumlah lebih dari 500. Kini, bisnis dapat mengakses repositori data terpusat yang diambil dari sejumlah besar basis data untuk analisis yang lebih tepat dan efisien, sehingga membuka lebih banyak data dan informasi.
  • Dalam Zoho Analytics, pengguna kini dapat membuat dan mengelola pipeline data  ETL yang kompleks, yang memastikan data diekstraksi, diubah, dan disimpan dengan benar dengan melakukan tindakan berikut
    • Membuat pipeline data lengkap menggunakan alat pembuat dari visual Zoho Analytics
    • ‌Membangun Transformasi Kustom dan model ML menggunakan Python Code Studio platform
    • ‌Mentransformasi data menggunakan bahasa alami dengan Ask Zia, copilot AI dari Zoho
    • ‌‌Mengakses sistem versioning otomatis dan lingkungan Sandbox baru
    • ‌Mengatur pipeline data  menggunakan Zoho Flow 
  • Metrics Layer atau lapisan metrik terpadu baru dari Zoho Analytics memungkinkan pengguna untuk menentukan, menstandardisasi, memantau, mengontrol akses, dan membuat katalog semua metrik bisnis dalam satu panel. Platform ini juga dapat digunakan dalam mode BI Headless, yang memungkinkan aplikasi data untuk menggunakan metrik yang sama secara real time untuk mendapatkan wawasan yang konsisten dan dapat diandalkan.

BI Dipadukan dengan AI Generatif

Zoho Analytics telah memperkenalkan kemampuan AI Generatif di seluruh platform BI untuk mempercepat penerapan wawasan bagi berbagai macam persona pengguna. Peningkatan yang didukung AI berikut ini memberikan wawasan dan tindakan yang lebih efisien, kontekstual, mudah diakses, dan cerdas bagi platform:

  • Analisis Diagnostik:  Mesin wawasan otomatis bertenaga AI milik Zoho, Zia Insights, kini menyediakan analisis diagnostik secara kontekstual, yang menghadirkan kecerdasan keputusan ke dalam platform.
  • Zoho Analytics telah menambahkan Auto Analysis atau analisis otomatis, yang memungkinkan pembuatan metrik, laporan, dan dashboard secara otomatis dengan bantuan teknologi AI.
  • Integrasi Open AI yang lancar dari Zoho Analytics—didukung oleh Retrieval-Augmented Generation (RAG)—menghasilkan respons kueri yang lebih relevan dan akurat. Dengan menggunakan Open AI API dengan BYOK (Bring Your Own Key), pengguna dapat menemukan kumpulan data publik dan membuat kueri SQL & rumus dengan lebih mudah.

Data Science dan  Machine Learning (DSML) Studio

Baca Juga: Kolaborasi Zoho dan ITS, Berdayakan Mahasiswa dan UKM dengan Teknologi Low-Code

Zoho Analytics kini dilengkapi dengan DSML Studio, yang memungkinkan pengguna untuk membuat model pembelajaran mesin kustom dengan mudah dan cepat, misalnya menganalisis atau memprediksi churn pelanggan.

DSML Studio menyertakan Code Studio, lingkungan kode Python terintegrasi baru pada platform tempat pengguna dapat membuat model ML kustom, serta mengimpor model Python atau pustaka yang dibuat secara eksternal, yang dapat dijalankan dalam platform.

Ekstensibilitas Platform

Zoho Analytics lebih dapat diperluas, sehingga memungkinkan bisnis untuk menyinkronkan dan menstandardisasi data yang disimpan di berbagai alat dan platform untuk analisis dan wawasan yang komprehensif.

Zoho Analytics adalah platform yang dapat disusun yang dapat digunakan untuk membangun solusi analitik apa pun. Berikut ini adalah pengembangan ekstensibilitas utama tambahan:

  • Struktur BI baru memungkinkan bisnis untuk menggabungkan wawasan dari berbagai platform BI, seperti Power BI dan Tableau, ke dalam satu portal analitik yang mudah diakses dan dicari. Akses ke portal dapat dikontrol dengan izin akses yang terperinci.
  • Di dalam Zoho Analytics, pengguna dapat memicu alur kerja yang dapat ditindaklanjuti, termasuk tindakan URL dan Webhook. Platform ini terintegrasi dengan lancar dengan Zoho Flow, yang memungkinkan lebih dari 500 pemicu aplikasi.
  • Pembangun konektor data berbasis teknologi no-code, yang memungkinkan pengguna membuat konektor khusus untuk menggabungkan data dari aplikasi khusus apa pun. Para mitra juga dapat membangun konektor data yang dapat dipublikasikan dan dijual di Zoho Marketplace.

Zoho Analytics versi baru dilengkapi dengan lebih dari 100 pembaruan, termasuk visualisasi baru, pembuatan dasbor yang disempurnakan, kontrol audit dan admin, aplikasi seluler yang diperbarui, dukungan Kanan-ke-Kiri (RTL: Right-to-Left), dan banyak lagi.

Berita Terkait
Berita Terkini

FlexiCicil hadir sebagai solusi inovatif bagi masyarakat Indonesia yang ingin memenuhi kebutuhan pembayaran....

internet | 10:31 WIB

REEL LIFE Film Camp memilih 24 peserta terbaik untuk berkecimpung di industri....

internet | 12:15 WIB

Modul Pelatihan Gemini Academy bisa diakses mandiri oleh guru-guru yang memiliki akun belajar.id....

internet | 13:13 WIB

Kolaborasi ini memperkuat komitmen VIDA untuk menjadi penyedia solusi dalam mencegah penipuan identitas digital, tidak h...

internet | 20:01 WIB

Founder dan Ekonom Senior CORE Indonesia, Hendri Saparini, menegaskan pentingnya lompatan pertumbuhan ekonomi melalui re...

internet | 14:14 WIB