Google Gunakan Genarative AI, Search Engine Masih Dipertahankan

Google berkomitmen bahwa mereka tidak akan mematikan search engine.

Rezza Dwi Rachmanta
Rabu, 17 Mei 2023 | 16:11 WIB
Ilustrasi logo Google. (Pixabay/ Hebi B.)

Ilustrasi logo Google. (Pixabay/ Hebi B.)

Hitekno.com - Teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intellegence) kini telah berkembang ke berbagai aspek. Perusahaan mengungkap bahwa Google Search telah dilengkapi dengan genarative AI.

Meski begitu, Google berkomitmen bahwa mereka tidak akan mematikan search engine atau mesin pencari yang menjadi andalan perusahaan pada saat ini.

Fitur generative AI pada Google Search berfungsi sebagai ringkasan jawaban atas pertanyaan yang dimasukkan ke dalam mesin pencari Google.

Baca Juga: Nvidia dan MediaTek Disinyalir akan Kerjasama dalam Pembuatan Chipset Mobile

Mesin penelusuran versi baru ini akan merespons kueri dengan cuplikan yang dihasilkan AI dari informasi kunci yang difilter.

Fitur lainnya mencakup pencarian produk. Saat pengguna mencari suatu produk, Google Search tidak hanya memunculkan "faktor yang perlu dipertimbangkan", tetapi juga deskripsi produk dan ulasan serta informasi hingga gambar terbaru.

Google gunakan generative AI. (Twitter)
Google gunakan generative AI. (Twitter)

Dengan kata lain, generative AI pada Google Search membuat pencarian lebih ringkas sehingga pengguna dapat mempersempit hasilnya.

Baca Juga: ChatGPT vs Google Bard, Mana AI ChatBot yang Terbaik?

"Dengan kemampuan AI generatif baru di Google Search, kini kami melakukan lebih banyak pekerjaan dari penelusuran, sehingga pengguna dapat memahami topik dengan lebih cepat, mengungkap sudut pandang dan wawasan baru, serta menyelesaikan berbagai hal dengan lebih mudah," tulis Google melalui akun Twitter @searchliaison.

Namun, Google masih memberi pengguna ruang untuk memilih keputusan akhir saat menggunakan Google Search. Walau begitu, tak sedikit publik yang khawatir jika kemunculan generative AI akan membunuh Google Search itu sendiri.

Dikutip dari Suara.com, penggunaan AI pun sebenarnya telah ada di Google Search sejak 2015. Namun, fungsinya tidak sama seperti generative AI bergaya ChatGPT yang menghasilkan teks atau gambar sebagai tanggapan atas permintaan pengguna.

Baca Juga: Zoho Integrasikan ChatGPT dengan Zia, Perkuat Kemampuan AI Generatif

Google sebelumnya meluncurkan sistem AI pertamanya untuk Search bernama RankBrain. Ini adalah sistem deep learning yang membantu peringkat hasil pencarian teratas dan terus menjadi salah satu sistem AI utama yang mendukung Search saat ini.

Menurut laporan dari Wired pada Sabtu (13/5/2023), Google kemudian memperkenalkan neural matching ke Search pada 2018 yang membantunya memahami representasi konsep dalam kueri dan halaman.

Selanjutnya pada 2019, Google menciptakan BERT. Itu adalah LLM transformator yang mirip dengan GPT. Sistem tersebut masih memainkan peran penting di hampir setiap kueri bahasa Inggris di Google Search sekarang dengan membantu sistem memahami bagaimana kombinasi kata mengekspresikan arti dan maksud yang berbeda.

Baca Juga: Manfaatkan ChatGPT, Pria Ini Mampu Bikin Token Kripto dan Sukses Besar

Namun, rencana besar Google untuk memasukkan lebih banyak AI ke dalam mesin pencarinya belum selesai. Dilaporkan perusahaan raksasa tersebut sedang membangun mesin bertenaga AI baru dengan nama Magi, menurut laporan dari The New York Times.

Meskipun rencana ini tidak diumumkan selama I/O 2023, Google mungkin akan segera memulai pengujian dengan Magi yang memperluas akses ke 30 juta pengguna pada akhir tahun ini. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami)

Berita Terkait
TERKINI

Jaringan internet yang ditawarkan HSPnet berkapasitas tinggi hingga 6 Tb/s....

internet | 10:48 WIB

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB
Tampilkan lebih banyak