Ratusan Karyawan Google Kembali Mogok Kerja, Apa yang Diprotes?

Google berencana untuk PHK 12.000 pekerja dan ini berdampak secara global.

Agung Pratnyawan
Kamis, 16 Maret 2023 | 15:10 WIB
Ilustrasi kantor Google. (unsplash/@pawel_czerwinski)

Ilustrasi kantor Google. (unsplash/@pawel_czerwinski)

Hitekno.com - Ratusan karyawan Google dilaporkan kembali melakukan protes dengan mogok kerja kepada perusahaan raksasa internet tersebut.

Seperti dilaporkan Reuters (16/03/2023), kalau ratusan karyawan ini mogok kerja di kantor Google di Zurich, Swiss pada Rabu (15/03/2023).

Aksi tersebut dilancarkan karyawan Google usai terjadi PHK pada lebih dari 200 rekan mereka sebelumnya.

Baca Juga: Penyesuaian Lagi, GoTo PHK 600 Karyawan

Yakni pada bulan Januari 2023, Alphabet sebagai induk perusahaan Google mengumumkan untuk memangkas 12.000 pekerja di seluruh dunia.

Dengan pemangkasan 12.000 pekerja tersebut setara dengan 6 persen total karyawan Google secara global.

Sedangkan kantor Google di Zurich sendiri memiliki sekitar 5.000 karyawan. Sebelumnya mereka juga telah melakukan aksi mogok kerja bulan lalu.

Baca Juga: Fokus ke Bisnis Utama, Startup Fazz Pilih PHK Karyawan

Perwakilan serikat pekerja IT, Syndicom yang mewakili sejumlah karyawan mengatakan lebih dari 2.000 staf telah menawarkan untuk mengurangi upah dan jam kerja.

Tawaran untuk mengurangi upah dan jam kerja ini diajukan untuk mencegah adanya PHK karyawan Google di Swiss. Namun perusahaan tersebut menolaknya.

"Anggota kami di Google Zurich dan semua karyawan yang bergabung dalam pemogokan menunjukkan solidaritas dengan mereka yang di-PHK," kata juru bicara Syndicom.

Baca Juga: Belum Selesai, Elon Musk Kembali PHK 50 Karyawan Twitter

"Mereka terganggu oleh PHK yang tidak transparan, dan kecewa karena Google memberhentikan pekerja saat perusahaan menghasilkan keuntungan miliaran setiap tahun." lanjutnya.

Tanggapan Google

Di sisi lain, seorang juru bicara Google menyampaikan kalau perusahaan telah melakukan berbagai upaya pemotongan.

Baca Juga: Lagi, 30 Karyawan Zenius Terancam Kena PHK

Google lebih mementingkan jumlah peran dari seorang pekerja selaras dan sesuai dengan yang mereka butuhkan.

"Proses konsultasi sekarang telah selesai di Swiss dan karyawan yang perannya terkena dampak telah diberitahukan," ungkap juru bicara Google.

Berita Terkait

TERKINI

Program podcast ini turut menghadirkan komika dan komedian ternama.
internet | 18:50 WIB
Ada fitur Pajak Online di Tokopedia, memudahkan untuk membayar SPT Kurang Bayar.
internet | 17:09 WIB
Berikut adalah lima contoh situs zakat online lengkap dengan niat untuk zakat fitrah.
internet | 17:00 WIB
Jika China siap tandingi ChatGPT dengan Ernie, maka inilah kecerdasan buatan racikan Rusia.
internet | 16:38 WIB
Seiring dengan perkembangan zaman, membayar zakat kini bisa dilakukan secara online, tapi apakah itu sah?
internet | 16:30 WIB
"Kita kan biasanya chaos itu di tahun baru, kita biasanya chaos di lebaran," kata Evita Nursanty.
internet | 15:41 WIB
Mengetahui hukum bayar zakat online bisa membuat kamu waspada dengan apa-apa yang tidak diinginkan. Tapi, bolehkan bayar zakat online?
internet | 14:47 WIB
Berikut adalah sederet situs download nada alarm sahur kocak yang bikin mudah melek.
internet | 14:41 WIB
Kasus serangan ransomware dan pemerasan di Indonesia meningkat mendekati 30% pada tahun 2022
internet | 13:45 WIB
Mudah, ikuti bagaimana cara bikin nada alarm sahur Mimi Peri dari Youtube berikut ini.
internet | 16:12 WIB
Aplikasi TikTok diduga dapat mengancam keamanan nasional Amerika Serikat.
internet | 14:25 WIB
Di Indonesia, jumlah grup di Facebook bertumbuh sebanyak 40 persen.
internet | 14:04 WIB
Simak profil Luis de La Fuente dalam artikel ini.
internet | 13:15 WIB
Sajadah Panjang: Sujud dalam Doa menjadi salah satu series bagus yang tayang di bulan Ramadhan. Ini link streaming dan sinopsisnya.
internet | 12:58 WIB
Meta yakin bahwa Metaverse dapat lebih berkembang pada 5 hingga 10 tahun mendatang.
internet | 06:47 WIB
Apa manfaat gabung TikTok Affiliate Program? Apa juga syaratnya? Intip penjelasannya di sini.
internet | 03:00 WIB
TikTok membantah bahwa mereka setor data, pemerintah Beijing membantah telah menerima data pengguna, AS tetap ngotot.
internet | 20:47 WIB
Anggota parlemen menghujani CEO TikTok dengan beragam pertanyaan, tapi malah menuai reaksi menohok.
internet | 20:02 WIB
Tampilkan lebih banyak