IOH Lakukan Refarming Frekuensi 2,1 GHz, Pengalaman Pelanggan Diklaim Bakal Lebih Baik

Indosat Ooredoo Hutchison mengungkap bahwa proses refarming dapat membuat internet lebih cepat.

Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Jum'at, 24 Februari 2023 | 19:45 WIB
Kantor Indosat Ooredoo Hutchison. [Suara.com/Dicky Prastya]

Kantor Indosat Ooredoo Hutchison. [Suara.com/Dicky Prastya]

Hitekno.com - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) berhasil menyelesaikan proses refarming atau penataan ulang frekuensi 2,1 GHz. Penyelesaian refarming ini diklaim dapat melesatkan kecepatan internet dan meningkatkan pengalaman pengguna.

IOH menjelaskan bahwa alokasi frekuensi yang sebelumnya terpisah, kini menjadi berdekatan (contiguous). Hal tersebut membuat IOH dapat lebih maksimal dalam menghadirkan internet cepat untuk pelanggan.

Manfaat lainnya adalah untuk mengatasi kebutuhan lalu lintas data yang tinggi di masa depan dengan koneksi yang lebih stabil, dan memaksimalkan spektrum frekuensi yang ada.

Chief ology Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Desmond Cheung, mengatakan proses tersebut merupakan bagian dari proyek integrasi jaringan IOH untuk memenuhi komitmen merger dalam meningkatkan kualitas jaringan yang lebih baik di Indonesia.

"Kami yakin pengalaman digital pelanggan akan semakin baik dan membuka berbagai potensi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resminya, Jumat (24/2/2023).

Indosat Ooredoo Hutchison berhasil menyelesaikan refarming frekuensi 2.1 GHz. [IOH]
Indosat Ooredoo Hutchison berhasil menyelesaikan refarming frekuensi 2.1 GHz. [IOH]

IOH telah menyelesaikan seluruh kewajibannya dalam periode 1 Desember 2022 hingga 7 Februari 2023 lalu yang telah diagendakan Kominfo.

Penetapan pita yang berdampingan (contiguous) pada pita frekuensi radio 2,1 GHz ini merupakan bagian dari integrasi jaringan yang dilakukan oleh IOH secara bertahap, untuk memberikan pengalaman telekomunikasi digital pelanggan IM3 maupun Tri yang lebih baik lagi.

Klaster refarming yang berhasil diselesaikan dari sisi timur Indonesia mencakup provinsi Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

Adapun untuk klaster bagian barat Indonesia mencakup wilayah Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.

Ilustrasi logo Indosat Ooredoo Hutchison (IOH). Perusahaan menargetkan integrasi atau gabungan jaringan Indosat dan Tri akan selesai pada kuartal satu (Q1) 2023. [Suara.com/ Dicky Prastya]
Ilustrasi logo Indosat Ooredoo Hutchison (IOH). Perusahaan menargetkan integrasi atau gabungan jaringan Indosat dan Tri akan selesai pada kuartal satu (Q1) 2023. [Suara.com/ Dicky Prastya]

Refarming yang telah dilakukan ini akan berpengaruh pada peningkatan pengguna 4G IOH dan berkontribusi pada peningkatan lalu lintas Data.

Baca Juga: Susul Qualcomm dan Apple, MediaTek akan Ikut Perkenalkan Chipset dengan Komunikasi Satelit

Menurut Desmond, refarming merupakan salah satu upaya mendorong efisiensi pemanfaatan frekuensi untuk kualitas layanan pita lebar (broadband) Indonesia yang lebih baik.

"Kami akan terus melanjutkan komitmen kami untuk memberikan pengalaman yang mengesankan (marvelous experience) kepada seluruh pelanggan dan stakeholder IOH,” tutup Desmond. (Suara.com/ Dythia Novianty)

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Dokter Tifa curiga adanya upaya pembungkaman melalui proses hukum setelah ia diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dug...

internet | 11:37 WIB

Saldo gratis yang tersedia di dalam link DANA Kaget dan dapat diklaim pada 14 November 2025....

internet | 11:05 WIB

Link DANA Kaget yang berisi saldo gratis dan dapat diklaim pada 14 November 2025....

internet | 10:56 WIB

Perbedaan antara Smart TV dan Android TV yang harus diketahui....

internet | 09:35 WIB

Cara mudah membuat postingan Instagram nyambung....

internet | 15:58 WIB