Lagi-Lagi Facebook Digugat, Lagi-Lagi karena Dugaan Penyalahgunaan Data Pengguna

Pengadilan memberikan waktu kepada penggugat untuk mengajukan bukti lebih lanjut terhadap terdakwa.

Cesar Uji Tawakal
Rabu, 22 Februari 2023 | 20:33 WIB
Ilustrasi logo Facebook. (Pixabay/ FirmBee)

Ilustrasi logo Facebook. (Pixabay/ FirmBee)

Hitekno.com - Sekali lagi, Facebook dibawa ke pengadilan, tapi kali ini dengan kasus $3,7 miliar. Kasus tersebut akan dibawa ke pengadilan London dan Facebook akan mengambil nafas.

Setelah mendengar kasus ini, pengadilan memberikan waktu kepada penggugat untuk mengajukan bukti lebih lanjut terhadap terdakwa.

Dilansir dari Android Headlines, putusan akan mengesampingkan Facebook dan memberi penggugat waktu untuk mengumpulkan lebih banyak bukti.Facebook sebelumnya menyebut kasus itu "tidak berdasar" dan menyambut baik keputusan pengadilan.

Baca Juga: Saidah Esports Bisa Bantai Tim Filipina, Xin: Kita Udah Bisa Ngalahin Si Kelra

Pengadilan akan memeriksa kembali kasus tersebut selama enam bulan ke depan, setelah itu penggugat perlu menyiapkan lebih banyak bukti untuk mendukung kasus mereka.Nah, meta dan rekan bukanlah hal baru untuk semua jenis kasus pengadilan.

Tapi apa sebenarnya yang diseret Facebook saat ini? Para penggugat menuduh Facebook menyalahgunakan posisinya dan menyalahgunakan data jutaan pengguna untuk mendapatkan keuntungan.

Gugatan $3,7 miliar terhadap Facebook diajukan oleh Liza Lovdahl Gormsen atas kekhawatiran tentang penanganan data pengguna oleh perusahaan.

Baca Juga: Samsung akan Produksi Chip 5nm untuk Mobil Listrik Self Driving

Dia menuduh Facebook menyalahgunakan posisinya dan memonetisasi informasi pribadi pengguna. Ini adalah aksi massa yang mengatasnamakan 45 juta pengguna Facebook di Inggris.

Liza mengatakan Facebook membutuhkan lebih banyak data dari pengguna daripada yang dibutuhkan untuk beroperasi.

Selain itu, pengguna mendapatkan lebih sedikit nilai ekonomi yang dihasilkan Facebook dari yang seharusnya.

Baca Juga: Berbekal Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan, China Sanggup Penuhi Kebutuhan Listrik Hampir Semua Warganya

Ini dikatakan sebagai cara untuk mengeksploitasi jutaan pengguna di seluruh dunia.Liza Lovdahl Gormsen juga menyebut tindakan ini sebagai penyalahgunaan posisi Facebook dalam industrinya.

Kasus ini dibawa ke Pengadilan Banding Persaingan pada kuartal keempat tahun lalu. Pada akhir Januari 2023, pengadilan bersidang dan menyidangkan kasus terhadap raksasa media sosial Facebook.

Akhirnya, pengadilan telah mengambil keputusan dan akan menghentikan prosesnya.Pengadilan Banding Persaingan telah memberikan waktu enam bulan kepada pengacara Liza Lovdahl Gormsen untuk membuktikan tuduhannya.

Menurut pengadilan, "penilaian ulang mendasar" diperlukan untuk menentukan kerugian yang diderita pengguna Facebook dalam kasus ini.Kedua belah pihak akan kembali ke pengadilan dalam waktu enam bulan untuk keputusan akhir atas kasus tersebut.

Liza Lovdahl Gormsen dan pengacaranya akan menggunakan waktu ini untuk mengumpulkan lebih banyak bukti guna memenangkan gugatan $3,7 miliar terhadap Facebook.Sampai saat itu, Meta akan terus meningkatkan layanan di platform media sosialnya.

Berita Terkait
TERKINI

Jaringan internet yang ditawarkan HSPnet berkapasitas tinggi hingga 6 Tb/s....

internet | 10:48 WIB

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB
Tampilkan lebih banyak