Pendiri Spotify Buat Startup Baru, Incar Bisnis Perawatan Kesehatan

Startup ini menciptakan sistem perawatan kesehatan yang didukung dengan AI.

Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Senin, 06 Februari 2023 | 09:05 WIB
Ilustrasi Spotify. (Pixabay)

Ilustrasi Spotify. (Pixabay)

Hitekno.com - Masyarakat modern tentu sangat familiar dengan layanan dan aplikasi streaming musik populer, Spotify. Sang pendiri Spotify, Daniel Ek, kini membuat perusahaan rintisan atau startup anyar.

Startup buatannya ternyata jauh dari industri musik atau layanan streaming. Bersama Hjalmar Nilsonne, Daniel Ek membuat startup bernama Neko Health.

Dilihat dari situs resmi perusahaan, Hjalmar Nilsonne dan Daniel Ek tertulis sebagai co-founder dari Neko Health.

Baca Juga: Harganya Terjangkau, POCO X5 Pro Jadi HP Snapdragon 778G Termurah

Startup tersebut menciptakan sistem perawatan kesehatan yang didukung oleh Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Mereka menggunakan sistem scan atau pemindai tiga dimensi yang bisa mentransfer informasi melalui aplikasi khusus.

CEO Spotify Daniel Ek (kiri) dan co-founder Neko Health Hjalmar Nilsonne. (Neko Health)
CEO Spotify Daniel Ek (kiri) dan co-founder Neko Health Hjalmar Nilsonne. (Neko Health)

Startup ini didirikan setelah mereka melakukan penelitian dan pengembangan produk selama empat tahun.

Baca Juga: IMF: Sanksi Penjualan Chip ke China Bisa Berdampak Buruk untuk Ekonomi Global

Neko Health memiliki visi untuk membantu orang tetap sehat melalui tindakan dan deteksi dini.

Dikutip dari The Verge, scanner atau alat pemindai milik Neko Health dapat mendeteksi dan mengukur pertumbuhan tanda lahir, ruam, serta bintik-bintik penuaan.

Alat tersebut dapat mendeteksi kelainan pada fungsi jantung, tekanan darah, dan denyut nadi di seluruh tubuh, klaim perusahaan.

Baca Juga: Saham Pfizer Anjlok Seiring Menurunnya Permintaan Obat Covid

Aplikasi Neko Health. (Neko Health)
Aplikasi Neko Health. (Neko Health)

Scanner dilengkapi dengan 70 sensor yang mampu mengumpulkan 50 juta titik data pada kulit, jantung, pembuluh darah, pernapasan, mikrosirkulasi, dan lainnya.

Data tersebut kemudian dianalisis oleh AI. Setelah dianalisis, kumpulan data mengenai tubuh akan dilaporkan ke pasien dan dokter.

Baik dokter dan pasien bisa menjadwalkan pertemuan melalui aplikasi. Layanan pemindaian itu terbuka untuk umum dengan harga 190 dolar atau Rp 2,9 juta di Swedia.

Baca Juga: Raih Pendanaan Puluhan Miliar, Startup Ini Hadirkan Platform Marketing Berbasis AI

CEO Spotify Daniel Ek (kiri) dan co-founder Neko Health Hjalmar Nilsonne. (Neko Health)
CEO Spotify Daniel Ek (kiri) dan co-founder Neko Health Hjalmar Nilsonne. (Neko Health)

Sebagai informasi, Daniel Ek merupakan CEO sekaligus pendiri dari Spotify. Perusahaan baru saja mengumumkan bahwa jumlah pelanggan premium di Spotify telah mencapai 205 juta.

Spotify merupakan layanan streaming musik pertama yang meraih jumlah pelanggan premium sebanyak itu.

Cukup menarik apakah Daniel Ek bisa menjadikan startup Neko Health sesukses Spotify atau tidak dalam beberapa waktu mendatang.

Berita Terkait
Berita Terkini

Asia Tenggara Menunjukkan Kesadaran Keamanan Email Lebih Tinggi Dibanding Kawasan Berkembang Lainnya...

internet | 13:27 WIB

NVIDIA bekerja sama dengan Komputer Medan menggandeng tiga perguruan tinggi terkemuka di Kota Medan....

internet | 13:58 WIB

Melalui RUPS, Arkadia Digital Media melaporkan peningkatan pendapatan hingga 40 persen selama 2023....

internet | 11:18 WIB

pentingnya memahami tentang bahaya yang mengancam pusat data dan bagaimana penanggulangannya....

internet | 11:34 WIB

Ingin mencoba trading kripto? Berikut adalah 5 opsi crypto wallet yang layak dicoba....

internet | 16:37 WIB