225 Ribu Toko Kelontong SRC Pakai Layanan Digital Grab Indonesia

Kolaborasi Grab Indonesia dan SRC, diharapkan meningkatkan daya saing UMKM toko kelontong dan terus memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian.

Agung Pratnyawan

Posted: Kamis, 02 Februari 2023 | 19:28 WIB
Ilustrasi driver ojol Grab. (Grab Indonesia)

Ilustrasi driver ojol Grab. (Grab Indonesia)

Hitekno.com - Grab Indonesia mewujudkan komitmennya dalam mendorong digitalisasi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui kerja sama dengan  PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS).

Melalui kolaborasi ini, berbagai layanan digital dari ekosistem Grab Indonesia dan OVO akan terintegrasi dengan aplikasi AYO SRC, yang merupakan platform ekosistem digital dari Sampoerna Retail Community (SRC).

Pada akhir tahun 2022, lebih dari 225.000 UMKM toko kelontong di seluruh Indonesia telah bergabung dengan jaringan retail terbesar SRC.

Baca Juga: Solidaritas Bagi Korban Gempa Cianjur, Grab Serahkan Bantuan Senilai Lebih dari Rp 2 Miliar

Kemitraan strategis digitalisasi UMKM melalui layanan QRIS OVO di toko kelontong SRC dan layanan pengantaran GrabExpress di aplikasi AYO SRC tersebut ditandai dengan berlangsungnya penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan di Jakarta pada Selasa (31/01).

Kombinasi adopsi digital dari berbagai layanan ekosistem Grab Indonesia dan OVO berkolaborasi dengan ekosistem digital SRC, diharapkan dapat membantu UMKM toko kelontong semakin berdaya saing dan terus memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian di daerah masing-masing.

Director of Grab for Business, Grab Indonesia, Roy Nugroho menyampaikan, "Kerja sama ini didasari oleh kesamaan misi antara Grab dan PT SRCIS untuk mendorong manfaat digitalisasi agar dapat dinikmati berbagai lapisan masyarakat di Indonesia. Kolaborasi strategis ini merupakan bagian dari upaya untuk mendorong pencapaian target pemerintah dalam mendigitalisasi 30 juta UMKM pada tahun 2024. Mitra SRC kini dapat memanfaatkan layanan digital dari ekosistem Grab meliputi layanan pengantaran GrabExpress, penjualan berbagai produk digital serta ketersediaan QRIS OVO di toko kelontong SRC."

Baca Juga: Utamakan Keamanan, Grab Kembangkan Fitur Keselamatan

Direktur PT SRC Indonesia Sembilan, Rima Tanago mengatakan, "Kolaborasi dengan Grab ini merupakan bukti nyata upaya kami untuk terus mengembangkan potensi UMKM toko kelontong di seluruh Indonesia agar dapat semakin naik kelas. Ke depan, kami akan terus melakukan inovasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak agar dapat memberikan dampak positif bagi UMKM toko kelontong secara menyeluruh. Selain itu untuk pemilik Toko SRC sendiri, saya berharap kolaborasi dengan Grab ini mampu meningkatkan pelayanan digital kepada konsumen sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat secara lengkap." 

Melalui kemitraan strategis ini, toko kelontong SRC untuk pertama kalinya dapat menawarkan layanan pengantaran pihak ketiga untuk mengirimkan belanjaan ke rumah konsumen melalui aplikasi AYO SRC dengan menggunakan layanan GrabExpress.

Dengan layanan ini diharapkan dapat memperluas jangkauan usaha para mitra toko kelontong SRC. Tak hanya itu, konsumen yang berbelanja secara offline akan mendapat kenyamanan dengan opsi pembayaran cashless, melalui ketersediaan QRIS OVO sehingga toko SRC dapat menjadi pilihan utama konsumen dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: Pencapaian Baru, GrabElectric Tempuh 100 Juta Kilometer

Tentunya hal ini juga sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan inklusivitas keuangan para pelaku UMKM. 

Penandatanganan nota kesepahaman antara Grab Indonesia dan PT SRC Indonesia Sembilan. (Grab Indonesia)
Penandatanganan nota kesepahaman antara Grab Indonesia dan PT SRC Indonesia Sembilan. (Grab Indonesia)

UMKM Penopang Ekonomi Indonesia

Sebagai penopang lebih dari 60% produk domestik bruto (PDB), UMKM berperan sangat penting dalam perekonomian di Indonesia.

Baca Juga: Jangkau Jutaan Konsumen Pembayaran Digital, Grab Gandeng i.saku

Meski demikian, per Mei 2022 terdapat 19,5 juta UMKM telah masuk ke dalam ekosistem digital atau sekitar 30% dari total 64 juta UMKM. 

Sebagai bagian penting dari UMKM Indonesia, eksistensi toko kelontong perlu dipertahankan bersama, khususnya agar tetap berdaya saing di tengah perkembangan digitalisasi yang begitu cepat.

Berita Terkait
Berita Terkini

PT Indokripto Koin Semesta Tbk. (COIN) resmi melantai di BEI pada 9 Juli 2025. Andrew Hidayat menyebut IPO ini jadi lang...

internet | 15:05 WIB

Andrew Hidayat membuatIPOCOINmendapat perhatian publik, pemilik mayoritas sahamPT Megah Perkasa Investindo, pemegang sah...

internet | 10:12 WIB

Berikut ini link resmi Dana Kaget terbaru yang masih aktif dan bisa langsung kamu klaim:...

internet | 20:30 WIB

PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) catat oversubscription lebih dari 180 kali jelang IPO di BEI. Di balik sorotan mas...

internet | 20:19 WIB

Berikut adalah kumpulan link Dana Kaget terbaru yang bisa kamu klaim sekarang juga:...

internet | 19:30 WIB