Niagahoster: Potensi Memadukan Media Sosial dengan Channel Digital Marketing

Memadukan media sosial dengan beragam channel digital marketing berpotensi besar untuk memajukan bisnis.

Agung Pratnyawan
Senin, 30 Januari 2023 | 16:55 WIB
Ilustrasi Channel Digital Marketing. (Niagahoster)

Ilustrasi Channel Digital Marketing. (Niagahoster)

Hitekno.com - Niagahoster menyampaikan adanya potensi yang cukup besar dari memadukan media sosial dengan berbagai channel digital marketing atau Omnichannel Marketing guna memajukan bisnis.

Media sosial saat ini tidak hanya digunakan sebagai media bersosialisasi seperti peruntukan awalnya, namun sudah berkembang luas untuk kebutuhan lain, salah satunya adalah untuk berbisnis. Indonesia pun menjadi pasar yang potensial karena merupakan salah satu negara dengan pengguna media sosial terbanyak di dunia.

Data dari Kepios mengindikasikan bahwa 73,05 juta orang di Indonesia tidak menggunakan internet pada awal 2022 dan akhirnya memilih untuk go online selama tahun 2022, yang kemungkinan disebabkan oleh tuntutan situasi pandemi yang masih mempengaruhi perilaku masyarakat.

Baca Juga: Kolaborasi Niagahoster dan KiriminAja, Dorong UMKM Jelajahi Potensi Digital Baru

Dengan total 191,4 juta pengguna media sosial di Indonesia berdasarkan data tahun 2022, tentunya memasarkan produk atau brand di media sosial akan memberikan keuntungan pada pebisnis.

"Pemasaran melalui media sosial membantu brand untuk lebih cepat dikenali dan meningkatkan penjualan," jelas Rosmita Dwijayanti, Performance Marketing Specialist Niagahoster.

Berdasarkan report We Are Social tahun 2022, lebih dari 50 persen pengguna internet Indonesia menemukan brand baru melalui mesin pencarian dan iklan di media sosial. Tak ayal, mereka kemudian akan melanjutkan mencari tahu mengenai brand yang baru mereka temukan tersebut ke akun media sosial.

Baca Juga: Niagahoster Tetap Dampingi UMKM pada 2023

Kelemahan Media Sosial untuk Bisnis

Ilustrasi Media Sosial. (Niagahoster)
Ilustrasi Media Sosial. (Niagahoster)

54 persen UMKM memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan penjualan di masa pandemi, terutama bagi yang baru memulai bisnis karena media sosial terlihat sangat ideal dan mudah dioperasikan.

Namun meski media sosial terbilang cukup ramah bagi semua pengguna internet, terutama bagi pebisnis baru, namun pebisnis harus memahami proses social media marketing dengan baik. Karena, media sosial yang gratis dan mudah digunakan itu juga bisa menjadi boomerang bagi pebisnis.

Baca Juga: Niagahoster: Pentingnya Dukungan pada UMKM dalam Menghadapi Ancaman Resesi 2023

Dilansir dari blog Niagahoster, media sosial memiliki keterbatasan dalam hal desain dan fungsi platform yang tidak bisa diubah, sehingga pengguna harus memaksimalkan konten yang sesuai dengan karakter bisnis untuk menjaring calon pelanggan.

Selain itu, pengguna media sosial juga bebas memberikan komentar pada postingan apapun dan dapat mempengaruhi pengguna lain yang sedang mencari tahu mengenai brand atau bisnis tersebut. Pasalnya, masyarakat Indonesia juga cenderung mempercayai review orang lain terhadap suatu brand.

Frekuensi Pembelian 250% dengan Omnichannel Marketing

Baca Juga: Niagahoster Dekati Komunitas WordPress, Ternyata Ini Alasannya

We Are Social dan Hootsuite melaporkan dalam Global Overview 2022 bahwa 77 persen masyarakat Indonesia sudah mengadopsi teknologi internet dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut pun menuntut pebisnis untuk semakin cepat beradaptasi karena masyarakat Indonesia yang semakin pintar dan melek teknologi.

Menerapkan omnichannel, atau strategi pemasaran dengan berbagai platform sekaligus, adalah strategi yang paling tepat dilakukan di tahun 2023. Tidak hanya mengandalkan media sosial, tapi juga memadukannya dengan website, email, dan toko fisik.

Dikutip dari blog Niagahoster, omnichannel marketing memungkinkan frekuensi pembelian 250 persen lebih tinggi daripada hanya mengandalkan satu channel saja. Selain itu, calon pelanggan tidak akan ragu untuk langsung bertransaksi saat itu juga jika informasi mengenai bisnis atau produk yang mereka cari sudah lengkap di semua channel.

"Manfaatkan semua platform digital dengan baik karena saat ini konsumen sudah semakin pintar untuk mencari suatu bisnis di semua platform. Jadi kita harus hadir di semua channel. Di website, Google, media sosial, hingga marketplace. Jangan sampai ada yang terbengkalai," pesan Farizky Romadhony, PPC Specialist Niagahoster.

Berita Terkait
TERKINI

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB

Di tengah tingginya frekuensi insiden keamanan siber di Indonesia, hanya 53 persen yang siap untuk mencegah insiden ters...

internet | 07:25 WIB

Berikut adalah beberapa kata kunci yang perlu kita pahami, agar kita dapat lebih mengenali istilah AI....

internet | 09:45 WIB

Nokia Bell Labs mendemonstrasikan teknologi proof-of-concept ini untuk pertama kalinya....

internet | 08:53 WIB
Tampilkan lebih banyak