DPR Minta Kominfo Blokir Konten Ngemis Online di TikTok

Konten ngemis online dinilai telah meresahkan masyarakat, DPR dorong Kominfo blokir konten tersebut.

Agung Pratnyawan

Posted: Minggu, 22 Januari 2023 | 12:53 WIB
Ngemis Online dengan mandi lumpur. (TikTok)

Ngemis Online dengan mandi lumpur. (TikTok)

Hitekno.com - Sempat ramai fenomena ngemis online di TikTok yang jadi sorotan. Menanggapi hal tersebut, DRP meminta Kominfo untuk memblokir konten ngemis online tersebut karena dianggap telah meresahkan masyarakat.

Dikutip dari Suara.com, anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo untuk take down atau memblokir konten-konten yang meresahkan.

Termasih dengan konten ngemis online di TikTok yang dianggap telah meresahkan masyarakat.

"Atas fenomena ini, DPR mendorong Kementerian Komunikasi dan Informatika memberikan atensi khusus. Dalam hal ditemukan pelanggaran terkait konten, Kominfo harus mengambil tindakan pemblokiran/take down," ucap Christina dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (20/1/2023).

Menurut anggota DPR ini, jika Kominfo merasa konten ngemis online itu tidak berkaitan dengan hal yang dilarang, seperti terorisme, pornografi, judi online, radikalisme, hoaks, dan misinformasi, Kominfo tetap harus melihat lebih jauh konten tersebut sebagai sesuatu yang meresahkan masyarakat.

"Kominfo harus responsif terhadap banyaknya pengaduan masyarakat yang melihat aksi tersebut sebagai sangat tidak terpuji, merendahkan martabat manusia, dan tidak mendidik. Hal-hal bersifat eksploitatif harus dinilai sebagai konten yang perlu untuk dilakukan pemblokiran," lanjutnya.

Anggota DPR tersebut juga mendukung langkah kepolisian yang mengambil tindakan untuk memproses kasus ini ke ranah hukum.

Ia berharap supaya hal ini memberikan pelajaran kepada masyarakat sehingga lebih bijaksana dalam memanfaatkan media sosial.

"Kami juga menghimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kearifan bermedia sosial. Kasus semacam ini membuktikan literasi digital kita masih rendah. Konten creator maupun warga net perlu untuk terus belajar. Saya mengapresiasi bentuk koreksi spontan dari sesama pengguna media sosial ketika menemukan hal-hal yang dianggap tidak pantas dan cenderung merusak," ucapnya.

Saat ini ramai pemberitaan mengenai ngemis online melalui Tiktok. Hal ini banyak dilakukan dengan cara mandi lumpur yang melibatkan anak muda maupun orang tua yang menimbulkan polemik terkait eksploitasi.

Baca Juga: Netizen Nggak Jadi Simpati Sama Pengemis Ini, HP Anaknya Bikin Salfok

Melihat fenomena ngemis online di TikTok yang dianggap meresahkan masyarkat, DPR telah meminta Kominfo untuk blokir konten tersebut. (Suara.com/ Agatha Vidya Nariswari)

Berita Terkait Berita Terkini

Gimana cara menyatukan tampilan online dan offline bisnis kamu supaya branding lebih solid dan terpercaya?...

internet | 12:28 WIB

Masa depan dunia kerja di Indonesia akan dipengaruhi oleh kecerdasan buatan secara drastis. Pelajari bagaimana AI dapat ...

internet | 14:44 WIB

Pahami perbedaan antara Artificial Intelligence (AI), Machine Learning (ML), dan Deep Learning (DL) dengan penjelasan se...

internet | 08:15 WIB

Mencari TWS dengan fitur peredam bising (ANC) terbaik di bawah 1 juta? Simak adu hening antara Realme Buds Air 5 Pro, An...

internet | 14:45 WIB

Cari laptop untuk ngonten di tahun 2025? Simak rekomendasi terbaik untuk desain grafis hingga editing video 4K, dari Mac...

internet | 08:15 WIB