Staf DPR AS Dilarang Instal TikTok, Dianggap Berisiko Tinggi

Melalui memo internal, kepala administrasi DPR AS melarang seluruh staf instal TikTok.

Agung Pratnyawan
Kamis, 29 Desember 2022 | 10:06 WIB
Ilustrasi TikTok. (Unsplash/helloimnik)

Ilustrasi TikTok. (Unsplash/helloimnik)

Hitekno.com - Staf DPR AS dilarang untuk menginstal TikTok pada semua perangkat smartphone yang digunakannya karena dianggap memberikan resiko tinggi kepada penggunanya.

Larangan ini dikeluarkan melalui memo internal DPR AS yang diperoleh NBC News, dilansir laman The Verge, Kamis (29/12/2022).

Dilaporkan kalau larangan instal TikTok tersebut dikeluarkan oleh kepala administrasi DPR AS, Catherine L Szpindor.

Baca Juga: Petinggi FBI Sebut TikTok Jadi Ancaman Keamanan Nasional AS, Jadi Alat Spionase?

Kantor Cybersecurity CAO percaya TikTok menjadi "berisiko tinggi bagi pengguna" karena kurangnya transparansi mengenai bagaimana perusahaan induknya di China, ByteDance, menangani data pelanggan.

"Staf DPR TIDAK diizinkan mengunduh aplikasi TikTok di perangkat seluler House mana pun," kata memo internal itu.

"Jika Anda memiliki aplikasi TikTok di perangkat seluler House Anda, Anda akan dihubungi untuk menghapusnya." lanjutnya.

Baca Juga: Pemerintah AS Larang Pegawainya Instal TikTok, Ini Alasannya

Brooke Oberwetter, juru bicara TikTok, mengatakan kepada The Wall Street Journal bahwa langkah tersebut merupakan sinyal politik daripada solusi praktis untuk masalah keamanan.

Dia mengklaim bahwa larangan tersebut akan berdampak minimal karena sangat sedikit smartphone yang dikelola DPR yang memasang TikTok.

Arahan tersebut mengikuti beberapa upaya lain untuk membatasi penggunaan TikTok di AS karena kekhawatiran bahwa pemerintah China dapat menggunakan aplikasi tersebut untuk melacak dan memata-matai orang-orang di AS.

Baca Juga: Terancam Dilarang, TikTok Makin Terdesak di Amerika Serikat

Larangan Instal TikTok oleh Pemerintah AS

TikTok sudah dilarang pada perangkat milik pemerintah di 19 negara bagian dengan alasan masalah keamanan dan RUU pengeluaran omnibus 1,7 triliun Dolar AS, yang disahkan oleh Kongres pada 23 Desember.

Di dalamnya berisi bahasa yang melarang aplikasi pada smartphone yang dikeluarkan untuk karyawan lembaga di cabang eksekutif, dengan pengecualian untuk penegakan hukum, keamanan nasional, dan tujuan penelitian.

Beberapa senator seperti Marco Rubio (R-FL) baru-baru ini menyerukan larangan nasional terhadap TikTok di AS.

Jawaban TikTok

TikTok telah lama membantah bahwa penanganan data penggunanya memprihatinkan, menuduh bahwa data pengguna AS tidak disimpan di China dan informasi tersebut tidak dibagikan dengan pemerintah China.

Perusahaan berjanji "mengatasi setiap masalah keamanan yang telah diangkat baik di tingkat federal dan negara bagian" dalam sebuah pernyataan minggu lalu setelah pengesahan RUU pengeluaran oleh Kongres.

TikTok harus bekerja keras jika ingin meyakinkan pemerintah AS bahwa platform tersebut dapat dipercaya.

Pada 23 Desember, investigasi internal menemukan bahwa beberapa karyawan ByteDance telah mengakses data TikTok jurnalis AS, meskipun sebelumnya mengklaim tidak pernah digunakan untuk menargetkan individu seperti anggota pemerintah AS atau jurnalis.

Senator AS Tetap Main TikTok

Banyak anggota Kongres hadir di TikTok dan meskipun anggota parlemen dan staf DPR AS sekarang diminta untuk menghapus aplikasi tersebut, arahan ini tetap tidak berlaku untuk Senat.

Namun kini paling baru, staf DPR AS dilarang instal TIkTok di perangkat smartphone mereka. (Suara.com/ Dythia Novianty)

Berita Terkait
TERKINI

Jaringan internet yang ditawarkan HSPnet berkapasitas tinggi hingga 6 Tb/s....

internet | 10:48 WIB

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB
Tampilkan lebih banyak