Meta Dituntut karena Tersebarnya Konten Provokasi, Picu Huru-hara di Etiopia

Terjadi pertikaian berdarah di Ethiopia, Facebook dituding bertanggung jawab atas tersebarnya konten negatif.

Cesar Uji Tawakal
Kamis, 15 Desember 2022 | 17:31 WIB
Ilustrasi Facebook. (HiTekno.com)

Ilustrasi Facebook. (HiTekno.com)

Hitekno.com - Sebuah gugatan dilayangkan ke Meta Platforms, yang menuduh bahwa media sosial tersebut memungkinkan posting kekerasan dan kebencian, memicu huru-hara di Etiopia.

Menurut laporan dari Al Jazeera, konten-konten yang memantik kerusuhan ini beredar di Facebook, yang memicu terjadinya perang saudara berdarah di negara itu.

Gugatan, yang diajukan di Pengadilan Tinggi Kenya pada Selasa (13/12/2022), diajukan oleh dua peneliti Etiopia dan kelompok hak asasi Kenya Katiba Institute.

Baca Juga: Geger Siswa SMA Asal Jepang di Sekolah Ini, Coba Ngomong Pakai Bahasa Indonesia Malah Bikin Netizen Gemas

Laporan itu menuduh sistem rekomendasi Facebook memperkuat postingan kekerasan di Etiopia, termasuk beberapa yang mendahului pembunuhan ayah salah satu peneliti.

Para penggugat meminta pengadilan untuk memerintahkan Meta mengambil langkah-langkah darurat untuk menurunkan konten kekerasan, meningkatkan staf moderasi di Nairobi dan membuat dana restitusi sekitar $ 2 miliar untuk korban kekerasan yang dihasut di Facebook.

Di antara penggugat adalah Abrham Meareg, yang mengatakan ayahnya, akademisi Tigrayan Meareg Amare Abrha, terbunuh setelah posting Facebook yang merujuknya menggunakan cercaan etnis diterbitkan pada Oktober 2021.

Baca Juga: Pemilik Tesla Bisa Mainkan Game Steam di Mobil, Elon Musk Pamer Video Promosi Ini

Postingan tersebut membagikan alamat Arrha dan menyerukan kematiannya.

Meareg melaporkannya ke Facebook tetapi perusahaan menolak untuk segera menghapusnya atau dalam beberapa kasus sama sekali, gugatan itu menuduh. Ayahnya ditembak mati pada November tahun lalu.

"Jika Facebook baru saja menghentikan penyebaran kebencian dan memoderasi postingan dengan benar, ayah saya akan tetap hidup," kata Meareg.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik tentang Mirai Nikki: Sempat Jadi Tambang Meme, Kisahnya Wajib Ditonton

"Saya membawa Facebook ke pengadilan sehingga tidak ada yang pernah menderita seperti yang dialami keluarga saya lagi. Saya mencari keadilan bagi jutaan orang Afrika saya yang terluka oleh pencatutan Facebook - dan permintaan maaf atas pembunuhan ayah saya," tambahnya.

Gugatan itu mengatakan perusahaan gagal melakukan tindakan yang wajar dalam melatih algoritmenya untuk mengidentifikasi posting berbahaya dan dalam mempekerjakan staf untuk 'polisi' konten untuk bahasa yang dicakup oleh pusat moderasi regionalnya di Nairobi.

Juru bicara Meta Erin McPike mengatakan bahwa ujaran kebencian dan hasutan untuk melakukan kekerasan bertentangan dengan aturan Facebook dan Instagram.

Berita Terkait
TERKINI

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB

Di tengah tingginya frekuensi insiden keamanan siber di Indonesia, hanya 53 persen yang siap untuk mencegah insiden ters...

internet | 07:25 WIB

Berikut adalah beberapa kata kunci yang perlu kita pahami, agar kita dapat lebih mengenali istilah AI....

internet | 09:45 WIB

Nokia Bell Labs mendemonstrasikan teknologi proof-of-concept ini untuk pertama kalinya....

internet | 08:53 WIB
Tampilkan lebih banyak