Viral Disney Jadi Bulan Bulanan Warganet: Pampang Tulisan "We Love You Satan" di Tayangan Bertema Natal

Mereka memplesetkan tulisan "We Love You Santa" secara sengaja, memantik amarah dari pengguna media sosial.

Cesar Uji Tawakal
Selasa, 06 Desember 2022 | 20:44 WIB
Disney. (Pixabay/Skitterphoto)

Disney. (Pixabay/Skitterphoto)

Hitekno.com - Makin lama makin menjurus, baru-baru ini Disney jadi bulan-bulanan warganet usai viralnya sebuah video yang memperlihatkan secuplik adegan di tayangan bertemakan natal.

Dilansir dari Sputnik News, tak sedikit pengguna Twitter yang berang akibat adanya adegan yang tayang di layanan streaming film, Disney Plus.

Tayangan tersebut memperlihatkan adegan dari setelah klip aktor cilik yang mengeja "We Love You Satan" yang seharusnya adalah "We Love You Santa" dan kemudian viral.

Baca Juga: Salfok Lihat Layar HP Ibu-ibu yang Asyik Nyanyi di Pesta Ini, Netizen: Kelakuan Emaknya Siapa Ini?

Cuplikan adegan tersebut diunggah oleh banyak warganet beberapa di antaranya adalah pengguna Twitter dengan akun bernama @ladyfishrn11 dan @max123_eth.

Akun @max123_eth menyindir bahwa ada pihak tertentu yang terang-terangan menyelipkan 'agenda'.

Baca Juga: Hadirkan Audioseries Romansa Terbaru, Noice Gandeng Afgan

"Pertunjukan Disney baru untuk anak-anak dan 'Kami mencintaimu setan'. Mereka tidak menyembunyikan agenda mereka lagi."

@ladyfishrn11 mengatakan bahwa hal ini tidak bisa dibiarkan dan dibiasakan.

"Serial Disney+ berjudul "The Santa Clauses", Disney membuat 'lelucon' yang mengatakan 'Kami mencintaimu Setan' saat memainkan lagu Natal lalu oleh artis 'Wham!' di latar belakang," cuit akun tersebut.

Baca Juga: Bigetron Red Aliens Gagal Lolos Grand Final PMGC 2022, BTR Zuxxy Putuskan Pensiun?

"Tidak bisa menyebut mereka pemuja setan kan? Beginilah cara mereka membuat publik tidak peka. Kami tidak bisa & tidak akan menerima ini," lanjutnya.

Pengguna Twitter marah pada adegan tersebut, salah satunya menyebutnya bahwa video ini adalah bukti bahwa perusahaan liberal ini semakin 'terbangun' mempromosikan Satanisme dan konten lain yang bertentangan dengan nilai-nilai keluarga tradisional kepada anak-anak.

Video tersebut adalah klip adegan dari 'The Santa Clauses', sebuah spin-off dari seri film komedi yang sudah berjalan lama yang dibintangi Tim Allen.

Peri kecil yang diperankan oleh anak-anak, berteriak ketika Santa menunjukkan kesalahan ejaan mereka, dan dengan cepat memperbaikinya.

Walau adegan tersebut dimaksudkan sebagai gurauan, namun faktanya tak sedikit publik yang mengutuk kesengajaan ini, seperti yang terlihat pada beberapa cuitan berikut.

"Lelucon yang buruk, dan Disney + telah dicancel karena alasan ini. Saya tidak ingin mempertanyakan konten yang diberikan kepada anak-anak saya," kata salah seorang warganet.

"Itu seharusnya menjadi lelucon, jelas. Masalahnya, itu tidak lucu lagi. Mereka telah melangkah terlalu jauh," kata warganet lain.

"Jahat dan mereka tahu itu!"

Disney bukanlah yang pertama menghadapi tuduhan seperti itu menjelang Natal ini.

Rumah mode Balenciaga dikecam habis-habisan karena iklan yang menunjukkan anak-anak kecil memegang boneka beruang sembari mengenakan perlengkapan perbudakan, dengan halaman-halaman dari putusan Mahkamah Agung AS tentang pornografi anak mengintip dari tas.

 

Berita Terkait
TERKINI

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB
Tampilkan lebih banyak