Diduga Akan PHK 11.000 Karyawan, Google Mengaku Ubah Strategi

Google mengumumkan tetap dipertahankan sistem yang sebelumnya diterapkan dalam membantu pengembangan karyawan.

Agung Pratnyawan
Kamis, 24 November 2022 | 17:38 WIB
Ilustrasi logo Google. (Pixabay)

Ilustrasi logo Google. (Pixabay)

Hitekno.com - Gelombang PHK massal dilaporkan akan menimpa Google juga. Bahkan diduga kalau Google akan PHK 11.000 karyawan mereka dalam waktu mendatang. Hal ini seiring dengan beberapa perubahan yang dilakukan Google.

Dikutip dari Computer World, Kamis (24/11/2022), Google sampai saat ini belum mengumumkan PHK dan menolak mengomentari secara spesifik dari kabar tersebut.

Meski begitu, Google mengumumkan tetap dipertahankan sistem yang sebelumnya diterapkan dalam membantu pengembangan karyawan.

Baca Juga: 18 Perusahaan Jasa Berbasis Online yang Kena Badai PHK, Tak Cuma Ruangguru dan GoTo

Yakni sistem Googler Review and Development (GRAD) yang diklaim telah diluncurkan guna membantu pengembangan karyawan.

"Awal tahun ini, kami meluncurkan Googler Review and Development (GRAD) untuk membantu pengembangan, pembinaan, pembelajaran, dan pengembangan karier karyawan sepanjang tahun. Sistem baru membantu membangun ekspektasi yang jelas dan memberikan umpan balik reguler kepada karyawan," menurut pernyataan dari Google.

Dari sistem GRAD, para manajer telah diberitahu untuk mengalokasikan peringkat berkinerja rendah kepada setidaknya 6 persen karyawan dibandingkan dengan 2 persen dalam proses tinjauan kinerja lama.

Baca Juga: Tak Cuma GoTo, Ruangguru Juga Lakukan PHK Massal, Bau Resesi Kental Tercium

Jumlah total karyawan penuh waktu Google, pada akhir kuartal September, mencapai 186.779, meningkat 24,5 persen dari tahun ke tahun. Enam persen dari jumlah karyawan Google saat ini adalah sekitar 11.000 orang.

Ilustrasi logo Google. (Pixabay/ Hebi B.)
Ilustrasi logo Google. (Pixabay/ Hebi B.)

GRAD diumumkan pada Mei lalu oleh CEO Sundar Pichai setelah hampir 47 persen karyawannya memberikan suara menentang proses peninjauan (penilaian karyawan) lama yang berlangsung dua kali setahun.

Di bawah GRAD, seorang manajer diharapkan mengadakan pertemuan "check-in dukungan" sebelum memberikan peringkat kinerja rendah atau peringkat di bawah sebagai "dampak signifikan" (karyawan berkinerja rendah), menurut sumber yang tidak mau disebutkan namanya.

Baca Juga: GoTo PHK Massal: Karyawan Luar Negeri Juga Kena Dampak, Ini 5 Fakta yang Kamu Perlu Tahu

Sumber tersebut juga menuturkan bahwa karyawan diberikan kesempatan melakukan penyesuaian dalam pekerjaan mereka untuk mencapai target.

Selain itu, sebagian besar staf di perusahaan diharapkan memiliki peringkat di atas rata-rata atau setara dengan "signifikan dampak," berdasarkan skala peringkat lima poin.

Namun, dari laporan CNBC mengungkap bahwa karyawan perusahaan merasa gelisah tentang proses peninjauan kinerja yang baru.

Baca Juga: Raksasa Teknologi Berjatuhan, Kini Giliran Tencent yang Lakukan PHK Besar-besaran

Peringkat kinerja yang lebih rendah sudah mulai diluncurkan untuk beberapa karyawan, menurut laporan tersebut.

Karyawan Google menerima kabar buruk pada Juli lalu ketika perusahaan pertama kali mengumumkan akan membekukan perekrutan dan mengikutinya dengan sebuah program, yang disebut Simplicity Sprint, untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas staf.

Saat mengumumkan program tersebut, CEO Sundar Pichai tidak hanya menyinggung ketidakpastian ekonomi makro, tetapi juga mengatakan bahwa produktivitas perusahaan tidak jauh dari seharusnya berdasarkan jumlah karyawan.

Perubahan ini diumumkan setelah Alphabet, perusahaan induk Google, melaporkan pendapatan yang lebih lemah dari yang diharapkan selama dua kuartal terakhir.

Itulah perubahan strategi yang dilakukan Google dalam menjawab soal rumor akan melakukan PHK 11.000 karyawan. (Suara.com/ Dythia Novianty)

Berita Terkait
TERKINI

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB
Tampilkan lebih banyak