Kominfo Minta Hacker Jangan Menyerang, Jawaban Bjorka: Berhentilah Jadi Idiot!

Keras, hacker Bjorka menjawab pernyataan Kominfo yang meminta hacker untuk tidak menyerang.

Agung Pratnyawan
Rabu, 07 September 2022 | 09:43 WIB
Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan menjelaskan tentang invesitagasi kebocoran data 1,3 miliar kartu SIM di Jakarta, Senin (5/9/2022). [Suara.com/Dicky Prastya]

Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan menjelaskan tentang invesitagasi kebocoran data 1,3 miliar kartu SIM di Jakarta, Senin (5/9/2022). [Suara.com/Dicky Prastya]

Hitekno.com - Sempat ramai pernyataan Kominfo minta hacker jangan menyerang yang jadi sorotan. Menanggapi hal tersebut, hacker Bjorka yang menawarkan data registrasi kartu SIM Indonesia memberikan balasan menohok.

Diawartakan sebelumnya, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Semuel Abrijani Pangerapan sempat mengeluarkan pernyataan yang meminta hacker atau peretas untuk tidak menyerang.

Pernyataan Kominfo minta hacker jangan menyerang ditanggapi oleh sang hacker, Bjorka.

Baca Juga: Kominfo Minta Hacker Jangan Menyerang, Netizen Mendadak Mempertanyakan Ini

"STOP BEING AN IDIOT [BERHENTI MENJADI IDIOT]," tulis Bjorka dalam unggahannya di forum Breached.to pada 6 September 2022 kemarin.

Hal itu ia sampaikan dengan label 'Pesan Saya untuk Pemerintah Indonesia'. Hal ini lantas jadi bahan olok-olokan di internet karena hacker tersebut dianggap mempermalukan Kominfo.

Dalam unggahan itu, Bjorka juga turut mengunggah sebuah jepretan layar berita dari Suara.com yang berjudul 'Pesan Kominfo ke Hacker: Kalau Bisa, Jangan Menyerang'.

Baca Juga: Kominfo Minta Operator Seluler dan Dukcapil Dalami Kasus Kebocoran Data Kartu SIM

Kominfo Minta Hacker Jangan Menyerang

Tanggapan Hacker Bjorka ke Kominfo (Twitter/Geovedi)
Tanggapan Hacker Bjorka ke Kominfo (Twitter/Geovedi)

Pernyataan Kominfo minta hacker jangan menyerang ini disampaikan Semuel terkait kebocoran data registrasi kartu SIM yang mencapai 1,3 miliar. Ia meminta hacker untuk berhenti menyerang Indonesia, karena merugikan masyarakat.

"Kalau bisa jangan menyerang. Tiap kali kebocoran data yang dirugikan ya masyarakat, kan itu perbuatan illegal access," ujar Semuel Abrijani Pangerapan, dalam konferensi pers pada Senin (5/9/2022).

Baca Juga: Investigasi Kebocoran Data Kartu SIM, Akhirnya Kominfo Akui Ada Data yang Cocok

Ia menyebut, aksi yang dilakukan Bjorka merugikan masyarakat Indonesia karena data pribadinya dimanfaatkan untuk hal-hal yang mungkin membahayakan.

"Jangan sampai masyarkatnya dong. Inikan data masyarakat. Jadi mereka justru menyerang masyarakat sebenarnya," katanya.

"Kalau mau mempermalukan pakai cara yang lain dong, jangan menyebarkan data masyarakat," ujarnya lagi.

Baca Juga: Geger Dugaan Kebocoran Data Kartu SIM, Netizen Ngamuk ke Kominfo

Dalam kesempatan yang sama ia juga meminta PSE atau para penyedia layanan yang mengumpulkan data pribadi untuk turut mengawasi hal ini.

"Bagi yang hack, pastinya ya kamu berhadapan dengan hukum bukan dengan saya intinya. Karena itu pastinya karena masyarakat dirugikan, kamu ya berhadapan dengan hukum. Makanya saya sudah meminta cyber crime untuk ditindaklanjuti," pungkas Samuel.

Diwartakan sebelumnya, salah seorang hacker dengan kode Bjorka menjual data pribadi kartu SIM warga Indonesia sebaanyak 1,3 miliar data dengan harga US$50 ribu atau Rp 745,6 juta.

Kominfo lantas menggelar pertemuan dengan operator seluler, Dukcapil, Cybercrime, dan Ditjen PPI untuk membahas hal ini. Kominfo menyebut, pihaknya tidak memiliki data SIM.

Itulah jawaban hacker Bjorka soal pernyataan Kominfo minta hacker jangan menyerang yang ramai belum lama ini. (Suara.com/ M Nurhadi).

Berita Terkait
TERKINI

Jaringan internet yang ditawarkan HSPnet berkapasitas tinggi hingga 6 Tb/s....

internet | 10:48 WIB

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB
Tampilkan lebih banyak