Lebih Spesifik, Halodoc Luncurkan Aplikasi Bidanku

Aplikasi Bidanku sebagai upaya Halodoc mendukung dan membantu para bidan meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak.

Agung Pratnyawan
Jum'at, 04 Februari 2022 | 16:37 WIB
Halodoc meluncurkan aplikasi Bidanku. (Halodoc)

Halodoc meluncurkan aplikasi Bidanku. (Halodoc)

Hitekno.com - Halodoc resmi meluncurkan aplikasi Bidanku yang dihadirkan dalam rangka membantu bidan di Indonesia untuk memaksimalkan peningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak.

Peluncuran aplikasi Bidanku ini sejalan dengan misi platform layanan kesehatan ini dalam menyederhanakan akses layanan kesehatan.

Dikembangkan sejak pertengahan 2021, Bidanku telah digunakan oleh bidan-bidan di berbagai wilayah Indonesia seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, hingga Papua.

Baca Juga: 4 Cara Cek Kuota Smartfren, Bisa Dilakukan Tanpa Aplikasi

Jonathan Sudharta, CEO & Co-Founder Halodoc, mengatakan "Di tengah populasi penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari 270 juta jiwa, akses layanan kesehatan masih menjadi tantangan bagi masyarakat di berbagai wilayah. Peranan bidan dalam bantu jaga kesehatan Ibu dan Anak juga menjadi sangat penting di tengah kondisi penyebaran jumlah dokter dan fasilitas kesehatan yang belum merata di Indonesia."

Lebih lanjut, per Desember 2021 tercatat 266 ribu bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Indonesia, dengan sekitar 37 ribu bidan membuka praktiknya sendiri. Bidan juga bertanggung jawab untuk membantu 62% kelahiran di Indonesia, dan 85% pemeriksaan kehamilan (Antenatal Care/ANC) secara nasional.

Oleh karena itu, mengingat peran vital Bidan dalam menjaga kesehatan keluarga, Halodoc menghadirkan solusi inovasi untuk mempermudah Bidan menghadapi berbagai tantangan dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak.

Baca Juga: Ini Cara Scan Barcode Tanpa Aplikasi

Bidanku memiliki tiga fitur utama, yaitu:

  1. fitur pengingat pasien otomatis & ringkasan kesehatan, untuk meningkatkan dan memantau kunjungan kembali pasien, sehingga mengurangi kemungkinan kehamilan berisiko tinggi yang tidak diketahui, memantau keberlanjutan kontrasepsi sebagai bagian dari program Keluarga Berencana (KB), serta mengetahui keberlanjutan imunisasi;
  2. manajemen pasien, untuk mempermudah administrasi bidan dalam satu klik. Fitur ini mendigitalisasi perawatan kesehatan keluarga dari kehamilan hingga imunisasi;
  3. in-app education library, untuk membantu bidan dalam melakukan edukasi pasien dengan cara yang lebih interaktif.

Fitur ini dikembangkan berdasarkan fakta bahwa bidan memiliki peran penting dalam mengedukasi pasien. Sehingga, materi edukasi yang interaktif akan membantu pasien memahaminya lebih baik.

Lebih lanjut, aplikasi Bidanku juga menjadi salah satu dukungan Halodoc pada program Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024 yang diluncurkan oleh Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Cara Mengubah PDF ke Word Tanpa Aplikasi dan Online

Halodoc meluncurkan aplikasi Bidanku. (Halodoc)
Halodoc meluncurkan aplikasi Bidanku. (Halodoc)

Farzikha Indrabhaskara Soerono, Chief of Product Officer Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI, mengatakan "Tantangan terbesar dalam strategi transformasi digital di sektor kesehatan adalah pengumpulan data primer masyarakat. Di daerah, data kelahiran bayi masih sangat lambat, bahkan harus menunggu berbulan-bulan untuk datanya bisa terekam di puskesmas. Padahal dari data-data ini kita bisa mengetahui risiko anak yang mengalami gizi buruk, misalnya. Sehingga, melalui platform digital ini, diharapkan akan memperluas jangkauan secara cepat dan di tengah pandemi, platform digital terbukti menjadi katalisator percepatan layanan kesehatan di Indonesia. Namun, transformasi digital tidak berhenti disini. Mimpi besar kita semua adalah kedepannya masyarakat bisa punya akses ke personal health record, bahkan sebelum ibu hamil, sehingga mereka lebih paham dengan risiko, menentukan tindakan preventif, harapannya, bayi bisa lahir dengan baik dan progres kesehatannya bisa terus dipantau."

Dr. Emi Nurjasmi, M.Kes., Ketua Umum Ikatan Bidan Indonesia (IBI) juga turut mengungkapkan pentingnya implementasi teknologi kesehatan dalam mendukung kualitas bidan guna mewujudkan Indonesia Sehat 2045. "Bidan menjadi profesi yang unik dan spesifik dalam membangun generasi yang berkualitas karena bidan bisa fokus pada kesehatan reproduksi perempuan, perencanaan keluarga, hingga kesehatan bayi dan balita. Bidan menjadi tenaga kesehatan yang strategis karena berada di tengah masyarakat dan mereka menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan, apalagi sebagian besar bidan di Indonesia berada di daerah terpencil. Sehingga, peran bidan menjadi sangat penting. Saya menyambut baik adanya platform digital yang mempermudah tugas bidan dalam menjangkau sasaran. Di Indonesia sendiri, tercatat ada 5,5 juta ibu hamil dan 80% diantaranya dipantau oleh bidan. Platform digital akan mempermudah tugas bidan, memberikan hak masyarakat untuk mendapatkan informasi kesehatan secara realtime."

Sementara itu, bidan juga dinilai memiliki peran penting dalam membantu fokus pemerintah mengentaskan stunting di Indonesia. Data Litbang Kemenkes menyebut Indonesia masih memiliki prevalensi stunting pada anak sebesar 30%.

Baca Juga: Cara Uninstall Aplikasi di Laptop Windows 7, 8 dan 10, Cepat Anti Ribet

dr. Hasto Wardoyo, SpOG(K), Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, mengatakan, "Di Indonesia, ada sekitar 74.000 desa, sehingga bidan memiliki kekuatan yang luar biasa. Bidan menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan karena jumlahnya besar,
mereka memiliki izin untuk antenatal care, edukasi terkait KB, memantau kondisi sampai ibu hingga melahirkan. Hanya bidan yang bisa mengambil peran itu karena mereka sangat dekat dengan masyarakat, bahkan dokter sekalipun masih sangat terbatas untuk bisa menjangkau masyarakat di daerah. Sistem layanan kesehatan daerah perlu dibangun dengan lebih kuat, terutama dengan peran teknologi. Sehingga, apabila ada stressor seperti pandemi, pelayanan kesehatan di daerah akan lebih mampu merespon. Saya juga sangat mendukung serta mengucapkan selamat atas peluncuran aplikasi Bidanku untuk bidan bangsa, bidan kita semua."

Kedepannya, keberadaan telehealth diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat. Aplikasi Bidanku ini akan semakin memperkuat ekosistem teknologi Halodoc yang sudah ada saat ini yaitu untuk menyederhanakan akses kesehatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Berita Terkait
TERKINI

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB

Di tengah tingginya frekuensi insiden keamanan siber di Indonesia, hanya 53 persen yang siap untuk mencegah insiden ters...

internet | 07:25 WIB

Berikut adalah beberapa kata kunci yang perlu kita pahami, agar kita dapat lebih mengenali istilah AI....

internet | 09:45 WIB

Nokia Bell Labs mendemonstrasikan teknologi proof-of-concept ini untuk pertama kalinya....

internet | 08:53 WIB
Tampilkan lebih banyak