Promo Jadi Faktor Terbesar Sesorang Memilih eCommerce

Selain promo, faktor kemudahan dan ketersediaan pilihan metode pembayaran juga menjadi faktor penentu pemilihan eCommerce.

Agung Pratnyawan
Minggu, 30 Januari 2022 | 17:40 WIB
Ilustrasi situs belanja online. (Pixabay)

Ilustrasi situs belanja online. (Pixabay)

Hitekno.com - IPSOS Indonesia meluncurkan riset terbaru pada akhir 2021 yang mengungkap kalau promo jadi faktor terbesar bagi seseorang dalam memilih platform ecommerce untuk belanja online.

Hasil riset ini mendapati faktor promo mendapati 49 persen penentu dalam pemilihan platform ecommerce.

"Promotion itu masih menjadi faktor utama yang mempengaruhi atau menjadi faktor pemicu dari para pengguna ecommerce. Promo di sini misalnya diskon atau gratis ongkos kirim," papar Gita Marino selaku Associate Director, OBV & CHP, Ipsos Indonesia saat konferensi pers virtual, Jumat.

Baca Juga: Vesta: Dompet Digital dan eCommerce Rentan Kejahatan Siber

Menyusul promo, faktor kemudahan dan ketersediaan pilihan metode pembayaran juga menjadi faktor yang paling banyak dipertimbangkan oleh pengguna ecommerce, yakni sebesar 15 persen.

"Jadi misalnya, ecommerce yang menyediakan pilihan pembayaran yang lumayan banyak dan mudah sesuai dengan kondisi mereka, itu memicu mereka untuk memilih ecommerce tertentu," ujar Gita.

Mengenai metode pembayaran, Gita memaparkan bahwa 37 persen pengguna ecommerce lebih memilih bertransaksi melalui dompet digital, 28 persen melalui cash on delivery (COD) atau bayar di tempat, 21 persen melalui transfer bank atau SMS banking, 7 persen melalui online credit, 5 persen melalui offline store, 1 persen melalui instant debit, dan 1 persen melalui kartu kredit atau online debit.

Baca Juga: Tokopedia Jadi Ecommerce dengan Kunjungan Tertinggi di Indonesia

Selanjutnya, lanjut Gita, faktor-faktor lain yang menjadi pertimbangan masyarakat saat memilih suatu platform ecommerce adalah pengalaman transaksi sebelumnya yakni sebesar 13 persen.

"Dalam hal ini, misalnya karena mereka sudah terbiasa belanja online dengan ecommerce tertentu," imbuh dia.

Kemudian, faktor lainnya adalah 4 persen dari rekomendasi teman atau keluarga, 4 persen faktor user interface dalam aplikasi atau website, 3 persen karena iklan di televisi, billboard, atau media lainnya.

Baca Juga: Buka Pre-order Mobil Listrik di Ecommerce, Malah Begini Tanggapan Netizen

Adapun platform ecommerce yang paling banyak digunakan adalah Shopee (54 persen), Tokopedia (30 persen), Lazada (13 persen), Bukalapak (2 persen), dan Blibli (1 persen).

Saat Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12.12, Gita menilai bahwa kompetisi ecommerce menjadi semakin aktif. Hal tersebut dapat dilihat dari gencarnya promosi yang dilakukan sejak bulan-bulan sebelumnya seperti 9.9, 10.10, dan 11.11.

"Kita tahu bahwa Harbolnas 12.12 itu sendiri sudah dilakukan dari sebelumnya seperti 9.9, 10.10, 11.11, dan semua menawarkan hal-hal yang mirip, seperti promo dan gratis ongkos kirim. Kita melihat bahwa konsumen memiliki fleksibilitas dalam memilih sebuah ecommerce, karena mereka bertarung dengan senjata yang sama," ujar Gita.

Baca Juga: Beredar di Ecommerce, Harga PS5 Melambung Sampai Rp 18 Juta

"Artinya, kalau sudah seperti ini, strategi berikutnya adalah aspek-aspek lain yang harus diutamakan, seperti bagaimana cara berkomunikasi dengan klien atau bagaimana mengatasi komplain dari konsumen," lanjutnya.

Itulah hasil riset IPSOS Indonesia yang mendapati promo sebagai faktor terbesar dalam pemilihan platform ecommerce. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Berita Terkait
TERKINI

Jaringan internet yang ditawarkan HSPnet berkapasitas tinggi hingga 6 Tb/s....

internet | 10:48 WIB

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB
Tampilkan lebih banyak