Aplikasi Aset Kripto PINTU Gandeng Joe Taslim sebagai Brand Ambassador

Selama 2021, aplikasi PINTU mengalami pertumbuhan positif dari sisi jumlah pengguna aktif.

Agung Pratnyawan
Selasa, 14 Desember 2021 | 13:38 WIB
Jeth Soetoyo, Founder & CEO PINTU bersama Joe Taslim. (dok. PINTU)

Jeth Soetoyo, Founder & CEO PINTU bersama Joe Taslim. (dok. PINTU)

Hitekno.com - PT Pintu Kemana Saja atau dikenal dengan nama brand PINTU mengumumkan penunjukan Joe Taslim sebagai brand ambassador mereka. 

Selain penunjukan Joe Taslim sebagai brand ambassador mereka, aplikasi aset kripto PINTU juga menyampaikan kesuksesannya bertumbuh selama 2021 ini.

Dengan fokus ke mobile, platform jual beli dan investasi aset kripto ini mengungkap pertumbuhan positif dari menigkatnya pengguna aktif aplikasi PINTU.

Baca Juga: Fitur Baru WhatsApp, Hadirkan Pembayaran Berbasis Mata Uang Kripto

Melalui gelaran bertempat di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, PINTU mengadakan konferensi pers bertajuk Aplikasi Crypto untuk Semua.

Melalui acara ini, PINTU membagikan serangkaian informasi perjalanannya di Indonesia selama satu tahun lebih serta update tentang pertumbuhan positif PINTU dari mulai meningkatnya jumlah pengguna aktif aplikasi aset kripto PINTU, penunjukan Brand Ambassador, inovasi produk, hingga hadirnya token terbaru guna menambah keragaman aset investasi di aplikasi PINTU.

Seluruh informasi tersebut disampaikan langsung oleh Founder & CEO PINTU Jeth Soetoyo dan Joe Taslim selaku Brand Ambassador dan juga pengguna PINTU.

Baca Juga: Aset Kripto PTU Resmi Diperjualbelikan di Exchange Pintu, FTX, dan ByBit

Jeth Soetoyo, Founder & CEO PINTU mengatakan "Berbagai pencapaian positif PINTU selama satu tahun lebih memberikan layanan investasi aset kripto terbaik untuk masyarakat Indonesia, tidak lepas dari dukungan dan kepercayaan pengguna PINTU. Hal tersebut dibuktikan di mana aplikasi PINTU telah diunduh hingga 2 juta kali dengan pengguna aktif mencapai lebih dari 700 ribu. Selain itu, menuju akhir tahun posisi aplikasi PINTU di IOS maupun Google Play Store bertahan di posisi nomor satu sebagai aplikasi investasi & trading aset kripto dengan rata-rata rating berada di 4.6."

Jeth menambahkan, selain peningkatan dari jumlah pengguna aplikasi PINTU, perusahaan juga aktif menghadirkan berbagai inovasi yang dibutuhkan pengguna PINTU, "Kami menawarkan kemudahan dan keamanan dalam berinvestasi. Selain itu, inovasi baru akan terus kami hadirkan untuk meningkatkan kepuasan pengguna PINTU, di antaranya, pilihan token investasi yang beragam dan akan terus bertambah. Akhir November lalu kami juga menambahkan Pintu Token (PTU), sebuah token untuk mendukung pengembangan ekosistem aplikasi PINTU dan menawarkan pilihan manfaat investasi. Pada bulan Desember ini, Pintu akan meluncurkan Pintu Earn sebuah inovasi terbaru dari PINTU yang menawarkan imbalan untuk aset kripto tiap jam dan fleksibel, di mana pegguna tidak perlu mengunci aset kripto dalam jangka waktu yang ditentukan. Tidak berhenti sampai di situ, kami juga meluncurkan kampanye secara masif Aplikasi Crypto untuk Semua dan menggandeng aktor Joe Taslim sebagai Brand Ambassador yang juga merupakan pengguna PINTU. Kami yakin, dengan komitmen nyata kami untuk masyarakat Indonesia terkait layanan aset kripto semakin menarik minat masyarakat untuk memulai berinvestasi."

PINTU menggelar konferensi pers bertajuk Aplikasi Crypto untuk Semua. (dok. PINTU)
PINTU menggelar konferensi pers bertajuk Aplikasi Crypto untuk Semua. (dok. PINTU)

Aset kripto semakin menarik minat masyarakat Indonesia, berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, per Juli 2021 pengguna atau investor aset kripto di Indonesia sudah mencapai 7,4 juta orang atau sekitar 2,6 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Cryptocurrency, Apakah Aset Kripto Haram?

Joe Taslim, Brand Ambassador dan pengguna PINTU turut membagikan pengalamannya memulai berinvestasi pada aset kripto, "Investasi crypto ternyata menarik minat saya juga yang ingin mencoba bagaimana cara kerja investasinya. Sebagai pemula tentunya saya membutuhkan pengetahuan sebelum melakukan investasi, saya coba melakukan riset dan mencari platform investasi yang sesuai untuk saya yang memberikan kemudahan dan keamanan. Pilihan saya langsung jatuh kepada PINTU setelah mengetahui kemudahan yang ditawarkannya. Aplikasi PINTU memberikan banyak informasi edukatif yang mampu mengarahkan saya kepada pemilihan keputusan yang tepat dalam berinvestasi, yaitu melalui Pintu Academy yang menyajikan beragam informasi seputar industri crypto dan teknologi blockchain serta banyak informasi lain yang saya butuhkan. Jadi, PINTU menjadi pilihan yang paling tepat bagi saya berinvestasi pada aset kripto."

PINTU adalah aplikasi jual beli dan investasi aset kripto berbasis mobile di Indonesia. Aplikasi PINTU telah terdaftar secara resmi serta diawasi langsung oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI), dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Saat ini aplikasi PINTU telah digunakan lebih dari dua juta pengguna dan menghadirkan lebih dari 30 aset kripto yang diperdagangkan.

Baca Juga: Mengenal KALA Coin, Aset Kripto Buatan Anak Bangsa

"Kami menilai, industri cryptocurrency beserta adopsi, pengembangan, dan pemanfaatan teknologi blockchain di Indonesia baru memasuki tahap awal. Karena banyak sekali manfaat yang ditawarkan oleh aset kripto dan teknologi blockchain. Kami sangat optimistis jumlah investor aset kripto di Indonesia akan bertumbuh sangat pesat, dan semakin banyak institusi yang mulai memanfaatkan teknologinya. Sama halnya dengan PINTU, kami akan terus menghadirkan inovasi terbaik yang dibutuhkan masyarakat dalam berinvestasi aset kripto, dan bersama dengan PINTU kita wujudkan Indonesia memiliki sistem keterbukaan dalam akses finansial." tutup Jeth.

Berita Terkait

TERKINI

Tersangka mengancam dengan pistol Nintendo, yang dicat semprot menjadi hitam agar terlihat seperti senjata api sungguhan.
internet | 15:01 WIB
Gmail mau bikin fitur centang biru untuk identifikasi penipu, malah muncul celah keamanan baru.
internet | 20:06 WIB
Lagu Yellow-nya Coldplay yang dinyanyikan oleh Aldi Taher bahkan menjadi populer.
internet | 19:17 WIB
Media sosial TikTok baru-baru ini dipenuhi dengan konten mie instan yang disajikan dalam wadah kotak.
internet | 19:08 WIB
Memudahkan, coba cara menggunakan kalkulator tanggal jadian untuk menghitung lama pacaran ini.
internet | 10:16 WIB
Memudahkan tanpa aplikasi tambahan untuk hitung BMI, gunakan situs kalkulator berat badan ideal.
internet | 09:46 WIB
Pisah dari Telkom, IndiHome akan merger dengan Telkomsel. Begini rinciannya.
internet | 20:20 WIB
Perdana live di TikTok, Inara Rusli mendapat gift yang jika dirupiahkan menjadi Rp 1 miliar.
internet | 19:29 WIB
Nia Ramadhani pernah mengungkap nilai belanja makanan selama satu tahun periode November 2021 hingga November 2022 lewat aplikasi online.
internet | 19:20 WIB
Asisten AI Tingwu ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas, baik pengguna pribadi maupun perusahaan.
internet | 14:29 WIB
Ada pihak yang menggunakan spyware untuk memata-matai pejabat ini dan mempengaruhi penyelidikannya terkait kasus penculikan yang melibatkan aparat dan kartel narkoba.
internet | 14:02 WIB
Blibli sendiri mencatat kenaikan cukup signifikan padatraffickebutuhantravelingtahun lalu yang mencapai 233% persen pada periode jelang libur sekolah anak.
internet | 10:16 WIB
Para alumni SSI kini mencatatkan pendanaan senilai 65,8 juta dolar AS atau setara Rp 977,6 miliar.
internet | 21:12 WIB
Akun Whale ini memindahkan hingga 500 miliar token SHIB ke bursa kripto HotBit.
internet | 20:59 WIB
Puluhan peneliti kecerdasan buatan mulai menunjukkan kegusaran atas AI, ini sebabnya.
internet | 20:42 WIB
Muncul kekhawatiran bahwa teknologi ini dapat memberikan akses terhadap aktivitas online dan keberadaan nyata seseorang.
internet | 20:25 WIB
Dalam video itu, ibunda Gempi yang memiliki nama asli Gisella Anastasia terlihat tengah asik berduaan dengan seorang pria.
internet | 17:37 WIB
Salah satu aksesoris Nagita Slavina yang harganya mahal adalah jepit rambul mungil ini.
internet | 17:21 WIB
Tampilkan lebih banyak