PCP Express Luncurkan Aplikasi Virtual Agent, Sasar Logistik Ritel

Lewat aplikasi Virtual Agent PCP Express, individu dan pebisnis UMKM bisa memanfaatkan usahanya untuk sekaligus berbisnis logistik.

Agung Pratnyawan

Posted: Rabu, 03 November 2021 | 19:07 WIB
PCP Express Luncurkan Aplikasi Virtual Agent. (PCP Express)

PCP Express Luncurkan Aplikasi Virtual Agent. (PCP Express)

Hitekno.com - PCP Express mengumumkan langkah barunya sebagai bentuk dorongan untuk berinovasi dan ekspansi. Yakni dengan meluncurkan aplikasi Mitra Virtual (virtual agent).

Peluncuran aplikasi Mitra Virtual oleh PCP Express ini dalam rangka membidik pertumbuhan pasar e-commerce. Juga membuka peluang membuka peluang bagi seluruh masyarakat, khususnya pelaku usaha UMKM untuk meraih pendapatan tambahan sebagai agen virtual bisnis logistik.

PCP Express resmi meluncurkan aplikasi Mitra Virtual pada 28 Oktober 2021, bertepatan dengan hari jadi PCP Express ke 22 tahun.

Baca Juga: 2 Cara Convert PDF ke Word, Gunakan Aplikasi Ini

Berbekal pengalaman panjang di industri logistik, PCP Express menilai, potensi pasar logistik ritel sangat besar. Faktor lain, selama ini masyarakat terkendala modal untuk bisa memiliki bisnis logistik.

Lewat aplikasi Virtual Agent PCP Express, individu dan pebisnis UMKM bisa memanfaatkan usahanya untuk sekaligus berbisnis logistik dengan modal minim. Beberapa syarat mudah untuk menjadi Virtual Agent PCP Express yakni memiliki kendaraan roda dua, smartphone, koneksi internet, timbangan portable, dan meteran.

PCP Express Luncurkan Aplikasi Virtual Agent. (PCP Express)
PCP Express Luncurkan Aplikasi Virtual Agent. (PCP Express)

Dengan modal minim, Virtual Agent PCP Express mendapatkan berbagai keuntungan. Diantaranya, penjemputan paket di lokasi Virtual Agent tanpa minimum nilai transaksi, biaya kirim lebih murah dengan skema harga kemitraan dan tersedia berbagai opsi pembayaran digital.

Baca Juga: Mudah dan Aman, Ini Cara Download Video YouTube Tanpa Aplikasi Tambahan

"Virtual Agent PCP Express juga bisa mendapatkan komisi sebesar 20% dari setiap nilai transaksi pengiriman yang bisa dicairkan oleh Virtual Agent setiap minggu," ujar Dennis Soemarno, CEO PCP Express.

Saat ini, PCP Express telah melakukan pilot project Virtual Agent di wilayah DKI Jakarta. Sudah ada puluhan Virtual Agent yang tergabung dalam pilot project. Perusahaan optimistis jumlah Virtual Agent PCP Express bertambah jadi 250 hingga akhir tahun atau dalam periode dua bulan.

Tahap awal, fokus ekspansi Virtual Agent PCP Express di wilayah DKI Jakarta, Bandung, Jogja, Semarang dan Surabaya. Selanjutnya akan berkembang ke kota besar lain seperti Medan, Makassar, Bali, Balikpapan dan Banjarmasin.

Baca Juga: 4 Alternatif Cek Sertifikat Vaksin saat Aplikasi PeduliLindungi Error

Yang jelas, permintaan tinggi jasa kurir membuat PCP Express yakin skema bisnis Virtual Agent mampu meningkatkan pendapatan perusahaan dalam jangka panjang. Hingga akhir tahun 2021, PCP Express membidik kenaikan pendapatan sebesar 200% dari pasar logistik ritel. Selama ini, PCP Express menggarap pasar ritel lewat jaringan kantor cabang dan mitra gerai.

PCP Express Luncurkan Aplikasi Virtual Agent. (PCP Express)
PCP Express Luncurkan Aplikasi Virtual Agent. (PCP Express)

Lewat aplikasi Virtual Agent PCP Express, target pasar yang dibidik perusahaan adalah transaksi dari pedagang online (direct seller), reseller, dan dropship. Sementara, komoditas yang dibidik dari layanan Virtual Agent PCP Express yakni pakaian, barang elektronik & gadget, perlengkapan ibu & bayi, produk perawatan (personal care), mainan dan lainnya.

Selain Virtual Agent, PCP Express juga menyediakan aplikasi pengguna (user apps). Dengan platform ini, pengguna (user) mempunyai pilihan layanan dengan ragam opsi pembayaran digital. Paket pengguna aplikasi ini akan di jemput ke lokasi tanpa adanya minimum transaksi biaya kirim. Hal ini tentunya merupakan pilihan yang bersahabat.

Pertumbuhan sektor e-commerce Indonesia sangat pesat, ini terbukti dengan terus bertambahnya nilai transaksi dan jumlah volume transaksi perdagangan digital tiap tahun. Berdasarkan data dari Kementerian Perdagagan RI market share e-commerce di Indonesia sudah mencapai 45% dibandingkan negara ASEAN lainnya.

Prediksi pemerintah, sektor e-commerce Indonesia akan menjadi pasar terbesar di kawasan ASEAN pada 2025 dengan nilai transaksi Rp 1.908 triliun atau 33% dari total ekonomi digital. Kemudian, sektor logistik akan berkontribusi sekitar Rp 763 triliun atau 13% terhadap ekonomi digital seiring kenaikan permintaan logistik karena maraknya transaksi belanja online.

Berita Terkait
Berita Terkini

Nah, kalau kamu belum pernah coba atau sedang menunggu rezeki dadakan, beberapa link Dana Kaget di bawah ini bisa kamu k...

internet | 18:52 WIB

Berikut ini beberapa tautan Dana Kaget yang saat ini sedang aktif dan bisa kamu klaim sekarang juga....

internet | 18:42 WIB

Sekarang saat yang tepat! Kamu bisa langsung mencoba klaim Dana Kaget yang sedang dibagikan hari ini melalui link di baw...

internet | 18:33 WIB

Buat kamu yang sudah tak sabar ingin mencoba keberuntungan, berikut ini beberapa tautan Dana Kaget yang bisa langsung ka...

internet | 18:25 WIB

Timothy Ronald merupakan pengusaha muda sekaligus infuencer asal Indonesia yang dikenal luas dalam bidang digital dan in...

internet | 15:12 WIB