Kominfo Investigasi Kebocoran Data Pengguna Aplikasi eHAC

1,3 juta data pengguna aplikasi eHAC dilaporkan telah terbobol peretas dan disebar ke internet.

Agung Pratnyawan
Selasa, 31 Agustus 2021 | 20:38 WIB
Aplikasi eHAC. (Google Play Store)

Aplikasi eHAC. (Google Play Store)

Hitekno.com - Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi menyampaikan kalau pihaknya tengah melakukan penyelidikan pada dugaan kebocoran 1,3 juta data pengguna aplikasi eHAC.

Seperti laporan sebelumnya, sekitar 1,3 juta data pengguna aplikasi electronic Health Alert Card (eHAC) milik Kementerian Kesehatan ini telah dibobol peretas.

"Sedang kami investigasi," kata Dedy Permadi dikutip HiTekno.com dari Suara.com, Selasa (31/8/2021).

Baca Juga: Menkominfo Pastikan Data Pengguna eHAC yang Ada di PeduliLindungi Aman

Sementara itu, Menteri Kominfo Johnny G. Plate mengatakan saat ini kebocoran data tengah ditangani oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

"Saat ini info kebocoran data tengah ditangani oleh BSSN," jelas Plate saat dihubungi terpisah.

Menkominfo mengklaim, data pengguna electronic Health Alert Card (eHAC) yang saat ini terintegrasi di aplikasi PeduliLindungi masih aman.

Baca Juga: 1,3 Juta Data Bocor, Kemenkes Minta Pengguna Hapus Aplikasi eHAC

Ia juga mengaku telah mengetahui informasi terkait kebocoran 1,3 juta pengguna aplikasi eHAC milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Aplikasi eHAC. (Google Play Store)
Aplikasi eHAC. (Google Play Store)

"Berdasarkan informasi yang kami terima, eHAC yang mengalami kebocoran adalah aplikasi awal yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga, sebelum dialihkan ke PeduliLindungi," klaim Plate.

Sebelumnya diberitakan bahwa adanya kebocoran data 1,3 juta pengguna aplikasi eHAC. Adapun data-data yang terekspos adalah nama lengkap, tanggal lahir, pekerjaan, foto pribadi, nomor induk kependudukan, nomor pasport, hasil tes Covid-19, identitas rumah sakit, alamat, nomor telepon dan beberapa data lainnya.

Baca Juga: Aplikasi eHAC Dibobol Peretas, Jutaan Data Pengguna Tersebar

Menanggapi ini, Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Anas Ma'ruf, dugaan kebocoran data terjadi di aplikasi eHAC yang lama. Ia mengatakan aplikasi tersebut sudah tak lagi digunakan sejak 2 Juli 2021.

"Aplikasi eHAC yang lama sudah tidak digunakan sejak 2 Juli 2021, sesuai dengan surat edaran dari Kemenkes nomor HK.02.01/MENKES/847/2021 tentang Digitalisasi Dokumen Kesehatan bagi Pengguna Transportasi Udara yang Terintegrasi dengan Aplikasi PeduliLindungi," tutur Anas.

Saat ini, aplikasi eHAC yang digunakan adalah yang berada di dalam aplikasi PeduliLindungi.

Baca Juga: Kominfo Gandeng BSSN dan Polri Selidiki Dugaan Kebocoran Data BRI Life

"Untuk eHAC yang ada di PeduliLindungi, servernya ada di Pusat Data Nasional, dan terjamin pengamanannya dari lembaga terkait, baik itu Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Badan Siber dan Sandi Negara," klaim Anas. (Suara.com/ Dicky Prastya).

Berita Terkait
TERKINI

Jaringan internet yang ditawarkan HSPnet berkapasitas tinggi hingga 6 Tb/s....

internet | 10:48 WIB

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB
Tampilkan lebih banyak