Marak Tawarkan Pinjol, KoinWorks Ajak Teliti Pilih Platform Finansial

KoinWorks mengajak pengguna menghindari modus kejahatan yang dilakukan oleh platform fintech ilegal.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Kamis, 01 Oktober 2020 | 13:24 WIB
Platform finansial KoinWorks. (KoinWorks)

Platform finansial KoinWorks. (KoinWorks)

Hitekno.com - Di tengah perubahan perilaku masyarakat yang kini mulai lebih memanfaatkan teknologi digital dalam bertransaksi di masa pandemi, penggunaan akan platform fintech pun mengalami dampak kenaikan. Akselerasi digital dalam pemanfaatan platform fintech ini pun selayaknya perlu didukung oleh literasi keuangan khususnya keuangan digital oleh masyarakat, melihat maraknya modus kejahatan yang dilakukan oleh platform fintech ilegal.

KoinWorks sebagai platformSuper Financial App yang telah tercatat sebagai penyelenggara aggregator serta memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan untuk produk pinjaman P2P Lending melalui KoinP2P, menyadari akan pentingnya edukasi dan pemahaman akan literasi keuangan digital dalam pemanfaatan ragam layanan keuangan oleh pengguna khususnya di masa pandemi ini, sehingga pengguna terhindar dari ancaman modus merugikan dari platform fintech tidak berizin yang meresahkan masyarakat.

Jonathan Bryan selaku Chief of Marketing Officer, KoinWorks menjelaskan “Literasi finansial yang baik di masyarakat pada dasarnya akan sangat membantu mengurangi kerugian dan keresahan masyarakat akan maraknya tawaran pinjaman ilegal via SMS yang terjadi belakangan ini. Di KoinWorks sendiri yang memang fokus pada ragam produk finansial untuk personal dan pelaku bisnis tidak pernah melakukan kegiatan pemasaran melalui SMS dengan maksud untuk menawarkan pinjaman. Kami selalu fokus pada edukasi terkait kebutuhan finansial dari setiap pengguna ataupun calon pengguna agar dapat
menemukan produk yang cocok sesuai dengan kebutuhan finansialnya.”

KoinWorks mencatat pertumbuhan rata-rata pengguna hingga 18% selama masa pandemi berlangsung. Adanya pertumbuhan ini di tengah ancaman resesi dan kondisi pandemi menunjukan ketertarikan masyarakat akan platform finansial digital. Selain itu, besarnya ketertarikan sektor UKM untuk mengakses kemudahan dalam memperoleh alternatif pembiayaan melalui KoinBisnis di KoinWorks juga meningkat, terlihat dari jumlah permintaan yang mengalami kenaikan sebesar 30%.

Platform finansial KoinWorks. (KoinWorks)
Platform finansial KoinWorks. (KoinWorks)

Adapun kenaikan jumlah permintaan akan akses kebutuhan finansial ini, semakin membuat KoinWorks gencar dalam
melakukan edukasi terkait literasi keuangan kepada masyarakat lewat berbagai macam kegiatan.

KoinWorks juga ikut serta secara aktif dalam upaya pemerintah dan industri untuk memberikan pemahaman akan aspek penting yang harus diperhatikan masyarakat dalam memilih platform fintech yang sesuai dengan kebutuhan finansialnya.

KoinWorks selalu menghimbau agar masyarakat memeriksa status perizinan platform fintech tersebut di otoritas yang berwenang seperti OJK atau Bank Indonesia, menghindari untuk mengakses penawaran layanan melalui media penyebaran yang meragukan dan dilarang oleh pemerintah seperti melalui SMS, Direct Message (DM) di media sosial, serta sarana
komunikasi pribadi lain yang bersifat personal dan juga situs internet tidak resmi, serta secara aktif mengawasi praktik fintech ilegal dengan sigap melaporkan kepada penegak hukum bila menemukan layanan fintech yang meresahkan.

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Sebuah medan pertempuran baru smartwatch yang sengit kini terjadi, di mana baterai tahan lama yakni mencapai 10 hari buk...

internet | 11:23 WIB

Perburuan link DANA Kaget bukan lagi sekadar klik, tapi 'game' harian adu cepat dan waspada. Kuasai 3 'aturan main' ini ...

internet | 09:57 WIB

Link DANA kaget hari ini membuka peluang selebar lebarnya untuk mendapatkan cuan digital berupa saldo DANA gratis yang n...

internet | 09:44 WIB

Paradoks AI: Di balik janji canggih ChatGPT dan Gemini, ada 'tagihan air' raksasa yang memperparah krisis global. Simak ...

internet | 08:59 WIB

Lembaga ANRI digugat karena dinilai gagal karena tidak memiliki salinan ijazah Jokowi....

internet | 08:45 WIB