CEK FAKTA: Benarkah Uji Vaksin di Indonesia karena China Kekurangan Monyet?

Benarkah China melakukan uji vaksin di Indonesia karena mereka kekurangan monyet?

Agung Pratnyawan
Senin, 03 Agustus 2020 | 09:00 WIB
Cek fakta laboratorium China kekurangan monyet untuk uji coba virus corona. (Turnbackhoax.id)

Cek fakta laboratorium China kekurangan monyet untuk uji coba virus corona. (Turnbackhoax.id)

Hitekno.com - Beredar sebuah postingan di media sosial yang mengklaim kalau China melakukan uji vaksin di Indonesia karena kekurangan monyet,

Postingan tersebut dibuat oleh sebuah Akun Facebook bernama Alexander Abu Taqi Mayestino dengan narasi sebagai berikut:

" HARGA MONYET CINA VERSUS HARGA MANUSIA INDONESIA
Perbandingan:
Di Indonesia negara ber-Pancasila yang berpenduduk sekitar 265 juta manusia, Jokowi dan timnya, menyatakan akan menguji coba vaksin ini ke sekitar 1.600 Manusia WNI.
Di negara Neo Komunis Cina yang tidak ber-Pancasila dan berpenduduk sekitar 1,4 milyar manusia (hampir 7 kali lipat jumlah penduduk Indonesia), mereka kekurangan Monyet untuk uji coba ini.
Di Cina:
Harga Mahal, Lab China Kekurangan Monyet
https://www.google.com/search…
https://nkriku.com/harganya-mahal-lab-china-sampai-kekuran…/
Di Indonesia:
Jokowi: Uji Klinis Vaksin Covid-19 Libatkan 1.620 Relawan (Manusia)
https://republika.co.id/…/jokowi-uji-klinis-vaksin-covid19-…
https://today.line.me/…/Bio+Farma+Tak+Sanggupi+Permintaan+J…
https://www.merdeka.com/…/butuh-1620-orang-relawan-uji-klin…
Bagaimana menurut anda"

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Gibran Siap Tantang Rocky Gerung Debat Terbuka?

Cek fakta laboratorium China kekurangan monyet untuk uji coba virus corona. (Turnbackhoax.id)
Cek fakta laboratorium China kekurangan monyet untuk uji coba virus corona. (Turnbackhoax.id)

Lalu benarkah  jika China melakukan uji vaksin di Indonesia karena kekurangan monyet seperti klaim di atas?

Penjelasan

Berdasarkan hasil cek fakta dan penelusuran Turnbackhoax.id -jaringan Suara.com, status Facebook yang diunggah pada Rabi (26/7/2020) dengan membandingkan harga monyet di China dengan warga Indonesia memuat informasi yang salah.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Jokowi Siap Pindah Warga Negara Singapura Jika Lengser?

Dalam perbandingan itu, pemilik status membingkai isu dari kabar tentang perusahaan China yang kekurangan monyet dan dibuat seolah-olah menjadi alasan untuk melakukan uji klinis vaksin pada manusia di Inonesia.

Pemberitaan tentang China yang kekurangan monyet untuk dijadikan bahan percobaan terjadi di laboratorium Yisheng Biopharma, sebuah laboratorium di China yang turut meramu vaksin virus corona.

Berita asli dalam unggahan tersebut bersumber dari Kompas.com yang melaporkan bahwa kekurangan sumber daya bahan percobaan berupa monyet dilatarbelakangi oleh harga monyet yang meningkat.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah di Bandung Ada Kampus Pemujaan Setan?

Peningkatan harga itu terjadi karena tingginya permintaan monyet dari laboratorium-laboratorium lain.

Sementara itu, isu yang menyebut bahwa warga negara Indonesia dijadikan kelinci percobaan vaksin virus corona adalah salah.

Menurut dr Dirga Sakti Rambe, vaksin corona sebetulnya sudah melalui uji klinis di China dan sudah menjadi standar operasional dalam pengujian vaksin secara klinis di Indonesia sebelum disebarluaskan.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Ayahnya Jokowi yang Asli Underbow PKI?

Kesimpulan

Dari hasil penelusuran dan cek fakta di atas, unggahan yang menyebut bahwa China melakukan uji cooba vaksin di Indonesia karena kekurangan monyet adalah konten yang menyesatkan. Hal itu karena menggabungkan dua berita yang memuat isi dan subjek yang berbeda untuk dibingkai menjadi isu baru. (Suara.com/ Farah Nabilla).

Berita Terkait
TERKINI

Jaringan internet yang ditawarkan HSPnet berkapasitas tinggi hingga 6 Tb/s....

internet | 10:48 WIB

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB
Tampilkan lebih banyak