TikTok Cabut dari Hong Kong, Ini Alasannya

Sebelumnya, TikTok kena blokir pemerintah India. Kini menarik diri dari Hong Kong.

Agung Pratnyawan
Rabu, 08 Juli 2020 | 12:30 WIB
Ilustrasi aplikasi TikTok. (Digital Crew)

Ilustrasi aplikasi TikTok. (Digital Crew)

Hitekno.com - Tak dipungkiri aplikasi TikTok  sedang naik popularitasnya. Namun tiba-tiba layanan video pendek tersebut memutuskan untuk menarik diri dari Hong Kong.

Nantinya, layanan dari aplikasi TikTok tidak lagi bisa diakses oleh pengguna di Hong Kong. Kenapa aplikasi ini menarik layanannya dari Hong Kong?

Menurut laporan GSM Arena, Rabu (8/7/2020), keputusan yang dibuat TikTok ini didorong oleh kebijakan baru yang ditetapkan oleh pemerintah China, negara asal TikTok.

Baca Juga: Bikin Konten TikTok Meski Sudah Tua, Babeh Ojol Ini Bikin Netizen Terhibur

Melalui kebijakan barunya, pemerintah China meminta seluruh perusahaan yang berada di wilayah kekuasaannya, termasuk TikTok, untuk menyerahkan data pengguna.

Tentu saja, undang-undang baru China ini menuai kontroversi karena mereka berupaya memiliki kontrol lebih besar atas perusahaan, memaksakan penyensoran terhadap konten-konten yang tidak diinginkan pemerintah.

Ilustrasi aplikasi TikTok. (pixabay.com/antonbe/13 images)
Ilustrasi aplikasi TikTok. (pixabay.com/antonbe/13 images)

Undang-undang ini juga memaksa perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut untuk menyerahkan data pengguna. Termasuk dengan TikTok .

Baca Juga: India Blokir TikTok, Aplikasi Lokal Panen Puluhan Juta Pengguna

Meski begitu, ByteDance selaku induk perusahaan TikTok mengklaim bahwa data penggunanya disimpan di luar China dan tidak diserahkan ke pemerintah.

Mereka juga berkomitmen untuk tidak berbagi data pengguna dengan pihak manapun, termasuk pemerintah China, dan tidak akan memenuhi permintaan tersebut.

Sebelumnya, undang-undang baru yang dibuat China itu juga memaksa India untuk memblokir TikTok beserta 58 aplikasi lainnya yang berasal dari Negeri Tirai Bambu.

Baca Juga: Heboh Emak-emak Joget TikTok di Jembatan Suramadu, Jadi Sorotan Netizen

Sementara di Amerika Serikat dan Inggris, TikTok juga tengah diperiksa pihak berwenang karena diduga memiliki potensi untuk mengancam keamanan nasional.

Itulah alasan kenapa TikTok menarik diri dari wilayah Hong Kong karena masalah Undang-undang baru China terkait data pengguna. (Suara.com/ Tivan Rahmat).

Baca Juga: Bikin Video TikTok dengan Ekspresi Datar, Pria Ganteng Ini Malah Viral

Berita Terkait
TERKINI

Garmin Run ini akan berlangsung pada 29 September 2024 mendatang di ICE BSD, Tangerang....

internet | 10:25 WIB

Jaringan internet yang ditawarkan HSPnet berkapasitas tinggi hingga 6 Tb/s....

internet | 10:48 WIB

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB
Tampilkan lebih banyak