Sejumlah Perusahaan AS Boikot Facebook dengan Berhenti Beriklan, Kenapa?

Perusahaan AS ternama melakukan boikot Facebook dengan cara tidak memasang iklan di platform media sosial tersebut.

Agung Pratnyawan
Sabtu, 27 Juni 2020 | 08:00 WIB
Ilustrasi Facebook. (Unsplash/Alex Haney)

Ilustrasi Facebook. (Unsplash/Alex Haney)

Hitekno.com - Sejumlah perusahaan besar asal Amerika Serikat (AS) diketahui tengah melakukan blokir Facebook. Yakni dengan berhenti memasang iklan di platform media sosial tersebut.

Disebutkan kalau tindakan perusahaan-perusahaan AS ini karena Facebook dinilai tidak cukup bertindak dalam mengatasi ujaran kebencian.

Operator seluler Verizon Communications Inc baru saja ikut memboikot Facebook dengan alasan tersebut dan mulai Juli berjanji tak akan memasang iklan di media sosial buatan Mark Zuckerberg tersebut.

Baca Juga: Perkuat Game VR di Oculus, Facebook Akuisisi Developer The Order 1886

"Kami menghentikan iklan kami sampai Facebook bisa membuat solusi yang bisa diterima dan membuat kita nyaman," kata Verizon seperti dimuat Suara.com, Jumat (26/6/2020).

Verizon saat ini merupakan perusahaan terbesar yang ikut melakukan boikot Facebook dengan tidak beriklan di sana.

Ilustrasi Facebook. (HiTekno.com)
Ilustrasi Facebook. (HiTekno.com)

Kelompok pembela hak asasi manusia di AS menggelar kampanye Stop Hate for Profit yang mendesak perusahaan dan bisnis untuk memboikot Facebook.

Baca Juga: Facebook dan Twitter Kembali Hapus Video Donald Trump, Kenapa?

Media sosial itu dinilai berpangku tangan melihat platformnya digunakan untuk menyebarkan kebencian, kekerasan dan hoaks.

Sebelum Verizon ada sejumlah merek ternama yang ikut kampanye tersebut seperti The North Face dan Patagonia. Es krim Ben & Jerry's menghentikan seluruh iklan berbayar di Facebook dan Instagram mulai 1 Juli.

Facebook sendiri mengatakan mereka sedang berdiskusi dengan kelompok pembela HAM.

Baca Juga: Facebook Hapus Iklan Politik Donald Trump yang Tampilkan Simbol Nazi

"Kami menghormati keputusan para merk dan tetap fokus pada pekerjaan penting menghapus ujaran kebencian dan memberikan informasi penting tentang pemungutan suara," kata wakil direktur bisnis global di Facebook, Carolym Everson.

Perusahaan Procter & Gamble Co, salah satu pengiklan terbesar di Facebook, menyatakan mereka sedang meninjau platform iklan dan menghentikan belanja jika terdapat konten berisi kebencian.

Itulah kenapa banyak perusahaan AS yang boikot Facebook karena dinilai tidak cukup bertindak dalam mengatasi ujaran kebencian. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Baca Juga: Kritik Mark Zuckerberg, Karyawan Facebook Ini Dipecat

Berita Terkait
TERKINI

Jaringan internet yang ditawarkan HSPnet berkapasitas tinggi hingga 6 Tb/s....

internet | 10:48 WIB

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB
Tampilkan lebih banyak