Facebook Hapus Iklan Politik Donald Trump yang Tampilkan Simbol Nazi

Konten milik tim kampanye Donald Trump telah dihapus setelah ramai mendapatkan kritikan, termasuk dari karyawan Facebook.

Agung Pratnyawan
Sabtu, 20 Juni 2020 | 09:30 WIB
Ilustrasi Facebook. (HiTekno.com)

Ilustrasi Facebook. (HiTekno.com)

Hitekno.com - Facebook dikabarkan telah menghapus postingan dan iklan politik yang dipostingkan tim kampanye Donald Trump pada Kamis (18/6/2020). Pada konten tersebut, diketahui menampilkan simbol Nazi.

Platform media sosial ini sendiri diketahui memiliki aturan ketat yang melarang konten berisi kebencian terorganisir. Terlebih untuk iklan politik yang ditampilkan di Facebook.

Langkah itu diambil Facebook setelah dikritik habis-habisan, bahkan oleh karyawannya sendiri, karena membiarkan Presiden Donald Trump menyebarkan konten berisi kebencian, yang memantik kekerasan, serta hoaks di platform media sosial tersebut.

Baca Juga: Kritik Mark Zuckerberg, Karyawan Facebook Ini Dipecat

Konten milik tim kampanye Donald Trump yang dihapus itu berisi sebuah foto segitiga merah berlis hitam, simbol yang digunakan Nazi kepada tahanan Yahudi di kamp-kamp konsentrasi di era Perang Dunia II.

"Gerombolan garis kiri berbahaya menguasai jalan-jalan kita dan menyebabkan kekacauan. Mereka menghancurkan dan menjarah kota-kota kita - sungguh gila. Tolong tulis nama kamu dan dukunglah presiden kita dan keputusannya untuk mendeklarasikan ANTIFA sebagai organisasi teroris," bunyi pesan dalam iklan tersebut.

Ilustrasi Facebook. (Pexels)
Ilustrasi Facebook. (Pexels)

Trump dan para pendukungnya menuding Antifa sebagai pelaku penjarahan dan pemicu kerusuhan dalam demo-demo Black Lives Matter beberapa waktu belakangan, setelah kematian warga kulit hitam bernama George Floyd akibat kekejaman polisi kulit putih di Minneapolis.

Baca Juga: Netizen Vietnam Serbu Grup Facebook Driver Ojol, Ini yang Terjadi

Antifa sendiri, kelompok aktivis kiri yang menentang fasisme serta ideologi supremasi kulit putih di Amerika Serikat, membantah tudingan itu. Para analis berkali-kali mengatakan tak ada bukti bahwa Antifa melakukan penjarahan dan kerusuhan di AS.

Bend the Arc, organisasi aktivis Yahudi progresif di AS, adalah pihak pertama yang mengenali simbol tersebut. Organisasi itu lalu mengumbarnya di Twitter.

"Presiden Amerika Serikat berkampanye menggunakan simbol kamp konsentrasi Nazi... Trump dan RNC (Komite Nasional Partai Republik) menggunakannya untuk mencemarkan nama baik ribuan demonstran," protes Bend the Arc di Twitter, Rabu (17/6/2020).

Baca Juga: Bersih-bersih, Facebook Hapus Ratusan Akun Terkait dengan Grup Kebencian

"Menggunakan simbol itu untuk menyerang lawan politik adalah sangat keterlaluan. Tim kampanye presiden harus belajar sejarah, tidak ada alasan untuk menggunakan simbol-simbol terkait Nazi," kritik Jonathan Greenblatt, CEO Anti-Demation League, organisasi Yahudi internasional.

Itulah lankah tegas Facebook untuk menghapus iklan politik dari tim kampanye Donald Trump setelah mendapatkan protes. Terlebih dalam iklan tersebut menggunakan simbol Nazi. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Baca Juga: Twitter, Facebook dan Instagram Kompak Hapus Video Kampanye Donald Trump

Berita Terkait
TERKINI

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB

Di tengah tingginya frekuensi insiden keamanan siber di Indonesia, hanya 53 persen yang siap untuk mencegah insiden ters...

internet | 07:25 WIB

Berikut adalah beberapa kata kunci yang perlu kita pahami, agar kita dapat lebih mengenali istilah AI....

internet | 09:45 WIB

Nokia Bell Labs mendemonstrasikan teknologi proof-of-concept ini untuk pertama kalinya....

internet | 08:53 WIB
Tampilkan lebih banyak