Akun Dibekukan Gegara Kembalian Kurang Rp 200, Kisah Ojol Ini Bikin Sedih

Baru-baru ini, beredar pengalaman tak menyenangkan yang dialami oleh seorang pengemudi ojol.

Dinar Surya Oktarini
Minggu, 07 Juni 2020 | 15:47 WIB
Ilustrasi driver Ojol. (Suara.com/Ema Rohimah)

Ilustrasi driver Ojol. (Suara.com/Ema Rohimah)

Hitekno.com - Belum lama ini beredar kisah viral yang dialami seorang pengemudi ojol yang akunnya dibekukan karena masalah sepele. Pengemudi ojol ini mengaku akunnya dibekukan karena kurang mengembalikan uang kembalian kepada pelanggan sebesar Rp 200.

Hal itu ia bagikan sendiri melalui akun Instagram @maulanasangsakarr, yang kemudian dibagikan kembali lintas platform oleh akun Twitter @hendralm pada 4 Juni.

Dalam unggahannya, ia membagikan gambar tangkapan layar pada aplikasi layanan ojol bagi pengemudi. Dalam kolom Pencapaian, terdapat ulasan yang diberikan oleh para pengguna setelah menyelesaikan pesanan.

Baca Juga: Hati-hati! Sebanyak 29.000 Aplikasi Android Terdeteksi Berbahaya

Pada kolom paling atas, terdapat ulasan dari pengguna ojol yang tak diketahui identitasnya. Ia menulis ulasan pada 30 Mei, "Pesanan sudah diantar sesuai aplikasi tapi uang kembaliannya kurang 200 rupiah", sekaligus memberi pengemudi ojol itu bintang satu sebagai rating kepuasan pelanggan.

Pengemudi ojol tersebut pun mengunggah kronologi kejadian. Ia mengaku mendapatkan pesanan melalui layanan GoMart dan berbelanja dengan total Rp 124.800.

Setelah mengantar pesanan tersebut, pelanggan memberi uang sebesar Rp 200.000 dan pengemudi memberi kembalian sebesar Rp 75.000. Pada saat itu, pengemudi mengatakan ia tidak memiliki uang Rp 200 untuk kekurangan kembaliannya, karena telah mengeluarkan uang pecahannya untuk biaya parkir sebesar Rp 2.000.

Baca Juga: Dokter Temukan Kabel Charger di Kandung Kemih Seorang Lelaki, Kok Bisa?

Setelah dijelaskan, pengemudi ojol tersebut mengira bahwa pelanggan telah mengerti kondisinya dan menyelesaikan orderan. Namun, sejak 1-3 Juni pengemudi mengaku tidak mendapatkan pesanan yang masuk.

Setelah dicek dalam aplikasi, ia mendapatkan ulasan seperti yang ditulis sebelumnya. Hal itu pun membuat akun miliknya dibekukan oleh pihak Gojek.

"Saya kira orang tersebut sudah mengerti dan saya lanjut untuk menyelesaikan orderan. Keesokan harinya dimulai dari tanggal satu hingga sekarang saya tidak pernah mendapatkan orderan sama sekali, pas saya cek komentar Customer ternyata ada komen seperti itu, ya Allah saya sempet gondok dan berbagi cerita ke sesama temen-temen ojol. Akhirnya kita sepakat untuk datangi orang tersebut dan berpartisipasi mengeluarkan uang 200 rupiah untuk dikasihkan kepada orang yang sudah komentar dan memberi bintang satu kepada akun saya," tulis pengemudi ojol dalam kolom keterangannya.

Baca Juga: Sultan Abis! Pagar Rumah Ini Berhiaskan Ratusan iPhone

Ia melanjutkan, "Itu dimaksudkan agar orang tersebut tahu dan mengerti bahwa yang dia lakukan adalah tindakan salah dan sadar atau tidak sadar dia sudah memutuskan rezeki seseorang di mana keadaan sedang seperti ini. Orang yang kami datangi awalnya sempet ngotot karena dia berpikir dia merasa benar, setelah saya dan kawan-kawan menjelaskan akhirnya orang tersebut meminta maaf khususnya kepada saya dan saya juga mengingatkan untuk tidak mengulanginya karena kita tidak tahu nasib dan keadaan seseorang."

Unggahan itu pun menarik perhatian warganet. Beberapa bahkan menyebut akun Gojek Indonesia untuk mengembalikan akun pengemudi yang bersangkutan.

"Gila aja sih ngasih bintang satu sampai akun drivernya dibekukan cuma gara-gara kembalian kurang 200 perak," tulis akun @hendralm dalam kolom keterangan.

Baca Juga: Salut, Driver Ojol Jogja Ini Gratiskan Ongkir untuk Bantuan Sembako

Postingan pencapaian ojol. [Instagram]
Postingan pencapaian ojol. [Instagram]

Meski begitu, dalam kolom komentar akun @gojekindonesia pun telah memberi pernyataan bahwa baik akun pengemudi maupun pengguna akan diblokir sementara.

"Hi kak, tidak ada pemblokiran terhadap akun mitra tersebut. Sebagai informasi, mitra atau konsumen yang mendapat rating bintang satu akunnya akan diblokir sementara. Namun hal ini kami lakukan dengan hati-hati melalui investigasi. SOP ini demi melindungi mitra dan konsumen dari pihak-pihak yang tak bertanggung jawab," tulis akun @gojekindonesia.

Unggahan yang telah dibagikan sebanyak lebih dari 18 ribu ke sesama pengguna Twitter ini pun menuai beragam komentar dari warganet.

Postingan pencapaian ojol. [Twitter]
Postingan pencapaian ojol. [Twitter]

"Untuk ke depannya temen-temen pengguna jasa ojol, rating bagi kami sangat penting untuk menentukan jumah penerimaan order dikemudian hari. Mohon untuk lebih bijak ya sobat ojol," tulis akun @imamsarodjo.

"Jadi ingat dulu awal kerja di Alfamidi, kembalian costumer kurang 300 perak marah dikasih 500 perak nggak mau. Setelah beberapa hari beliau datang lagi dengan membawa perwakilan dari Komisi Perlindungan Konsumen dan sudah melapor di Polsek. Jadi saya jadi tahanan Polsek," ungkap @Riandsapoetra_.

"Gue bingung sama sistemnya @gojekindonesia ini, yang dikasih bintang satu gitu suka langsung dibekukan gitu. Emangnya nggak direview dulu apa ya, apa gimana kek. Kadang dikasih bintang satu juga alasannya nggak jelas kayak gini," komentar @Dickys11.

"Yaelah, 200 perak juga nggak dapet permen milkita bapaaaak," tambah @fannygustiana.

"Bukannya mau takabur, mau kembalian berapapun nggak pernah tak ambil. Itung-itung bagi rejeki," cuit @faulia_febriani.(Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Berita Terkait
TERKINI

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB
Tampilkan lebih banyak