CEK FAKTA: Benarkah Banyak Katak Mati karena Virus Corona?

Benarkah banyak katak mati jadi korban virus corona?

Agung Pratnyawan

Posted: Selasa, 21 April 2020 | 19:30 WIB
CEK FAKTA, postingan yang mengklaim banyak katak mati jadi korban Virus Corona (turnbackhoax.id)

CEK FAKTA, postingan yang mengklaim banyak katak mati jadi korban Virus Corona (turnbackhoax.id)

Hitekno.com - Sebuah unggahan akun Facebook mengklaim bahwa foto katak yang mati disebabkan oleh virus corona. Foto katak jadi korban virus corona ini dipostingkan akun Facebook Bintang Ramadhan pada 15 April 2020.

Bintang Ramadhan juga memberikan narasi, “Korban virus corona”.

Ia juga melampirkan foto yang memperlihatkan banyak katak mati dan mengambang di sebuah sungai.

Postingan tersebut ia unggah di grup facebook (PSPS) Pendukung Setia PRABOWO – SANDI.

Saat tangkapan layar diambil, ada 96 netizen yang menyukai dan menulis 19 komentar di unggahan tersebut. Postingan itu telah juga dibagikan 6 kali.

CEK FAKTA, postingan yang mengklaim banyak katak mati jadi korban Virus Corona (turnbackhoax.id)
CEK FAKTA, postingan yang mengklaim banyak katak mati jadi korban Virus Corona (turnbackhoax.id)

Benarkah banyak katak mati jadi korban virus corona sebagaimana klaim akun Facebook Bintang Ramadhan?

Penjelasan

Berdasarkan cek fakta dan penelusuran turnbackhoax.id---jaringan Suara.com, Jumat (17/4/2020), klaim bahwa katak-katak tersebut mati karena virus corona adalah salah.

Penjelasan tentang kematian katak ini terdapat dalam situs Nationalgeographic.uk tepatnya di artikel berjudul "‘Kiamat’ amfibi yang disebabkan oleh patogen paling merusak yang pernah ada" pada 31 Maret 2019.

Dalam artikel National Geographic itu, terdapat pula foto yang identik dengan postingan akun Facebook Bintang Ramadhan.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Ekuador Alami Gelombang Besar Kematian karena COVID-19?

Artikel tersebut berisi tentang kematian hewan katak secara masiv akibat infeksi jamur chytrid, yang menyebabkan penyakit menular chytridiomycosis. Katak-katak tersebut memakan kulit mereka sendiri dan terkena serangan jantung.

Penjelasan CEK FAKTA, banyak katak mati bukan karena Virus Corona (turnbackhoax.id)
Penjelasan CEK FAKTA, banyak katak mati bukan karena Virus Corona (turnbackhoax.id)

Diketahui, foto tersebut adalah hasil karya fotografer National Geographic bernama Joel Sartore yang sudah beredar sejak tahun 2004.

Foto tersebut berlokasi di Taman Nasional King’s Canyon, California, Amerika Serikat.

Katak-katak tersebut mati karena infeksi jamur chytrid dan foto itu diambil pada tahun 2004, jauh sebelum virus corona melanda dunia.

Kesimpulan

Foto katak-katak mati itu diambil tahun 2004 sehingga tidak berkaitan dengan virus corona. Jadi, informasi yang disebarkan oleh akun Facebook Bintang Ramadhan termasuk dalam konten yang salah atau False Content.

Itulah hasil cek fakta pada postingan yang mengklaim katak mati karena virus corona yang ternyata tidak benar atau False Content. (Suara.com/ Rifan Aditya).

Referensi

https://www.joelsartore.com/ani076-00001/?context=dead+frogs&index=2

https://www.nationalgeographic.co.uk/animals/2019/03/amphibian-apocalypse-caused-most-destructive-pathogen-ever

Berita Terkait Berita Terkini

GamingSoft konsisten mendukung operator Indonesia lewat solusi white label iGaming dengan integrasi lokal, teknologi AI,...

internet | 20:24 WIB

Di tengah riuhnya joget anggota DPR di Sidang Tahunan MPR, ekspresi datar Wapres Gibran Rakabuming Raka justru viral. Si...

internet | 16:29 WIB

Belajar dari tragedi balita Raya di Sukabumi, kenali Askariasis, infeksi cacing gelang yang sering dianggap sepele namun...

internet | 15:51 WIB

Telur cacing yang tertelan, kemungkinan besar karena kebiasaan Raya bermain di tanah tanpa alas kaki di bawah kolong rum...

internet | 15:43 WIB

Kematian Raya pada 22 Juli 2025 tidak hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya, tetapi juga mengungkap sejumlah...

internet | 15:22 WIB