CEK FAKTA: Benarkah Italia Menyerah Lawan COVID-19?

Benarkah Italia telah menyerah dalam melawan pandemi COVID-19?

Agung Pratnyawan
Selasa, 21 April 2020 | 12:37 WIB
CEK FAKTA, Unggahan pengguna Facebook soal hoax Italia telah meneyrah. (Turnbackhoax.id)

CEK FAKTA, Unggahan pengguna Facebook soal hoax Italia telah meneyrah. (Turnbackhoax.id)

Hitekno.com - Beredar kabar di media sosial yang mengklaim kalau Italia telah menyerah menangani pandemi COVID-19 yang sedang melanda. Kabar ini beredar melalui media sosial Facebook.

Kabar tersebut diunggah oleh salah seorang pengguna Facebook bernama Tikah Hayanti. Ia mengunggah kolase foto beberapa peti mati yang berjejer serta menuliskan narasi sebagai berikut:

“*ITALIA SUDAH MENYERAH

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Ini Alat Buatan Komunis China untuk Bunuh Ulama?

Perdana Menteri Italia berkata : Penjagaan kami sudah tiada. Penyakit ini terus membunuh kami.
Segala Penyembuhan di Dunia, Sudah Tamat. …

• Semalam 427 Meninggal.
• Hari Ini 627 Meninggal.
• 1529 orang Meninggal Dalam Waktu 3 Hari.
• 5986 Kasus Baru Dalam Satu Hari!!

Italia telah Gagal Sepenuhnya..

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Garam Dapur Bisa Melawan Virus Corona?

Presiden Italia Menangis. Italia merupakan negara yang Memiliki Pertahanan Kesehatan #Terbaik di Dunia. Tapi Mereka Telah Gagal Mencegah COVID-19 Masuk ke Negaranya. Karena pada Awalnya Mereka Menganggap COVID-19 Hanyalah Gurauan belaka.

Kini Presiden mereka kembali menangis. Karena Sudah Tidak Ada Tempat Pemakaman lagi untuk mereka yg meninggal karena COVID-19.
700++ Orang Mati per harinya.

Indonesia Jangan Sampai Menjadi Seperti Ini.
Kami himbau, Tolong miliki Kesadaran Diri. Tolong Patuhi Apa Yang Sudah Ditetapkan Pemerintah. *TETAP DIAM DI RUMAH*
(Stay At Home). Hal ini juga demi Kebaikan Kalian, Keluarga Kalian, Kerabat Kalian dan Negara Indonesia.
SAYANGILAH NYAWA ANDA

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Ariel Noah Jadi Relawan Medis Ikut Tangani Corona?

SAYANGI NYAWA KELUARGA DAN KERABAT ANDA. *#StayAtHome*
*#Patuhi aturan Pemerintah, jangan sotoy#*
*#GakUsahNgeyel.. ngk usah saling nyalah in siapa yg salah .. siapa yg harus bertanggung jawab..#semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT… Aamiin

#Copas”.   

Unggahan pengguna Facebook soal hoax Italia telah meneyrah. (Turnbackhoax.id)
Unggahan pengguna Facebook soal hoax Italia telah meneyrah. (Turnbackhoax.id)

Lantas benarkah Italia telah menyerah menangani covid-19?

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Ini Hukuman pada Anak yang Langgar PSBB?

Penjelasan

Berdasarkan cek fakta dan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, sumber dari foto yang disertakan dalam informasi tersebut tidak berkaitan dengan covid-19 di Italia.

Foto peti mati tersebut diambil oleh Roberto Salomone/EPA pada Oktober 2013 dan merupakan bagian dari berita yang dibuat di The Guardian pada 2 Juni 2014 lalu dengan artikel berjudul Europe faces 'colossal humanitarian catastrophe' of refugees dying at sea.

Dalam keterangan foto di media tersebut dituliskan sebagai , "Hanggar bandara di Lampedusa berisi mayat lebih dari 300 migran yang tenggelam mencoba melintasi Mediterania pada Oktober 2013".

Sementara itu, foto lainnya yang dimuat dalam kolase konten unggahan Facebook Tikah Hayanti memuat foto yang bersumber dari Cooperativa.cl yang berisi keterangan "“Sekitar 300 orang tewas akibat gempa. (Foto: File EFE)” dalam artikel berjudul

Selain itu, belum ada keterangan resmi mengenai menyerahnya pemerintah Italia dalam menangani covid-19 di negara tersebut.

Kesimpulan

Konten tersebut merupakan hoax atau kabar bohong yang termasuk dalam kategori konten yang salah. Konten tersebut memuat informasi dengan menambahkan foto yang salah lalu digunakan sebagai bahan pendukung informasi palsu tersebut.

Itulah hasil cek fakta pada konten yang menglaim Italia telah menyerah melawan COVID-19 yang ternyata tidak benar. (Suara.com/ Farah Nabilla).

Berita Terkait
TERKINI

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB
Tampilkan lebih banyak