Ditemukan Trojan Berbahaya dalam Aplikasi Pendeteksi COVID-19, Duh!

Para peretas menyelipkan malware berbahanya bernama trojan Ginp pada aplikasi pendeteksi COVID-19.

Agung Pratnyawan
Kamis, 02 April 2020 | 19:30 WIB
Keamanan smartphone. (Pixabay)

Keamanan smartphone. (Pixabay)

Hitekno.com - Masyarakat yang ketakutan di tengah pandemi virus corona COVID-19 ini dimanfaatkan pihak tidak bertanggungjawab. Termasuk para peretas yang memasang trojan pada aplikasi pendeteksi COVID-19.

Paling baru, ditemukan peretas menyelipkan malware berbahaya bernama Trojan Ginp pada aplikasi pendeteksi COVID-19 bernama Coronavirus Finder.

Perusahaan kemanan siber Kaspersky menggambarkan bahwa aplikasi Coronavirus Finder tampil dengan antar muka (user interface, UI) sederhana.

Baca Juga: Work From Home Rawan Serangan Hacker, Ini Peringatan Ahli Keamanan

Pasalnya, aplikasi Coronavirus Finder ini hanya menunjukkan jumlah orang yang terinfeksi virus corona di sekitar pengguna.

Bagi pengguna aplikasi Coronavirus Finder yang penasaran dan ingin tahu lokasi mereka di sekitar orang terkena virus corona atau tidak, pengguna diharuskan untuk membayar 0,75 euro sekitar Rp 13 ribuan.

Malware di smartphone. [Shutterstock]
Malware di smartphone. [Shutterstock]

Jika pengguna setuju membayar untuk melihat lokasi orang yang terinfeksi virus corona, maka tampilan akan dialihkan ke halaman pembayaran.

Baca Juga: Ketika Ramai Lawan Virus Corona, WHO Malah Jadi Sasaran Hacker Elit

Di halaman ini, pengguna awam akan diminta untuk memasukkan informasi detil tentang data kartu kredit mereka.

Alih-alih mendapatkan informasi tentang lokasi orang yang terinfeksi Covid-19, data kartu kredit pengguna justru sudah melayang ke tangan hacker karena sudah dipindahtangankan oleh trojan Ginp.

Meskipun kejahatan siber ini masih menargetkan pengguna yang tinggal di Spanyol, namun Kaspersky memperkirakan pelaku akan memperluas area serangannya ke negara lain.

Baca Juga: Waspada! Hacker Gunakan Peta Pelacak Virus Corona untuk Instal Malware

Meski trojan Ginp bukan malware baru, namun Kaspersky baru melihat trojan yang biasa menyerang sektor perbankan justru dipakai untuk meraup untung dari pandemi.

Itulah temuan Kaspersky adanya trojan berbahaya yang disematkan pada aplikasi pendeteksi COVID-19 bernama Coronavirus Finder. (Suara.com/ Tivan Rahmat).

Baca Juga: Waspada! Malware Android Ini Kebal Meski Ponsel Sudah Direset

Berita Terkait
TERKINI

Jaringan internet yang ditawarkan HSPnet berkapasitas tinggi hingga 6 Tb/s....

internet | 10:48 WIB

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB
Tampilkan lebih banyak