Kisah Driver Ojol Antar Makanan: Tanpa Kontak, Supaya Sama-sama Sehat

Para driver ojol GrabFood tetap setia antar pesanan makanan para customer.

Agung Pratnyawan
Selasa, 31 Maret 2020 | 12:03 WIB
Driver ojol tetap berjuang antar pesanan makanan customer GrabFood. (dok GrabFood)

Driver ojol tetap berjuang antar pesanan makanan customer GrabFood. (dok GrabFood)

Hitekno.com - Ketika pandemi virus corona COVID-19, sejumlah driver ojol masih tetap melayani pesan antar makanan para pelanggan. Tak terkecuali para driver ojol GrabFood.

Di tengah kebijakan yang mengatur warga untuk berkegiatan di rumah dan juga physical distancing yang terus digaungkan oleh pemerintah guna mencegah penyebaran virus COVID-19, masih nampak pengendara motor yang terus melakukan kegiatannya di jalanan.

Mereka adalah driver ojol mitra pengantaran GrabFood yang dengan setia terus mengantarkan kebutuhan makanan bagi masyarakat di rumah.

Baca Juga: Temani Masa Isolasi Virus Corona, Ini Deretan Kode Promo Grab

Berbekal desinfektan, sarung tangan, masker dan tas pengantaran yang dijaga kebersihannya, mereka terus melaju mengantarkan pesanan demi pesanan.

Bukan maksud mengail di air keruh, namun di masa yang menantang ini, layanan pesan antar makanan seperti GrabFood menjadi salah satu layanan yang diandalkan masyarakat Indonesia untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari.

Yasa Sepriana, salah satu mitra GrabFood, hingga saat ini masih terus mengantarkan makanan ke masyarakat meskipun harus berhadapan dengan pandemi COVID-19 yang sangat berisiko.

Baca Juga: Mengenal Fitur Tombol Darurat Grab, Jangan Sampai Salah Pakai!

"Saya masih mengantarkan makanan setiap hari karena saya tahu banyak masyarakat yang membutuhkan makanan untuk dirinya sendiri dan keluarganya. Selain itu, saya juga masih memiliki tanggung jawab untuk menghidupi anak dan istri saya di rumah," ujar Yasa.

Yasa, driver ojol GrabFood belikan makanan pesanan customer. (dok. GrabFood)
Yasa, driver ojol GrabFood belikan makanan pesanan customer. (dok. GrabFood)

Mitra pengantaran yang pada tahun 2017 memutuskan berhenti bekerja di salah satu perusahaan di Jakarta untuk bergabung dengan GrabFood ini sangat menyadari harus menjaga kesehatan dan kebersihan dirinya untuk bisa terus beraktivitas.

Dalam menjalankan tugas mulianya, Yasa selalu mengikuti arahan dari GrabFood seperti mencuci tangannya setelah mengantarkan pesanan, memakai masker, dan membawa hand sanitizer ke manapun ia pergi terutama saat ia akan memberikan pesanan ke pelanggan.

Baca Juga: Lima Fitur Baru Grab yang Harus Kamu Ketahui

"Bagi saya mengantarkan makanan dengan aman dan bersih adalah prioritas utama, dan cara untuk melawan pandemi ini harus dimulai dari diri saya sendiri." tambah Yasa dengan semangat.

Mitra pengantaran GrabFood lainnya, Andri Setyo Cahyono, juga tetap melayani masyarakat selama pandemi COVID-19. Pria berusia 33 tahun ini sadar bahwa ia harus mengubah pola kerjanya.

Setiap pagi Andri mempersiapkan dirinya untuk bekerja dengan membawa hand sanitizer dan memakai masker. Di siang hari, ia akan kembali ke rumah untuk mengganti baju dan mandi sebelum melanjutkan kembali pekerjaannya.

Baca Juga: Hasil Studi, Grab Sudah Kalahkan Gojek di Indonesia

Hal ini Andri lakukan agar ia bisa memastikan kebersihan dan kesehatannya selama ia mengantarkan makanan kepada para pelanggan.

"Meskipun banyak tantangan dan risiko yang dihadapi pada masa sulit ini, saya tetap senang melakukan pengantaran makanan ke pelanggan supaya mereka bisa tetap di rumah dan aman," jelas Andri.

Mitra pengantaran yang sebelumnya bekerja di sebuah rumah sakit ini juga menceritakan bahwa dirinya pernah mendapatkan makanan gratis dari pelanggan bahkan sampai diberikan tip yang cukup besar dari pelanggan.

Melihat hal tersebut driver ojol Andri percaya bahwa selalu ada makna di balik sebuah peristiwa.

"Saya percaya, selama niat saya untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya dan semangat saya untuk menafkahi keluarga tetap tinggi, saya yakin dapat melewati pandemi ini. Saya juga senang bisa membantu restoran dan warung terus berjualan," tutupnya.

Miko Hidayat, driver ojol GrabFood yang tetap layani customer. (dok. GrabFood)
Miko Hidayat, driver ojol GrabFood yang tetap layani customer. (dok. GrabFood)

Mitra pengantaran GrabFood lainnya, Miko Hidayat juga bersemangat meski situasi kini diselimuti kekhawatiran. Dalam bertugas, Miko memiliki prinsip bahwa pekerjaan pesan antar makanan adalah tugas yang penting karena itu Miko selalu disiplin dalam menjaga kebersihannya terutama di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini.

Contohnya ia selalu memastikan untuk mengenakan pakaian dan kaus kaki bersih, menggunakan sarung tangan dan masker serta membawa hand sanitizer ke manapun ia pergi.

Mantan petugas keamanan ini juga memiliki inisiatif untuk selalu membersihkan bungkus makanan sebelum ia berikan kepada pelanggan dengan menyemprotkan desinfektan.

Baginya memastikan kebersihan makanan yang ia antar dan kepuasan pelanggan adalah prioritas utama dan ia percaya bahwa pelanggan adalah pembawa rezeki baginya dan keluarga.

Oleh karena itu, Miko mendedikasikan dirinya untuk selalu menyelesaikan pesanan walaupun dalam kondisi pandemi seperti saat ini.

Di keadaan yang seperti ini, Miko bersyukur bahwa banyak orang baik di luar sana yang mau membantu satu sama lain. Ia pernah menerima makanan gratis dari tiga pelanggan yang berbeda pada satu hari yang sama. Makanan tersebut akhirnya ia bagikan untuk mitra pengemudi Grab lainnya.

Selain menjaga kebersihan mereka masing-masing dalam berjuang untuk memenuhi kebutuhan makanan bagi masyarakat, ketiga mitra pengantaran GrabFood ini juga selalu mengimbau para pelanggan mereka untuk memilih layanan Pengantaran Tanpa Kontak.

Pertama di Indonesia, Grab memperkenalkan Pengantaran Tanpa Kontak pada 16 Maret lalu untuk membatasi kontak antara pelanggan dan mitra pengantaran guna membantu mencegah penyebaran virus COVID-19 lebih lanjut.

Grab Driver Center dan GrabKitchen juga telah dilengkapi dengan area pengisian hand sanitizer atau desinfektan sehingga mitra pengantaran dapat dengan mudah mengaksesnya dan dapat mendesinfeksi tas pengantaran makanan mereka secara teratur sepanjang hari.

Untuk mitra pengemudi yang menjadi garda terdepan dan selalu siap untuk melayani masyarakat selama masa menantang ini, Grab telah mempersiapkan Paket Bantuan GrabCare yang terdiri dari bantuan keuangan dan medis untuk para mitra pengemudi Grab.

Bantuan ini diberikan jika diantara mereka diharuskan melakukan karantina yang dimandatkan oleh otoritas kesehatan publik/pemerintah, atau telah dites positif terhadap COVID-19.

"Kami sangat berterima kasih kepada para mitra pengantaran GrabFood yang terus memberikan pelayanan prima demi memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia pada masa yang penuh tantangan ini.

Masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir untuk memesan makanan melalui GrabFood, karena kami telah memastikan keamanan dan kebersihan hidangan melalui berbagai inisiatif terkait standar keamanan terpadu untuk layanan pesanantar makanan yang bekerja sama dengan para mitra merchant.

Mari bahu-membahu untuk melawan pandemi COVID-19 ini. Selalu jaga kesehatan dan keamanan bersama!" tutup Neneng Goenadi, Managing Director Grab Indonesia.

Itulah kisa driver ojol GrabFood dalam antar makanan di tengah pandemi COVID-19 ini. Meski harus berada di luar, namun mereka tetap menjaga diri dari penularan.

Berita Terkait
TERKINI

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB

Di tengah tingginya frekuensi insiden keamanan siber di Indonesia, hanya 53 persen yang siap untuk mencegah insiden ters...

internet | 07:25 WIB

Berikut adalah beberapa kata kunci yang perlu kita pahami, agar kita dapat lebih mengenali istilah AI....

internet | 09:45 WIB

Nokia Bell Labs mendemonstrasikan teknologi proof-of-concept ini untuk pertama kalinya....

internet | 08:53 WIB
Tampilkan lebih banyak