Anies Pamer Ranking Jakarta Kota Termacet Membaik, Netizen Beri Skakmat

"Selamat untuk Jakarta. Tapi jajaran bapak mohon diajarkan cara membaca data jika tidak ingin disebut berbohong," sindir Dedek Prayudi.

Agung Pratnyawan | Husna Rahmayunita
Rabu, 19 Februari 2020 | 19:55 WIB
Anies Baswedan. (Suara.com/Fakhri)

Anies Baswedan. (Suara.com/Fakhri)

Hitekno.com - Anies Baswedan memamerkan perbaikan peringkat Jakarta kota termacet di dunia melalui akun media sosialnya. Namun ia malah dapat balasan menohok.

Gubernur DKI Jakarta ini sempat memamerkan data kota termacet di dunia rilisan Tomtom Traffic Index pada 2019.

Cuitan Anies Baswedan ini langsung mendapatkan tanggapan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi.

Baca Juga: Sindir Anies Karena Trotoar Jadi Tempat Parkir, Netizen: Kapan Pintermu?

Dalam data tersebut, DKI Jakarta turun peringkat menjadi ke-10 setelah pada tahun 2018 berada di urutan ke-tujuh.

Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @aniesbaswedan, Anies Baswedan menilai hasil ini lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya

Ia menanggapi unggahan akun @mrtjakarta yang menampilkan data dari Tomtom Traffic Index 2019.

Baca Juga: Anies Baswedan Pamer Wajah Baru Jakarta, Malah Banjir Cibiran Netizen

"Alhamdulillah, kita kembali turun 3 peringkat, sesudah turun dari peringkat 4 di 2017 ke peringkat 7 di 2018 dan sekarang peringkat 10 di 2019. Mari bersama #UbahJakarta agar segera keluar dari 10 besar kota termacet dunia," cuit Gubernur DKI Jakarta  seperti dikutip Suara.com, Rabu (19/2/2020).

Sejumlah kendaraan melintas di Jalan MT Haryono dan jalan tol dalam kota, Jakarta, Selasa (11/2). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Sejumlah kendaraan melintas di Jalan MT Haryono dan jalan tol dalam kota, Jakarta, Selasa (11/2). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Cuitan tersebut seketika menuai sindiran dari Dedek Prayudi. Ia menilai, mestinya data tersebut dibaca lebih teliti oleh Anies Baswedan dan jajarannya. 

"Selamat untuk Jakarta. Tapi jajaran bapak mohon diajarkan cara membaca data jika tidak ingin disebut berbohong," tulisnya lewat akun Twiter @Uki23.

Baca Juga: Sindir Banjir Era Anies, Ruhut: Dulu Nggak Berjilid-jild Mirip Film Rambo

Menurutnya, meski ibu kota turun peringkat sebagai kota termacet di dunia, hal itu tidak menunjukkan adanya penurunan tingkat kemacetan di Jakarta.

"Tidak ada penurunan kemacetan 2018-19, hanya penurunan peringkat. Penurunan peringkat disebabkan kenaikan kemacetan di kota lain," imbuhnya.

Dalam utas selanjutnya, laki-laki yang kerap disapa Uki tersebut lantas membeberkan temuan baru mengenai survei Tomtom Traffic Index 2019.

Baca Juga: Trotoar Jakarta Alih Fungsi Jadi Begini, Netizen Sindir Anies Baswedan

Cuitan Dedek Prayudi soal Jakarta turun peringkat jadi kota termacet di dunia. (Twitter/@Uki23)
Cuitan Dedek Prayudi soal Jakarta turun peringkat jadi kota termacet di dunia. (Twitter/@Uki23)

Ia mengatakan, hasil yang diperoleh bukan disebabkan karena meningkatnya kemacetan di kota lain melainkan adanya penambahan tiga kota baru dalam survei tersebut. Tiga kota tersebut sebelumnya tidak masuk daftar.

"Setelah ku teliti website Tomtom, secara teknis, penurunan 3 peringkat Jakarta bahkan bukan disebabkan kenaikan kemacetan kota lain, melainkan dimasukkannya Bengaluru, Manila dan Pune sebagai kota-kota yang diobservasi pada 2019, dimana pada 2018 ketiga kota ini tak dimasukkan," terang Uki.

Untuk diketahui, data Tomtom Traffic Index 2019 yang menjadi sorotan Uki, menampilkan 10 kota termacet di dunia.

Deretan kota termacet tersebut secara urut meliputi: Bengaluru (India), Manila (Filipina), Bogota (Colombia), Mumbai (India), Pune (India), Moscow (Rusia), Lima (Peru), New Delhi (India), Istanbul (Turki) dan Jakarta (Indonesia).

Itulah cuitan Anies Baswedan yang pemer peringkat Jakarta kota termacet membaik, namun dapat balasan menohok dari Dedek Prayudi dan netizen lainnya. (Suara.com).

Berita Terkait
TERKINI

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB
Tampilkan lebih banyak