CEK FAKTA: Benarkah Thailand Sembuhkan Pasien Virus Corona dengan Ganja?

Benarkah Thailand berhasil menyembuhkan pasien virus corona dengan ganja?

Agung Pratnyawan
Kamis, 13 Februari 2020 | 10:26 WIB
CEK FAKTA: Benarkah Thailand Sembuhkan Pasien Virus Corona dengan Ganja? (turnbackhoax.id)

CEK FAKTA: Benarkah Thailand Sembuhkan Pasien Virus Corona dengan Ganja? (turnbackhoax.id)

Hitekno.com - Sempat beredar konten yang mengklaim kalau Thailand telah berhasil menyembuhkan pasien virus dengan ganja. Konten ini ramai di media sosia Facebook dan Twitter.

Salah satu yang menyebarkan adalah akun Facebook Nayla Putri Pertama. Ia mengunggah informasi tersebut pada Rabu, 5 Februari 2020 dan Kamis, 6 Februari 2020.

Nayla Putri Pertama menambahkan tautan berita dari Jurnas.com yang berjudul "Thailand Berhasil Sembuhkan Pasien Virus Corona dengan Ganja” yang dimuat pada Senin, 3 Februari 2020.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Ditemukan Kontainer Biohazard di Konjen AS di Wuhan?

Unggahan tersebut telah mendapatkan 23 komentar, 533 likes dan 160 kali dibagikan saat tangkapan layar diambil.

Benarkah Thailand berhasil menyembuhkan pasien virus corona dengan ganja?

CEK FAKTA: Benarkah Thailand Sembuhkan Pasien Virus Corona dengan Ganja? (turnbackhoax.id)
CEK FAKTA: Benarkah Thailand Sembuhkan Pasien Virus Corona dengan Ganja? (turnbackhoax.id)

Penjelasan

Baca Juga: CEK FAKTA: Heboh Video Puluhan Pasien Virus Corona Kejang-kejang, Benarkah?

Berdasarkan hasil penelusuran dan cek fakta turnbackhoax.id --jaringan Suara.com, informasi yang dimuat dalam berita yang disebarkan oleh akun Nayla Putri Pertama adalah tidak benar.

Klaim Thailand berhasil menyembuhkan pasien virus corona dengan ganja tidak terbukti.

Memang benar bahwa artikel berjudul Thailand Berhasil Sembuhkan Pasien Virus Corona dengan Ganja” dimuat di Jurnas.com.

Baca Juga: CEK FAKTA: Takut Virus Corona, Video Orang Salat Arahnya Berbeda Ini Viral

Namun kekinian, judul artikel tersebut telah diubah. Jurnas.com menulis klarifikasi perubahan judul berita sebagai berikut.

“Catatan Redaksi, sebelumnya judul berita ini ‘Thailand Berhasil Sembuhkan Pasien Virus Corona dengan Ganja’, diubah menjadi ‘Thailand Berhasil Sembuhkan Pasien Corona dengan Anti Virus’ karena tindakan human error salah satu wartawan kami. Kami sampaikan mohon maaf yang sebesar-besarnya.”

Penjelasan cek fakta, atas klaim Thailand sembuhkan pasien virus corona dengan ganja
Penjelasan cek fakta, atas klaim Thailand sembuhkan pasien virus corona dengan ganja (turnbackhoax.id dan Screenshot South China Morning Post)

Dalam artikel tersebut, tidak disebutkan perihal penggunaan ganja dalam pengobatan pasien virus Corona Wuhan. Obat yang digunakan para dokter di Thailand, menurut berita di Jurnas.com, adalah obat antiflu dan obat anti-HIV.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah WHO Serukan Dunia Isolasi China Gara-gara Virus Corona?

Berita mengenai penggunaan obat antiflu dan obat anti-HIV di Thailand juga dilaporkan oleh beberapa situs media asing.

Seperti situs South China Morning Post, dengan judul “Coronavirus: Thailand has apparent treatment success with antiviral drug cocktail”. Situs Telegraph.co.uk memuat berita yang sama dengan judul “Coronavirus: Thai doctors ‘successfully treat’ virus but stocks plunge in China”.

Suara.com juga memuat berita tersebut dengan judul "Pasien Virus Corona di Thailand Pulih Usai Diberi Obat Anti HIV" yang terbit pada Senin, 3 Februari 2020. Berikut ini kutipannya.

"Dokter di Rumah Sakit Rajavithi di Bangkok, Thailand, membuat kemajuan pada dalam pengobatan pasien yang terinfeksi virus corona pada Minggu (2/2/2020).

Mereka memberikan kombinasi obat HIV dan flu pada pasien terinfeksi virus corona, yang kemudian mengarah pada peningkatan kondisi kesehatan 48 jam setelah perawatan.

Seorang wanita warga negara China berusia 70 tahun asal Wuhan termasuk di antara pasien yang pulih dalam 10 hari.

Tim dokter menggunakan obat anti-HIV seperti lopinavir dan ritonavir serta obat flu oseltamivir sebagai campuran untuk pengobatan.

Kriangska Atipornwanich, spesialis paru-paru di Rumah Sakit Rajavithi, mengatakan bahwa upaya tersebut bukan metode yang pasti untuk mengobati virus, tetapi bisa membantu meningkatkan kondisi pasien. Ia menyebut bahwa diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan apakah metode ini dapat digunakan sebagai bentuk pengobatan standar".

Kesimpulan

Judul berita di Jurnas.com telah dikoreksi. Informasi sebenarnya adalah Thailand mengobati pasien virus corona dengan kombinasi obat antiflu, oseltamivir, serta obat anti-HIV, lopinavir dan ritonavir yang tidak mengandung ganja.

Jadi, unggahan yang dibuat oleh akun Facebook Nayla Putri Pertama termasuk dalam konten yang menyesatkan atau Misleading Content.

Itulah hasil cek fakta konten yang mengklaim Thailand bisa sembuhkan pasien virus corona dengan ganja yang ternyata salah. Konten tersebut masuk dalam Misleading Content atau konten menyesatkan. (Suara.com/ Rifan Aditya).

Berita Terkait
TERKINI

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB
Tampilkan lebih banyak