Marak di WA, Polisi Pantau Penyebar Hoaks Virus Corona di RSUP Dr Sardjito

Hoaks virus Corona di RSUP Dr Sardjito menyebar luas via WhatsApp.

Agung Pratnyawan
Rabu, 29 Januari 2020 | 11:33 WIB
Ilustrasi virus corona. (Shutterstock)

Ilustrasi virus corona. (Shutterstock)

Hitekno.com - Sempat beredar pesan berantai melalui aplikasi pesan WhatsApp yang menyebutkan adanya virus corona di RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta. Pesan tersebut telah dikonfirmasi sebagai hoaks yang meresahkan.

Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta memantau beredarnya kabar bohong atau hoaks melalui pesan berantai aplikasi WhatsApp yang menyebutkan virus corona menyebar di RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta.

"Nanti kita akan lihat dampaknya seperti apa informasi itu. Kalau memang cukup meresahkan dan berdampak berkelanjutan tentu kita akan ambil langkah-langkah supaya (hoaks) tidak menyebar atau ada kesadaran masyarakat tidak mengulangi lagi," kata Kepala Bidang Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto di Mapolda DIY, Selasa (28/1/2020).

Baca Juga: Takut Virus Corona, Pria Ini Malah Pakai Pembalut Wanita untuk Masker

Kepolisian, kata dia, telah mengetahui informasi yang beredar secara berantai tentang virus corona di RSUP Dr Sardjito yang kemudian telah dibantah oleh pihak manajemen rumah sakit.

"Dari sana (RSUP Dr Sardjito) kan sudah mengkonfirmasi bahwa tidak ada itu suspect-nya," kata dia.

Menurut Yuliyanto, meski belum menerima aduan dari RSUP Dr. Sardjito, Polda DIY memungkinkan menindaklanjuti kasus itu dengan dasar laporan polisi yang dibuat oleh penyidik.

Baca Juga: CEK FAKTA: Beredar di WA, Benarkah Virus Corona Sampai RSUP Dr Sardjito?

"Nanti bisa saja ketika mempelajari atau menyimpulkan bahwa ini perlu dilakukan tindaklanjut secara tegas oleh polisi maka bisa saja dengan laporan polisi yang dibuat penyidik," kata dia.

Tim RSUP dr.Sardjito kala mengonfirmasi berita bohong yang beredar perihal virus berbahaya di RS setempat, yang disebarluaskan lewat pesan berantai, oleh pihak tertentu, di ruang Webinar, Rabu (22/1/2020). [Uli Febriarni / Kontributor]
Tim RSUP dr.Sardjito kala mengonfirmasi berita bohong yang beredar perihal virus berbahaya di RS setempat, yang disebarluaskan lewat pesan berantai, oleh pihak tertentu, di ruang Webinar, Rabu (22/1/2020). [Uli Febriarni / Kontributor Suara.com] 

Ia berharap masyarakat yang mengetahui informasi itu tidak menyebarkan ulang. Pasalnya, transaksi elektronik atau penyebaran informasi yang tidak jelas memiliki konsekuensi ancaman terdiri dalam undang-undang.

"Siapa pun masyarakat yang kalau tidak mengetahui pasti berhati-hatilah menyebarkan informasi di dunia maya atau media sosial," kata Yuliyanto.

Baca Juga: Pasien Pengidap Virus Corona Dibikin Bercandaan di TikTok, Auto Dikecam!

Sebelumnya, Kepala Bagian Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan saat jumpa pers di Yogyakarta, Rabu (22/1/2020) menegaskan bahwa kabar yang menyebutkan ada pasien dan dua perawat RSUP Dr. Sardjito tertular virus berbahaya adalah hoaks.

"Kami pastikan itu hoaks. Berita yang dipublikasikan itu mengatasnamakan Kabag Ops Sardjito. Tadi kami konfirmasi, Kabag Ops kok cowok padahal Kabag Ops kami perempuan," kata Banu.

Ia pun menegaskan bahwa di RSUP Dr Sardjito tidak ada pasien yang sedang dirawat karena penyakit Mers-Cov dan SARS-Cov yang disebabkan virus berbahaya seperti virus corona.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah 2 Perawat di RSUP Dr Sardjito Terjangkit Virus Corona?

"Perawat kami semua siap tidak ada yang tertular pasien karena sampai saat ini tidak ada pasien yang mengalami coronavirus," kata Banu.  (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Berita Terkait
TERKINI

Jaringan internet yang ditawarkan HSPnet berkapasitas tinggi hingga 6 Tb/s....

internet | 10:48 WIB

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB
Tampilkan lebih banyak