India Matikan Internet, Operator Seluler Rugi Besar tiap Jamnya

Makin banyak negara mematikan internet untuk meredam ujuk rasa yang sedang panas.

Agung Pratnyawan
Sabtu, 28 Desember 2019 | 21:15 WIB
Ilustrasi tower jaringan seluler. (Pixabay)

Ilustrasi tower jaringan seluler. (Pixabay)

Hitekno.com - Jika Indonesia melakukan pembatasan akses media sosial ketika ada protes besar, India melakukan yang lebih ekstrem.

Pemerintah India mematikan internet untuk negara mereka ketika terjadi unjuk rasa besar-besaran pada Jumat (27/12) kemarin.

Diwartakan Aljazeera, langkah pemerintah India yang mematikan internet ini membuat kerugian besar bagi operator seluler di negara tersebut.

Baca Juga: Dibanding Negara Asia Tenggara, Tarif Internet Indonesia Masih Mahal

Operator seluler harus menelan biaya sekitar 24,5 juta rupee atau sekitar Rp 4,8 miliar tiap jam internet dimatikan.

Kebijakan mematikan internet ini mendapatkan kritikan oleh para aktivis kebebasan internet. Namun pemerintah India tetap melakukannya.

Pemerintah India melakukan kebijakan ini demi meredam tingginya gelombang protes pada undang-undang kewarganegaraan baru India.

Baca Juga: Harus Tahu, Ini 10 Tips Keamanan Internet dan Privacy

Unjuk rasa memprotes undang-undang ini telah mulai berlangsung setelah parlemen mengeluarkan undang-undang tersebut.

Ilustrasi tower jaringan seluler. (Pixabay)
Ilustrasi tower jaringan seluler. (Pixabay)

Dilaporkan Aljazeera, undang-undang baru ini memberikan jalan bagi minoritas warga Pakistan, Afghanistan, dan Bangladesh untuk mendapatkan kewarganegaraan, namun mengecualikan mereka yang Muslim.

Gelombang protes pun muncul menentang undang-undang yang dianggap diskriminatif tersebut di berbagai wilayah India.

Baca Juga: Jauh Banget Bedanya, Ini Perbandingan Kecepatan Internet 4G vs 5G

Untuk meredamnya, pemerintah India tidak hanya menerjunkan ribuan personel kepolisian. Namun juga menangguhkan layanan operator seluler.

Dari mematikan internet dari seluler, hingga SMS di 21 distrik dari 75 distrik. Puncaknya pada hari Jumat (27/12/2019) gelombang protes besar terjadi di India.

Dengan kebijakan mematikan internet ini, operator seluler harus menanggung tingginya biaya hingga mengalami kerugian Rp 4,8 miliar tiap jam.

Baca Juga: Ternyata Kecepatan Internet Indonesia Masih Tertinggal di Asia Tenggara

Berita Terkait
TERKINI

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB
Tampilkan lebih banyak