Merasakan Kabut Asap dari Kalimantan, Netizen Malaysia Ramai Keluhkan Ini

Netizen Malaysia mengeluh setelah kabut asap kiriman dari Kalimantan mengganggu kehidupan sehari-hari.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Kamis, 12 September 2019 | 20:30 WIB
Asap Pekat di Sampit, Kalimantan Tengah. (Instagram/ agoez_bandz4)

Asap Pekat di Sampit, Kalimantan Tengah. (Instagram/ agoez_bandz4)

Hitekno.com - Tak hanya di beberapa daerah Kalimantan saja yang menderita kabut asap pekat, netizen Malaysia ramai menggaungkan keluhan mereka di media sosial hingga sebuah thread menjadi viral di Twitter.

Kebakaran hutan di Kalimantan membuat sebagian netizen yang tinggal di Sarawak, Malaysia, mengeluhkan kabut asap serta marah karena kualitas udara di sekitarnya begitu buruk.

Dikutip dari Suara, kebakaran hutan yang melanda Sampit, Kalimantan Tengah membuat asap pekat yang menurunkan jarak pandang pengguna kendaraan.

Baca Juga: Komentar Nyeleneh Netizen Tanggapi Rumah di Garis Batas Malaysia-Indonesia

Teranyar, sebuah postingan yang dibagikan oleh akun Instagram @agoez_bandz4 menampakkan seorang pemotor yang terekam video menabrak pohon, karena asap yang begitu pekat.

Sebuah therad asal netizen Malaysia bernama @sunfloweraidil menjadi viral di Twitter setelah mendapatkan lebih dari 11 Ribu Like dan 25 ribu Retweet.

Thread menujukkan kekesalan dari netizen Malaysia atas limpahan kabut asap dari Indonesia. (Twitter/ sunfloweraidil)
Thread menujukkan kekesalan dari netizen Malaysia atas limpahan kabut asap dari Indonesia. (Twitter/ sunfloweraidil)

Ia mengunggah status yang memancing netizen Malaysia lainnya dalam mengeluarkan keluhan menanggapi kabut asap yang diduga berasal dari kebakaran hutan di Kalimantan, Indonesia.

Baca Juga: Tanggapi Berita Indonesia, Menteri Muda Malaysia Marah dan Tuntut Keadilan

"Petani membuka lahan untuk perkebunan kelapa sawit + pulp dengan metode pertanian tebas & bakar. Musim kemarau membuat api lebih mudah menyebar & menjadi lebih berbahaya. Tidak ada yang alami. Ini adalah ketamakan," tulis @sunfloweraidil.

Netizen Malaysia tersebut juga membagikan tampilan dari NASA Worldview yang menampakkan kebakaran hutan di Kalimantan pada 5 September 2019.

Netizen mengeluhkan kualitas udara pada tanggal 9 September 2019 di Sarawak, Malaysia. (Twitter/ dahlianae1)
Netizen mengeluhkan kualitas udara pada tanggal 9 September 2019 di Sarawak, Malaysia. (Twitter/ dahlianae1)

Setelah ditelusuri di situs resmi NASA Worldview, memang terlihat asap yang begitu pekat mengalir di beberapa daerah terutama Kalimantan Tengah pada tanggal 5 hingga 7 September 2019.

Baca Juga: Pertandingan di SUGBK Ricuh, Netizen Malaysia Serukan Ban Indonesia

Dikutip dari World of Buzz, pihak berwenang Malaysia telah memperingatkan bahwa Semenanjung Malaysia dan Sarawak Barat akan menderita kabut asap hingga musim hujan pada akhir September atau awal Oktober 2019.

Kementerian Sains, Teknologi, Inovasi, Lingkungan dan Perubahan Iklim Malaysia akan berdiskusi kembali kepada Indonesia agar pemerintahannya mengambil tindakan untuk mengatasi masalah kabut asap.

Mereka juga menyoroti penemuan 6.312 titik api yang disampaikan oleh Pelaksana Harian Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Indonesia, Agus Wibowo.

Baca Juga: Driver Ojol Pakai Motor Rp 59 Juta, Netizen Sindir Habis Bos Taksi Malaysia

Tampilan kebakaran hutan di Kalimantan dilihat dari satelit NASA pada 05 September 2019. (NASA Worldview)
Tampilan kebakaran hutan di Kalimantan dilihat dari satelit NASA pada 05 September 2019. (NASA Worldview)

Beragam komentar datang dari netizen Malaysia menanggapi thread yang viral tersebut.

"Ya Tuhan, Indonesia melakukan pembakaran terbuka tahunan mereka," kata @dahlianae1.

"Saya tak akan membeli minyak kelapa sawit dari Indonesia sampai kapan pun jika situasinya masih seperti ini," balas @han_asoka.

Bahkan netizen Indonesia juga ikut berkomentar di dalam thread itu.

"Tolong pak @jokowi diurusin yang ini. Saya gak kebayang ngisep asap tiap hari..Di daerah saya yg tingkat polusi udh menengah aja udah bkin hasil medcheck paru" saya kabur gak karuan..Tolong pak..," kata @novellvella.

Sampai saat ini, thread yang viral di Twitter tersebut masih banyak mengundang netizen Malaysia untuk sama-sama mengeluhkan kiriman kabut asap dari kebakaran hutan pada beberapa wilayah di Kalimantan.

Berita Terkait
TERKINI

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB

Di tengah tingginya frekuensi insiden keamanan siber di Indonesia, hanya 53 persen yang siap untuk mencegah insiden ters...

internet | 07:25 WIB

Berikut adalah beberapa kata kunci yang perlu kita pahami, agar kita dapat lebih mengenali istilah AI....

internet | 09:45 WIB

Nokia Bell Labs mendemonstrasikan teknologi proof-of-concept ini untuk pertama kalinya....

internet | 08:53 WIB
Tampilkan lebih banyak