Undangan Viral Serbu Parangtritis Pakai Baju Hijau Ternyata Cuma Parodi

Ini kata pencetus ide tersebut.

Dinar Surya Oktarini
Sabtu, 20 Juli 2019 | 10:37 WIB
Aksi ke Pantai Parangtritis pakai baju hijau. (twitter/gothed)

Aksi ke Pantai Parangtritis pakai baju hijau. (twitter/gothed)

Hitekno.com - Nama Satya Alfi Syahr sebelumnya membuat heboh pengguna media sosial Facebook karena undangannya mengajak ribuan orang menyerbu Pantai Parangtritis di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Videografer Greentv Institut Pertanian Bogor (IPB) ini beralasan undangan tersebut dibuat hanya untuk hiburan semata. Ia mengaku terinspirasi dari meme "Storm Area 51, They Can't Stop All if Us" yang viral di Amerika Serikat.

Dilansir dari laman Suara.com, Satya mengatakan "Di Amerika sekarang sedang viral event serupa namanya 'Storm Area 51, they can't stop us all'. Kan Area 51 itu fasilitas penuh misteri, enggak ada satu pun yang bisa masuk," kata Satya kepada suara.com saat dihubungi Jumat (19/7/2019)

Baca Juga: Ditolak Cewek karena Pakai Sepeda dan Nggak Kuliah, Curhatan Ini Viral

Meme tersebut, tambah Satya, sudah viral ke berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Tidak mau ketinggalan, ia pun mengaku iseng untuk membuat meme parodi.

"Itu kan di Amerika walaupun viral ke seluruh dunia. Kan enggak semua orang bisa akses karena jauh. Makanya, saya pikir bikin sendiri aja yang versi Indonesia," katanya

Satya menceritakan, ide mencantumkan nama Parangtritis muncul sepintas saja. Karena sebagaimana diketahui, memakai baju hijau saat mengunjungi Parangtritis adalah hal yang tabu.

Baca Juga: Ternyata, Ini Sosok Profesor yang Bikin Bungkam Polisi

Aksi ke Pantai Parangtritis pakai baju hijau. (twitter/gothed)
Aksi ke Pantai Parangtritis pakai baju hijau. (twitter/gothed)

"Tempatnya tadinya bingung karena Indonesia kan nggak punya fasilitas rahasia macam Area 51. Akhirnya, terinspirasi juga dari sebuah cuitan, kami pilih Parangtritis dengan segala misterinya," tambahnya

Diakui Satya, ia sebenarnya percaya terhadap mitos tersebut. Lantaran mitos tersebut seirama dengan misteri Area 51, maka Parangtritis cocok dibuatkan parodinya.

"Saya percaya, itu alasannya dari yang saya tahu larangan pakai baju hijau salah satunya karena kalau tenggelam menyaru dengan (warna air) laut. Susah dicari kalau tenggelam. Jadi enggak boleh pakai baju hijau," ujarnya.

Baca Juga: Hiu Langka Ini Hampir Mati Terlilit Sampah Plastik, Memprihatinkan!

Meski begitu, Satya menyampaikan permohonan maaf karena kegaduhan yang dibuatnya di media sosial.

"Saya mohon maaf  ke masyarakat kalau bikin gaduh. Khususnua masyarakat sekitar Parangtritis. Karena ini niatnya hanya iseng saja," ujarnya saat dihubungi suara.com Jumat (19/7/2019).

Diakui Satya, lantaran undangan tersebut hanya parodi semata, sehingga ia tidak berniat menggerakkan masa sebanyak itu.

Baca Juga: Bukan Nyi Roro Kidul, Ini Alasan Ilmiah Pantai Selatan Telan Banyak Korban

"Saya tidak akan menggerakan massa ke sana. Saya rasa banyak yg paham maksud saya. Saya sekali lagi tidak ada niat untuk menyinggung masyarakat," imbuhnya.

Untuk diketahui, Satya menulis ajakan kepada netizen untuk ke Pantai Parangtritis menggunakan baju hijau pada Minggu (22/9/2019) pukul 10.00 WIB mendatang. Sebanyak 4.868 pengguna Facebook akan hadir dan 11.548 lainnya mengaku tertarik. Undangan ini telah dibagikan sebanyak 4.287 kali.(Suara.com/Chandra Iswinarno)

Berita Terkait
TERKINI

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB
Tampilkan lebih banyak