Buntut Kasus Cambridge Analytica, Facebook Kena Denda Rp 70 Triliun

Akhirnya ada kelanjutan dari kasus Cambridge Analytica ini.

Agung Pratnyawan
Senin, 15 Juli 2019 | 06:30 WIB
Ilustrasi kantor Facebook.(Unsplash/ Alex Haney)

Ilustrasi kantor Facebook.(Unsplash/ Alex Haney)

Hitekno.com - Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat (FTC) akhirnya menjatuhkan sanki denda kepada Facebook terkait kasus Cambridge Analytica.

Kasus Cambridge Analytica sendiri sempat heboh beberapa waktu lalu dengan menjerat Facebook menjual data pribadi penggunanya ke pihak luar.

Kelanjutan dari kasus ini, FTC menjatuhkan denda 5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 70 triliun kepada Facebook karena skandal Cambridge Analytica tersebut.

Baca Juga: Tantang Mark Zuckerberg Lomba, Susi Pudjiastuti Minta Hadiah Fantastis Ini

Sanksi ini dijatuhkan berdasarkan voting yang menilai Facebook salah karena lalai dalam menjaga data pribadi penggunanya.

Voting tersebut mengungkap, tiga regulator asal Partai Republik menyatakan setuju menghukum Facebook, sedangkan dua regulator asal Partai Demokrat menolak.

Sekadar pengingat, Facebook tersandung skandal penyalahgunaan data pribadi pengguna pada awal 2018 lalu. Saat itu, sebanyak 87 juta data pengguna berada di tangan firma analis data Cambridge Analytica.

Baca Juga: Video Deepfake Mark Zuckerberg Tersebar, Begini Komentar Instagram

Ironisnya, data ini diduga disalahgunakan untuk keperluan pemilihan presiden di AS tahun 2016.

Mark Zuckerberg. (Newsroom Facebook)
Mark Zuckerberg. (Newsroom Facebook)

Sejak skandal itu terungkap, FTC terus menggelar investigasi kepada Facebook yang juga mendapat pengawasan ketat terkait penggunaan data pribadi pengguna.

Namun, denda yang dijatuhkan FTC kepada Facebook dinilai terlalu kecil ketimbang dampak yang mereka timbulkan.

Baca Juga: Data 540 Juta Pengguna Facebook Bocor, Ternyata Ini Penyebabnya

Laman The New York Times melaporkan, nilai tersebut tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan pendapatan Facebook pada 2018 yang ditaksir menembus angka 55 miliar dolar AS (Rp 768 triliun), atau 10 kali lipat dari denda yang dijatuhkan FTC.

Bahkan, untuk hingga April 2019 saja perusahaan besutan Mark Zuckerberg tersebut membukukan pendapatannya per kuartal pertama sebesar 15 miliar dollar AS (Rp 209 triliun) dan cadangan kas lebih dari 40 miliar dollar AS (Rp 559,2 triliun).

Selain denda, Facebook juga dituntut FTC untuk menandatangani pernyataan yang berisi pengelolaan data pengguna yang lebih komprehensif.

Baca Juga: Kominfo Dorong Pengesahan RUU Perlindungan Data Pribadi

Apakah kasus penyalahgunaan data pribadi pengguna Facebook bakal berhenti di Cambridge Analytica saja? Atau bakal ada kasus-kasus lainnya? (Suara.com/ Tivan Rahmat).

Berita Terkait
TERKINI

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB

Di tengah tingginya frekuensi insiden keamanan siber di Indonesia, hanya 53 persen yang siap untuk mencegah insiden ters...

internet | 07:25 WIB

Berikut adalah beberapa kata kunci yang perlu kita pahami, agar kita dapat lebih mengenali istilah AI....

internet | 09:45 WIB

Nokia Bell Labs mendemonstrasikan teknologi proof-of-concept ini untuk pertama kalinya....

internet | 08:53 WIB

Pasar generatif AI dan cloud di Indonesia diprediksi terus tumbuh....

internet | 14:44 WIB
Tampilkan lebih banyak