Dianggap Melecehkan Perempuan, Orang Ini Terancam Gagal Menjadi Dokter

Puluhan ribu netizen marah atas komentar kontroversial orang ini.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Kamis, 14 Maret 2019 | 07:30 WIB
Emily Kong, artis dari Malaysia yang meninggal karena kecelakaan. (Facebook/ emilykcl dan screenshot by Twitter/ CibaiLokter)

Emily Kong, artis dari Malaysia yang meninggal karena kecelakaan. (Facebook/ emilykcl dan screenshot by Twitter/ CibaiLokter)

Hitekno.com - Seorang mahasiswa kedokteran yang berasal dari International Medical University (IMU) di Malaysia baru saja memancing amarah puluhan ribu netizen. Mereka menandatangani petisi online untuk mencegah mahasiswa tersebut dilantik menjadi dokter.

Awal mula permasalahan ini ketika terdapat seorang pria yang berduka cita dan mengomentari akun Facebook Emily Kong.

Pada hari Sabtu (09/03/2019), seorang artis dan penyanyi asal Malaysia, Emiliy Kong, diketahui meninggal dunia setelah mobilnya menabrak pohon.

Baca Juga: Wajahnya Viral Jadi Meme, Pria Ini Malah Diceraikan Istrinya

Banyak netizen yang mengucapkan belasungkawa kepada Emily Kong di akun Facebook resminya.

Namun salah satu pengguna Facebook dengan akun Kiren Raj meninggalkan sebuah komentar yang sangat kontroversial.

Netizen sangat kesal dengan ulah pria yang dianggap berkomentar melecehkan perempuan. (Twitter/ CibaiLokter)
Netizen sangat kesal dengan ulah pria yang dianggap berkomentar melecehkan perempuan. (Twitter/ CibaiLokter)

''Turut belasungkawa, saya harap semua gadis mengambil sebuah pelajaran baik sekarang. Jangan pernah meninggalkan bar tanpa laki-laki. Pria dan wanita bekerja bersama. Kami menawarkan kalian perjalanan pulang yang aman dan kalian memberi kami jalan keluar menyenangkan atau sebuah sex. Maksudku, perempuan menyukai seks kan?'' kata Kiren Raj dalam postingannya.

Baca Juga: Viral Dokter Gigi Cantik, Hayo Bisa Tebak Berapa Usianya?

Netizen menilai bahwa ucapan belasungkawa dan komentar tersebut sangat melecehkan perempuan.

Setelah komentar itu, muncul sebuah petisi di Change.org berjudul "Stop Kiren Raj" dibuat pada hari Minggu (13/03/2019) oleh pengguna Evan Han Sen.

Uraian petisi berbunyi ''Kiren Raj telah membuktikan berulang kali bahwa ia adalah ancaman bagi masyarakat kita. Kita tidak bisa duduk dan membiarkan Kiren Raj lulus dan menjadi dokter. Membiarkannya mendapatkan jas putih seperti memberi serigala kulit domba,''.

Baca Juga: Viral, Sosok Penjual Sayur Cantik di Pasar Ini Mirip Syahrini

Akun Instagram Emily Kong dan ucapan belasungkawa netizen di kolom komentar. (Instagram/ emlykcl)
Akun Instagram Emily Kong dan ucapan belasungkawa netizen di kolom komentar. (Instagram/ emlykcl)

Petisi telah mengumpulkan hampir 22 ribu tanda tangan hanya satu hari setelah petisi tersebut dibuat.

Dikutip dari Business Insider, wakil rektor IMU, Profesor Peter Pook, ikut angkat bicara mengenai masalah ini.

Profesor itu mengatakan bahwa ia telah menulis surat kepada siswa yang bersangkutan. Ia juga mendesak untuk menghapus komentarnya dan meminta maaf.

Baca Juga: Nazar Pakai Bikini Kalau Timnas Menang di Piala AFF U-22, Gadis Ini Viral

IMU mengonfimasi bahwa masalah tersebut akan diselesaikan secara internal melalui peraturan yang ada di institusi tersebut.

Petisi dan komentar dari IMU. (Change.org)
Petisi dan komentar dari IMU. (Change.org)

Kiren Raj diketahui sudah menghapus komentarnya namun mengganti komentar dengan komentar yang tetap menyalahkan pihak perempuan.

Ia bersikukuh dengan komentarnya dan menilai orang telah menyalahartikan.

Atas kejadian ini, patut kita tunggu apakah petisi itu mampu menekan netizen yang dianggap melecehkan perempuan tersebut.

Berita Terkait
TERKINI

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB
Tampilkan lebih banyak