Makin Panas, AS Paksa Jerman untuk Hentikan Pemakaian Perangkat Huawei

Amerika Serikat masih terus menekan Huawei hingga pasar Eropa.

Agung Pratnyawan
Rabu, 13 Maret 2019 | 09:00 WIB
Logo Huawei. (Huawei)

Logo Huawei. (Huawei)

Hitekno.com - Teknan Amerika Serikat (AS) ke Huawei tidak berkurang, malah makin keras. Kabar terbarunya, AS paksa Jerman untuk menghentikan pemakaian perangkat Huawei.

Kabar ini berasal dari laporan yang didapatkan The Wall Street Journal. Disebutkan kalau pemerintah AS mengatakan kepada Jerman untuk menghentikan rencana pemakaian perangkat Huawei.

Tak hanya himbauan, Amerika Serikat juga memberikan ancaman kepada Jerman. Jika Jerman tidak menuruti, mereka akan kehilangan akses ke sejumlah intelijen Amerika Serikat.

Baca Juga: Menuju Indonesia Digital 2025, Telkomsel Matangkan Kesiapan Teknologi 5G

Seperti diketahui, Huawei sendiri menerima tuduhan spionase dari Amerika Serikat atas perangkat yang mereka gunakan. Perusahaan asal China itu telah berulang kali membantah dan belum ada bukti kuat untuk membuktikan tuduhan tersebut.

Meski begitu, para pejabat Amerika Serikat tetap tidak yakin dengan perangkat yang dimiliki Huawei.

Ilustrasi 5G dari Huawei. (Huawei)
Ilustrasi jaringan 5G dari Huawei. (Huawei)

Presiden Donald Trump sendiri juga telah mendesak para sekutu untuk mengakhiri hubungan mereka dengan Huawei, tetapi Jerman tampaknya belum memberlakukan larangan tersebut di negaranya.

Baca Juga: Oppo Bareng Ericsson Kembangkan Teknologi 5G

Dilansir dari The Verge melalui The Wall Street Journal, surat yang dilayangkan duta besar Amerika Serikat untuk Jerman berisi peringatan bahwa Amerika Serikat akan berhenti berbagi beberapa rahasia jika Jerman masih bekerja sama dengan Huawei untuk membangun infrastruktur jaringan 5G.

Dalam surat tersebut tertulis bahwa keamanan jaringan tidak dapat dikelola secara efektif oleh audit peralatan atau perangkat lunak.

Di Amerika Serikat sendiri, perlawanan atas Huawei terus meningkat. Beberapa tuduhan dilayangkan kepada perusahaan China itu, namun Huawei telah membatah melakukan kesalahan.

Baca Juga: Tak Turuti Amerika Serikat, Thailand Uji Coba 5G Menggunakan Huawei

Pada pekan lalu, Huawei menaikkan gugatannya lebih tinggi kepada Amerika Serikat dengan alasan bahwa larangan peralatannya di pemerintah tidak konstitusional.

Akankah Jerman akan menuruti ancaman Amerika Serikat untuk tidak memakai perangkat Huawei nantinya? (Suara.com/ Lintang Siltya Utami). 

Baca Juga: Pendiri Huawei Sebut AS Bodoh Karena Tak Pakai Teknologi 5G Perusahaanya

Berita Terkait
TERKINI

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB
Tampilkan lebih banyak