Sediakan Internet 4G di Daerah Terpencil, Kemkominfo Sewa Satelit

Kerja sama antara pemerintah dan lima penyedia satelit tersebut akan menelan dana sekitar Rp 7,5 triliun selama periode 2019 - 2024.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Kamis, 31 Januari 2019 | 17:00 WIB
Falcon 9. (NASA)

Falcon 9. (NASA)

Hitekno.com - Bersama dengan lima perusahaan penyedia satelitBadan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menjalin kerja sama untuk menyediakan internet 4G di daerah terpencil serta tertinggal.

Direktur Utama BAKTI Anang Latif mengungkapkan, penyediaan kapasitas satelit telekomunikasi merupakan upaya menyediakan kapasitas satelit lebih awal sembari menunggu rampungnya konstruksi Proyek KPBU (Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha) Satelit Multifungsi.

''Sembari menunggu penyelesaian Satria (Satelit Indonesia Raya) yang ditargetkan selesai 2020, kita menyediakan akses internet cepat untuk kebutuhan layanan pendidikan, kesehatan dan pertahanan keamanan dengan kerja sama ini,'' ungkap Anang dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (30/1/2019).

Sementara itu, proses lelang penyediaan kapasitas Satelit Telekomunikasi yang selesai 16 Januari 2019 lalu, telah menghasilkan lima pemenang, yaitu PT Aplikanusa Lintasarta, PT Indo Pratama Teleglobal, Konsorsium Iforte HTS, PT Pasifik Satelit Nusantara, dan PT Telekomunikasi Indonesia.

Nantinya, penyediaan Kapasitas Satelit Telekomunikasi ini, akan dimaksimalkan untuk mendukung program Layanan Akses Internet (BAKTI Aksi) dan layanan backhaul BTS (BAKTI Sinyal).

Dilansir dari Suara.com, Anang meIanjutkan, setiap pemenang lelang diharuskan menyediakan kapasitas satelit sebesar 21 Gbps (Gigabytes per second) sehingga bisa mempercepat adanya target merdeka sinyal yang diusung Kemkominfo.

Sementara itu yang dilansir dari Antara, kerja sama antara pemerintah dan lima penyedia satelit tersebut akan menelan dana sekitar Rp 7,5 triliun selama periode 2019 - 2024.

Pemerintah menyewa satelit yang berada di atas wilayah Indonesia untuk menjawab kebutuhan internet cepat sehingga masyarakat yang tinggal di daerah terdepan, tertinggal dan terluar (3T) tidak perlu menunggu lama lagi hingga 2023. (Suara.com/Tivan Rahmat)

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Ada enam rekomendasi HP Infinix Rp2 jutaan Oktober 2025 yang patut dipertimbangkan, baik untuk gaming ringan, aktivitas ...

internet | 10:25 WIB

Huawei Band 10 dan Xiaomi Smart Band 10 menawarkan berbagai fitur kesehatan dan kebugaran, mulai dari pemantauan detak j...

internet | 08:45 WIB

Di bawah ini akan membahas secara lengkap cara membuat SIM online terbaru, langkah demi langkah, agar kamu bisa mendapat...

internet | 08:17 WIB

Cara mudah daftar TikTok Affiliate untuk mendapatkan tambahan uang....

internet | 19:20 WIB

Keluar dari grup WhatsApp ternyata bukan hal sepele, apalagi jika grup tersebut terdiri dari teman dekat, keluarga, atau...

internet | 17:05 WIB