Jika Kamu Meninggal, Ini yang Terjadi pada Media Sosial Milikmu

Yuk mengaturnya dari sekarang.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Rabu, 02 Januari 2019 | 22:30 WIB
Ilustrasi media sosial setelah mati. (SteemKR)

Ilustrasi media sosial setelah mati. (SteemKR)

Hitekno.com - Di era modern seperti saat ini, media sosial menjadi kewajiban yang harus dimiliki setiap orang.

Kamu sering diminta untuk berhati-hati dengan apa yang kamu posting secara online, karena ada selamanya.

Bahkan sekalipun kamu sudah mati, maka postingan tetap ada di dalam media sosial milikmu.

Baca Juga: Throwback, Ini Tiga Momen Viral di Media Sosial Selama 2018

Bagi sebagian orang, memiliki opsi untuk mengunjungi akun media sosial seseorang yang sudah meninggal dapat memberikan kenyamanan.

Sementara yang lain lebih suka apabila halaman profile orang yang sudah meninggal dihapuskan.

Karena kedua dilema tersebut, beberapa platform media sosial menawarkan dua opsi.

Baca Juga: Setelah Putus Cinta, Jangan Sembarangan Main Media Sosial

Di Facebook, akun orang yang dicintai dapat diubah menjadi akun memorial atau ditutup selamanya.

Ketika Facebook melihat 8 ribu anggotanya meninggal setiap hari, mereka kemudian mengenalkan akun memorial.

Ilustrasi logo media sosial.(Pixabay/ Lobo Studio Hamburg)
Ilustrasi logo media sosial.(Pixabay/ Lobo Studio Hamburg)

Siapa pun dapat melaporkan pengguna yang meninggal sehingga akan mengunci akun secara permanen.

Baca Juga: Viral Fire Challenge, Bakar Diri Demi Populer di Media Sosial

Itu dapat mencegah Facebook mengirim pembaruan atau muncul pemberitahuan ulang tahun.

Namun pada tahun 2015, Facebook mengenalkan fitur baru yang disebut dengan Legacy Contact.

Fitur itu memungkinkan teman-teman Facebook tidak dapat membaca riwayat pesan dari orang yang sudah meninggal.

Baca Juga: Umbar Foto Bugil Mantan di Media Sosial, Pria Karawang Ditahan

Sebagai gantinya, mereka dapat mengubah profil mereka dan mengarsipkan kiriman serta foto kenangan dengan orang yang meninggal.

Pengguna juga dapat memilih untuk menghapus profil mereka secara permanen ketika mereka mati.

Mereka dapat menemukan fitur itu dengan memilih opsi setting > security.

Setelah kematian orang yang dicintai, anggota keluarga juga dapat meminta agar Facebook menghapus profil dengan mengirimkan sertifikat kematian.

Dikutip dari The Independent, Instagram juga memiliki kebijakan serupa untuk menghadapi pengguna mereka yang meninggal.

Menurut kebijakan Instagram, akun orang yang meninggal dapat dilaporkan dan kemudian diabadikan.

Anggota keluarga dekat juga dapat meminta agar akun tersebut dihapus.

Ilustrasi foto kenangan. (Pixabay/ Geralt)
Ilustrasi foto kenangan. (Pixabay/ Geralt)

Untuk memorialisasi akun, Instagram memerlukan bukti kematian dalam opsi ''such as a link to an obituary or news article''.

Di Twitter, satu-satunya opsi ketika seseorang meninggal adalah menonaktifkan akun.

Untuk melakukannya, Twitter mengharuskan anggota keluarga dekat untuk memberikan salinan ID mereka dan sertifikat orang yang meninggal.

Untuk pengguna Pinterest, platform akan menonaktifkan profile jika diminta oleh anggota keluarga.

Namun situs tersebut tidak menentukan bahwa mereka tidak akan memberikan informasi pribadi atau log-in apa pun setelah kematian pengguna.

Adapun akun email, Gmail juga akan menutup akun orang yang meninggal atas permintaan anggota keluarga dekat.

Platform email itu juga dapat menyediakan fitur ''provide content from a deceased user’s account'' dalam keadaan tertentu sehingga konten tetap terjaga.

Itulah yang terjadi pada media sosial milikmu setelah kamu meninggal, kamu ingin memilih opsi yang mana?

Berita Terkait
TERKINI

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB
Tampilkan lebih banyak