Disebut Kurang Ajar, Susi Pudjiastuti Ngamuk

Kok bisa Menteri Susi mengamuk ya?

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia
Jum'at, 21 Desember 2018 | 19:30 WIB
Susi Pudjiastuti. (suara.com/Kurniawan Mas'ud)

Susi Pudjiastuti. (suara.com/Kurniawan Mas'ud)

Hitekno.com - Mention dari seorang netizen dengan akun @tasemu ke Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti rupanya sukses membuat dirinya ngamuk. Pasalnya, dalam mention tersebut netizen ini menyebut Susi Pudjiastuti kurang ajar.

Kejadian ini bermula dari sebuah mention yang dikirimkan akun @tasemu ke akun pribadi Susi Pudjiastuti dengan username @susipudjiastuti pada Kamis (20/12/2018).

Bersama dengan mention miliknya, netizen dengan nama pengguna Satoshi Nakamoto ini menyertakan sebuah tautan berita yang menyebut Susi Pudjiastuti telah menerbitkan izin reklamasi yang baru untuk Teluk Benoa, Bali.

Baca Juga: Masa Depan, Drone Dapat Digunakan untuk Misi Penyelamatan

Sayangnya, netizen satu ini langsung gegabah mengirimkan mention ke @susipudjiastuti dan menyebut Menteri Kelautan dan Perikanan ini kurang ajar.

''@susipudjiastuti mohon maaf kl saya agak kasar tp kl ini benar, anda benar2 kurg ajar bu'' tulis netizen dengan akun @tasemu ini.

Susi Pudjiastuti ngamuk. (twitter/tasemu)
Susi Pudjiastuti ngamuk. (twitter/tasemu)

Tidak terima disebut kurang ajar, Susi Pudjiastuti dalam akun Twitter-nya langsung mengirimkan screenshot mention tersebut sambil meminta agar netizen ini untuk pelajari dan mengerti terlebih dahulu mengenai duduk perkara kasus ini.

Baca Juga: Samsung Galaxy S9 Miliknya Eror, Amitabh Bachchan Protes

Susi Pudjiastuti ngamuk. (twitter/susipudjiastuti)
Susi Pudjiastuti ngamuk. (twitter/susipudjiastuti)

''Pelajari dan mengerti duduk perkaranya, aturannya baru bicara. Apakah pantas cara bicara srperti ini ???'' tulis @susipudjiastuti bersama screenshot mention yang dikirimkan padanya.

Beberapa netizen lalu ikut kesal dengan aksi netizen satu ini saat mengirimkan mention ke Susi Pudjiastuti.

''Bu, sepertinya beliau mengatakan yg sebenarnya tentang dirinya, bahwa beliau memang kurang ajar (tidak sopan sama sekali).'' tulis @CetakBalikpapan yang langsung dibalas setuju oleh Susi Pudjiastuti.

Baca Juga: Penampakan Smartphone OnePlus Baru, Desainnya Jauh Berbeda

Tidak tinggal diam, pada Jumat (21/12/2018), Susi Pudjiastuti melalui akun Twitter pribadinya mengirimkan tautan artikel mengenai rumor izin reklamasi yang berhembus.

Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa izin lokasi yang diberikan Susi Pudjiastuti merupakan izin Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) bukan untuk reklamasi. Ia menekankan bahwa keputusannya tersebut sesuai dengan peraturan Presiden yang ditetapkan.

Rupanya cuitan Susi Pudjiastuti ini dibaca oleh netizen dengan akun @tasemu. Ia lalu mengucapkan terima kasih karena telah mendapat penjelasan yang clear dari Menteri Kelautan dan Perikanan ini.

Baca Juga: Google Abadikan Fenomena Winter Solstice di Doodle Hari Ini

Membalas lagi, netizen ini meminta maaf karena sudah terhasut dengan pemberitaan yang beredar.

''maaf bu susi saya terhasut pemberitaannya. tp skrg saya sudah mengerti berkat link berita yg ibu share. sekali lagi maaf ya'' tulis @tasemu.

Susi Pudjiastuti ngamuk. (twitter/tasemu)
Susi Pudjiastuti ngamuk. (twitter/tasemu)

Aksi permintaan maaf yang dikirimkan @tasemu ini lalu mendapat respon dari netizen yang ikut memberikan saran untuk ke depannya.

''buatlah hidupmu dapat berguna bagimu dan orang lain dengan menggunakan akal sehatmu...'' tulis @UjKomar.

Belajar dari kasus netizen yang sebut Susi Pudjiastuti kurang ajar, semoga kita semakin bijak menggunakan media sosial dan berkomentar ya.

Berita Terkait
TERKINI

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB
Tampilkan lebih banyak