Rilis Fitur Baru, Google Maps Bungkam Teori Bumi Datar

Hayoo, gimana nih pendapat dari para flat earth theory?

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia
Sabtu, 10 November 2018 | 15:00 WIB
Update Google Maps. (Unsplash/Slava Bowman)

Update Google Maps. (Unsplash/Slava Bowman)

Hitekno.com - Si mesin pencari serba guna, Google baru saja merilis fitur terbaru untuk salah satu aplikasi unggulannya, Google Maps. Kabarnnya, fitur baru Google Maps ini sukses membungkam teori Bumi datar yang selama ini santer beredar.

Fitur baru milik Google Maps ini dapat membuat tampilan Bumi di aplikasi dapat berubah secara otomatis menjadi bulat saat pengguna melakukan zoom out.

Jika saat zoom out Bumi tersebut menjadi bulat, maka saat zoom in, bentuk peta Bumi akan kembali berbentuk datar seperti biasa.

Baca Juga: Tagar Hari Pahlawan Ramaikan Kolom Trending Twitter

Keputusan Google menghadirkan fitur ini rupanya malah membuat kecewa banyak orang. Terutama untuk mereka yang percaya dengan teori Bumi berbentuk datar.

Ilustrasi Google Maps. (pexels/Ingo Joseph)
Ilustrasi Google Maps. (pexels/Ingo Joseph)

Menurut penganut teori ini, fitur baru Google tidak sesuai dengan kepercayaan mereka tentang bentuk Bumi.

Teori Bumi datar yakin bahwa aplikasi proyeksi peta milik Google Maps ini tidak akurat dan tidak bisa dipercaya.

Baca Juga: Baik Banget, Driver Ojol Ini Bantu Penumpang Disabilitas

Dilansir dari CNET, Pete Svarrior selaku Social Medai Manager Flat Earth Society menyampaikan pendapatnya mengenai proyeksi Bumi berbentuk bulat milik Google.

''Dari sudut pandang Bumi datar, ini adalah perubahan dari proyeksi yang tidak akurat (Mercator) ke yang lainnya (Globe),'' ucapnya.

Entah percaya atau tidak, namun penganut Bumi datar percaya bahwa fitur baru Google ini hanya untuk kegiatan bisnis, dan sama sekali tidak berdasarkan kenyataan lapangan.

Baca Juga: 20 Foto Ini Mengungkap Betapa Berubahnya Korea Utara Sekarang

Ilustrasi planet bumi/Pixabay
Ilustrasi planet bumi. (Pixabay)

Lebih lanjut ia yakin bahwa Google hanya menuruti pandangan pengguna secara global yang percaya bahwa Bumi berbentuk bulat. Sehingga menjadi bisnis yang akan sangat menguntungkan pihak Google.

Padahal mengenai fitur barunya ini, Google mewakili Google Maps memiliki tujuan untuk mengatasi masalah pemetaan yang sering tidak akurat di wilayah tertentu dan sering dialami oleh aplikasi mereka.

Salah satu kasus pemetaan yang tidak akurat adalah luas Greenland yang dibuat terlihat sama dengan luas Afrika. Padahal Afrika memiliki luas yang lebih besar dibandingkan dengan Greenland.

Baca Juga: Chat Dianggurin Doi? Ini 7 Cara Balasnya

Kalau menurut kamu gimana nih? Apa setuju dengan fitur baru Google yang sukses membantah teori Bumi datar ini?

Berita Terkait
TERKINI

Jaringan internet yang ditawarkan HSPnet berkapasitas tinggi hingga 6 Tb/s....

internet | 10:48 WIB

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB
Tampilkan lebih banyak