Jutaan Akun Facebook Diretas, 81 Ribu Pesan Pengguna Dijual

Peretasnya yang jago atau keamanan Facebook yang lemah?

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Jum'at, 02 November 2018 | 20:00 WIB
Facebook diretas. (Youtube_Hajji Waldi)

Facebook diretas. (Youtube_Hajji Waldi)

Hitekno.com - Hacker tampaknya masih mempunyai celah dalam memanfaatkan kelengahan pengguna Facebook. Berdasarkan laporan yang ada, jutaan akun Facebook diretas dan pelaku siap mempublikasikan 81 ribu pesan pribadi pengguna Facebook.

Pelaku mengklaim bahwa mereka memiliki rincian dari sekitar 120 juta akun Facebook. Meskipun banyak pengamat skeptis mengenai kebocoran data ini, namun pelaku siap membuktikan dengan menjual pesan pribadi.

Facebook mengatakan bahwa keamanan mereka tidak akan mengkompromikan hal-hal seperti itu terjadi.

Baca Juga: Bikin Geger, Smart TV Restoran Diretas untuk Putar Video Panas

Mereka juga menjelaskan bahwa data itu mungkin diperoleh melalui ekstensi browser yang berbahaya.

Pelaku mengklaim dan mengatakan kepada BBC Russian Service bahwa kelompoknya telah memiliki jutaan akun Facebook yang telah dibobol.

Hacker menawarkan untuk menjual akses seharga 10 sen per akun.

Baca Juga: Cara Mengidentifikasi Akun Facebook Diretas, Yuk Dicoba

Ilustrasi Facebook diretas. (IT Solution)
Ilustrasi Facebook diretas. (IT Solution)

Perusahaan keamanan cyber, Digital Shadows, memeriksa klaim tersebut dan mengonfirmasi bahwa 81 ribu akun tersebut benar-benar berisi data pribadi.

Data dari 176 ribu akun tambahan kabarnya juga tersedia namun tidak selengkap data dari 81 ribu akun sebelumnya.

Data yang bocor diketahui berbasis di Ukraina dan Rusia. Namun ada juga dari Inggris, AS, Brazil, dan negara lainnya.

Baca Juga: Tanpa Disadari, Ini Tanda Smartphone Kamu Sedang Diretas

Kebocoran data kemungkinan datang dari aplikasi asisten belanja pribadi, aplikasi bookmark, dan bahkan game mini-puzzle.

Ilustrasi hacker. (Bleeping Computer)
Ilustrasi hacker. (Bleeping Computer)

Aplikasi tersebut datang dari berbagai browser seperti Chrome, Opera, dan Firefox sebagai ekstensi pihak ketiga.

Ikon kecil di samping alamat URL akan dengan sabar menunggu pengguna mengkliknya.

Baca Juga: Firefox Buat Fitur Notifikasi Pengguna Jika Akunnya Diretas

Dikutip dari BBC, Facebook menjelaskan bahwa itu merupakan cara ekstensi dalam memantau data pribadi secara diam-diam.

Raksasa media sosial belum menyebutkan ekstensi apa yang terlibat dan mengatakan bahwa kebocoran itu bukan salah mereka.

Jika ''ekstensi nakal'' itu memang penyebabnya, pengembang browser mungkin menjadi ikut bertanggung jawab karena mereka gagal dalam memeriksa program.

Itu diasumsikan karena ekstensi tersebut didistribusikan melalui pasar mereka.

Laporan mengenai jutaan akun Facebook diretas membuat raksasa media sosial harus bertindak cepat karena ini menyangkut privasi banyak pengguna.

Berita Terkait
TERKINI

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB
Tampilkan lebih banyak