#KamiTidakTakut, Ini Teknologi untuk Melawan Terorisme

Perang melawan terorisme memang tidak semudah bertemu musuh di medan perang dan melawannya.

Galih Priatmojo | Amelia Prisilia
Senin, 14 Mei 2018 | 13:33 WIB
Terorism/Expertily

Terorism/Expertily

Hitekno.com - Terorisme adalah musuh bagi siapa saja.

Beberapa kejadian memilukan baru saja menimpa Indonesia. Dari tragedi Mako Brimob hingga bom bunuh diri pada tiga gereja di Surabaya, tak hanya menebar rasa takut tetapi juga meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban yang ditinggalkan.

Di sosial media, berbagai tagar mengenai kejadian ini juga bermunculan.

Tiga diantaranya adalah #KamiTidakTakut, #TumpasTerusTerorisme, dan #BersatuLawanTerorisme.

Tujuan utama dari aksi teroris adalah untuk membuat takut para korbannya, dan menggunakan rasa takut tersebut sebagai senjata.

Perang melawan terorisme memang tidak semudah bertemu musuh di medan perang dan melawannya.

Saat ini untuk melawan teroris, organisasi militer dan intelijen mulai  menerapkan penggunaan teknologi inovatif yang mampu mendeteksi teroris dan mempertahankan diri dari serangan teroris.

Tim HiTekno sudah merangkum 3 inovasi teknologi yang memiliki peran penting untuk melawan aksi para teroris.

1. Biometrik

#KamiTidakTakut, Ini Teknologi untuk Melawan Terorisme - 1

Sumber foto: Flightzona

Biometrik adalah teknologi yang digunakan untuk menganalisa fisik dan kelakuan manusia dalam autentifikasi.

Teknologi yang satu ini biasanya digunakan untuk mengidentifikasi dan mengetahui kebenaran informasi yang disampaikan dan data yang terdaftar.

Ada 5 tipe identifikasi biometrik, antara lain, teknologi pengenalan iris pada pupil mata,

Selanjutnya ada geometri tangan yang bergantung pada ukuran lebar, tinggi, dan panjang jari-jari, jarak antar sendir, dan bentuk jari.

Yang ketiga adalah teknologi pengenalan sidik jari yang menjadi salah satu teknologi biometrik paling banyak digunakan. Pengenalan sidik jari bergantung pada bentuk sidik jari masing-masing orang.

Sedangkan pengenalan wajah dan suara bergantung pada bentuk wajah dan suara orang yang diidentifikasi.

Jika pemindaian wajah 2D pada zaman dulu mengharuskan orang untuk melihat langsung ke kamera, pemindaian 3D sekarang ini mampu menggunakan bentuk lekukan pada bagian wajah untuk mengidentifikasi seseorang.

Teknologi biometrik akan sering kamu temui di bandara-bandara sekarang ini.

2. Menghentikan Paham Radikal

#KamiTidakTakut, Ini Teknologi untuk Melawan Terorisme - 2

Sumber foto: Fortune

Google baru-baru ini menemukan cara yang diklaim mampu melawan terorisme secara online.

Google percaya bahwa paham radikal yang menyebar biasanya datang dari Youtube, untuk itu empat cara dari Google ini diharapkan mampu membendung paham radikal yang ada di Youtube.

Langkah pertama ialah menciptakan teknologi otomatis yang mampu mengidentifikasi video yang tidak layak, bersifat propaganda, atau menggembar-gemborkan kehebatan terorisme.

Langkah kedua, Google akan meningkatkan jumlah flagger terpercaya di Youtube sebanyak dua kali lipat. Flagger ini adalah orang-orang kepercayaan Google yang bisa menemukan konten terlarang dan melaporkannya ke Google dalam bentuk Flagging (menekan ikon bendera).

Langkah ketiga ialah membasmi konten yang sudah dilarang namun masih saja tayang. Video-video ini akan dikosongkan kolom komentarnya, dan tidak diperkenankan masuk sebagai rekomendasi atau monetisasi dan akan mendapatkan peringatan khusus.

Langkah keempat adalah melakukan tindakan proaktif dalam kontra-radikalisasi dengan metode pengalihan. Metode ini akan mengalihkan iklan-iklan ISI dari video teroris ke video anti-teroris.

Sepertinya sangat penting untuk semua pihak berkolaborasi melakukan upaya-upaya penanganan teroris.

3. Penggunaan Teknologi Artificial Intelligence

#KamiTidakTakut, Ini Teknologi untuk Melawan Terorisme - 3

Sumber foto: Telegraph

Kemajuan teknologi sekarang ini berhasil menghadirkan teknologi Artificial Intelligence, si kecerdasan buatan yang sedang marak digunakan.

Media sosial, Facebook, juga memanfaatkan teknologi ini untuk membantu karyawan yang bertugas untuk meninjau konten yang diduga menyebarkan terorisme.

Tujuannya adalah agar Facebook bisa mendeteksi konten-konten itu dan dengan segera menghapusnya.

Metode yang digunakan adalah pencocokan gambar dan pemahaman bahasa.

Deretan teknologi di atas hanyalah sebagian dari banyaknya usaha pemerintah untuk melawan terorisme.

Walaupun belum bisa melawan langsung para teroris, usaha untuk menghilangkan paham-paham radikal kelompok ini, merupakan satu langkah awal yang patut kita jalankan.

Hitekno.com/Amelia Prisilia

Berita Terkait
TERKINI

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB
Tampilkan lebih banyak