Review game Sword of Justice. [Suara.com/Dicky Prastya]
Hitekno.com - Di tengah industri game free-to-play yang kerap dikritik karena mekanisme pay-to-win (P2W), NetEase dan ZhuRong Studio melempar tantangan besar dengan game terbarunya, Sword of Justice.
Lebih dari sekadar MMORPG open-world baru, game yang akan rilis global pada 7 November 2025 ini secara eksplisit mendeklarasikan perang terhadap model bisnis P2W, menjanjikan sebuah arena permainan yang adil di mana skill lebih berharga daripada dompet.
Janji revolusioner ini menjadi nilai jual utama yang membedakannya dari para pesaing di pasar yang padat.
Sebuah Manifesto Anti Pay-to-Win
NetEase tidak main-main dengan janjinya. Dalam siaran pers resminya, mereka dengan tegas menyatakan filosofi di balik Sword of Justice.
"Tidak ada mekanisme Pay-to-Win dalam game ini! Di Sword of Justice, pemain tidak perlu mengeluarkan uang untuk menikmati seluruh fitur utama dalam game ini," jelas NetEase.
Fondasi dari keadilan ini adalah sistem progresi karakter bernama Converging Path, yang dirancang untuk memastikan bahwa pemain kasual maupun pemain fanatik akan selalu mendapatkan hadiah utama yang sama.
![Review game Sword of Justice. [Suara.com/Dicky Prastya]](https://media.hitekno.com/thumbs/2025/10/26/60524-review-game-sword-of-justice-suaracomdicky-prastya/730x480-img-60524-review-game-sword-of-justice-suaracomdicky-prastya.jpg)
Progresi akan lebih berfokus pada skill dan gameplay, dengan adanya batasan atribut yang ketat dan reset musiman untuk menjaga keseimbangan.
Dunia yang Hidup dengan NPC Bertenaga AI
Janji revolusioner ini didukung oleh teknologi yang tak kalah canggih. Sword of Justice akan menghadirkan dunia yang benar-benar hidup berkat NPC (Non-Playable Character) yang ditenagai oleh kecerdasan buatan (AI).
NPC-NPC ini tidak lagi statis; mereka memiliki kepribadian dan memori unik, mampu mengingat interaksi sebelumnya dengan pemain dan merespons secara dinamis.
Baca Juga: 'Flagship Killer' Sempurna, Formula Rekor Penjualan iQOO 15 Terungkap
Dunia di dalam game juga akan bereaksi terhadap tindakan semua pemain, memungkinkan setiap orang untuk membentuk narasi dan legenda mereka sendiri, sesuai dengan tagline-nya: "Legendamu milikmu, bentuk dan ciptakan sesuai keinginanmu sendiri!"
Kebebasan Berekspresi Tanpa Batas
Inovasi AI juga merambah hingga ke proses pembuatan karakter. Melalui event Cloud Face Edit, pemain dapat merancang penampilan karakter mereka hanya dengan menggunakan perintah teks atau gambar, sebuah lompatan teknologi yang memberikan kebebasan berekspresi tanpa batas.
Dengan ketersediaan cross-platform di PC, Android, dan iOS, Sword of Justice tidak hanya menawarkan sebuah game baru, tetapi sebuah manifesto tentang bagaimana seharusnya sebuah MMORPG free-to-play modern: adil, cerdas, dan berpusat pada pemain.