Epic Games dan Activision Blizzard Hentikan Penjualan di Rusia

Keputusan Epic Games dan Activision Blizzard ini memperpanjang deretan perusahaan yang menghentikan penjualan produk dan layanan ke Rusia.

Agung Pratnyawan

Posted: Senin, 07 Maret 2022 | 18:34 WIB
Logo Epic Games Store. (YouTube/ Epic Games)

Logo Epic Games Store. (YouTube/ Epic Games)

Hitekno.com - Epic Games dan Activision Blizzard menambah deretan perusahaan yang menghentikan penjualan produk mereka di Rusia.

Setelah Apple, Netflix, dan masih banyak perusahaan lain yang sementara waktu tidak berjualan di Rusia gegara invasinya ke Ukraina.

Activision Blizzard pertama mengumumkan kebijakan tersebut langsung diungkap President dan COO Activision Blizzard, Daniel Alegre dalam surat terbukanya.

Petinggi perusahaan ini menyatakan bahwa Activision Blizzard melarang gamers Rusia melakukan transaksi, baik itu penjualan maupun pembelian dalam game.

Surat Alegre tidak menjelaskan game mana yang dilarang dijual di Rusia, entah itu dalam bentuk fisik maupun digital, sebagaimana diungkap The Verge, Senin (7/3/2022).

Alegre juga menawarkan beberapa bantuan untuk para karyawannya yang terkena dampak perang Rusia-Ukraina.

"Kami melakukan segala kemungkinan untuk membantu karyawan dan keluarga mereka yang terkena dampak langsung dari tragedi ini," tulis Alegre.

"Jika Anda atau teman membutuhkan dukungan, jangan ragu untuk menghubungi manajer anda atau kepala SDM setempat. Saya juga ingin mengingatkan anda bahwa program bantuan karyawan kami tersedia bagi mereka yang membutuhkan dukungan selama masa sulit ini," sambung dia.

Cuitan Epic Games. [Twitter]
Cuitan Epic Games. [Twitter]

Tak lama setelah Activision, Epic Games juga mengumumkan kebijakan pelarangan penjualan di Rusia.

Namun, mereka masih memperbolehkan gamers Rusia mengakses produknya.

Baca Juga: TikTok Blokir Konten Video dan Live Streaming dari Rusia, Ini Alasannya

"Epic menghentikan penjualan dengan Rusia di dalam game kami sebagai tanggapan atas invasinya ke Ukraina," ujar Epic dalam akun Twitter @EpicNewsroom.

Tidak jelas apakah larangan Epic Games ini berlaku untuk transaksi mikro, game, atau keduanya.

Activision Blizzard sendiri adalah perusahaan game yang mengembangkan permainan seperti Call of Duty.

Sementara Epic Games adalah adalah perusahaan pengembang game yang menerbitkan produk seperti Fortnite.

Keduanya bergabung dengan beberapa perusahaan game lain seperti EA Games yang menghapus tim Rusia dari game FIFA dan NHL, hingga CD Projekt Red selaku pengembang Cyberpunk 2077 yang melarang penjualan game fisik dan digital di Rusia.

Setelah Epic Games dan Activision Blizzard, perusahaan mana lagi yang menghentikan penjualan produknya di Rusia setelah invasi Ukraina ini? (Suara.com/ Dicky Prastya).

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Mobile Legends masih menjadi salah satu game favorit di Indonesia. Tak jarang ditemukan orang bermain permainan ini....

games | 16:01 WIB

Belajar dari kegagalan Firestorm, Battle Royale Battlefield 6 (RedSec) dirancang atas 'restu' komunitas. Dengan rilis ke...

games | 14:39 WIB

Momen bersejarah bagi Nintendo! Fallout 4 untuk pertama kalinya akan hadir di konsol Nintendo via Switch 2. Edisi Annive...

games | 14:10 WIB

Kabar Master Chief akan mendarat di PlayStation 5 atau PS5 memang monumental, namun cerita sesungguhnya di balik pengumu...

games | 13:38 WIB

Free Fire hadirkan sensasi turnamen dunia ke semua pemain lewat patch 'Flame Arena'. Rasakan ketegangan FFWS dengan sist...

games | 12:39 WIB