Kalahkah Nintendo, Epic Games Kini Jadi Brand Gaming Terpopuler di Dunia

Hitekno.com - Epic Games mulai menanjak popularitasnya, bukan hanya dari Fortnite namun juga sebagai distribusi game PC digital. Terlebih kerap mengeluarkan promo bagi-bagi game gratis.

Bahkan selama 2020 kemarin, Epic Games berhasil mendapatkan 160 juta pengguna aktif. Yang ikut mendongkrak popularitas sebagai perusahaan game.

Prestasi tersebut semakin menonjol setelah pengembang sekaligus penerbit game itu dinobatkan menjadi brand gaming paling populer di dunia.

Baca Juga: Laku Puluhan Juta Unit, Penjualan Nintendo Switch Lampaui 3DS

Pencapaian persuhaan yang dikepalai Tim Sweeney ini didasarkan pada data survei yang dilakukan oleh BusinessFinancing.co.uk, yang dirilis pada 18 Januari 2021.

Di tengah pandemi virus Corona (Covid-19) tentu ada banyak perusahaan yang bersaing untuk bertahan dan bertanya-tanya brand atau merek konsumen mana yang paling populer di dunia saat ini.

Survei dilakukan dengan menggunakan alat Google Keyword Planner untuk mengukur data volume penelusuran brand-brand ternama selama satu tahun terakhir dan menemukan brand konsumen yang paling banyak ditelusuri di setiap negara.

Baca Juga: Nintendo Rilis Konsol Switch Bertema Super Mario

Hasilnya, Epic Games merupakan brand gaming terpopuler di 141 negara, bahkan mengalahkan Nintendo dan perusahaan game lainnya.

Menurut data, Epic Games memiliki total 4,7 juta pencarian global, disusul dengan Nintendo menduduki peringkat teratas di 24 negara dengan 3,1 juta pencarian.

Sementara itu pada peringkat ketiga diraih oleh Gameloft, selanjutnya Atari, dan Activision di bawahnya.

Baca Juga: Miliki 100 Persen Saham, Nintendo Akuisisi Next Level Games

Selain menggunakan alat Google Keyword Planner, data survei ini juga disusun dari sumber seperti Forbes, Financial Times, GameDesigning.org, BrandDirectory, ICT Buzz, FashionUnited, dan WorldAtlas.

Itulah laporan terbaru yang menempatkan Epic Games sebagai perusahaan game terpopuler di dunia, bahkan mampu mengalahkan Nintendo. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).