Sukses dengan Call of Duty Mobile, Activision Ingin Bawa Lebih Banyak Game

Hitekno.com - Kesuksesan Call of Duty Mobile membuat Activision makin percaya diri masuk dan merilis game mereka ke pasar game mobile.

Call of Duty Mobile disebut-sebut sebagai game mobile tersukses di peluncurannya. Dalam waktu singkat, game ini mencapai lebih 11 juta download.

Kehadiran franchise game FPS ternama ini ke pasar game mobile memang memberikan angin segar, dan merebut fans lama mereka juga.

Baca Juga: Susul PUBG Mobile, Call of Duty Mobile Bakal Hadirkan Mode Zombie

Melihat kesuksesan Call of Duty Mobile ini, Cody Jhonson selaku president and chief operating officer Activision Blizzard mengungkapkan kepercayaan diri perusahaanya.

Dikutip dari GameSpot, Cody mengungkapkan kalau Activision ingin membawa lebih banyak game mereka ke pasar game mobile.

Bahkan disebutkannya kalau semua game ingin dibawa Activision ke pasar game mobile setelah melihat kesuksesan Call of Duty Mobile.

Baca Juga: Pakai 5 Senjata Ini untuk Lancar Push Rank Saat Main Call of Duty Mobile

Hal ini juga ditunjang makin majunya teknologi smartphone yang bisa membuat banyak game AAA untuk hadir sebagai game mobile.

Di luar Call of Duty Mobile sendiri, Activision juga masih memiliki game mobile yang laris manis. Yaitu Candy Crush Saga yang terus menunjukkan tren positif.

Setelah sukses dengan Call of Duty Mobile, kemungkinan Activision Blizzard bakan segera menghadirkan Diablo ke game mobile.

Baca Juga: 4 Aksesori Smartphone untuk Main Call of Duty Mobile Lebih Seru

Diablo Immortal sudah lebih dulu diumumkan sejak 2018, namun mendapatkan respon negatif. Mengingat para fans Diablo adalah gamer PC kelas berat.

Game mobile Diablo ini adalah hasil kerja sama dengan NetEase yang sudah memasuki pre-release. Rencananya Diablo Immortal akan diluncurkan 2019 ini.

Apakah game mobile Diablo ini bisa sesukses Call of Duty Mobile juga? Kita tunggu saja langkah selanjutnya Activision.

Baca Juga: Call of Duty Mobile Melesat, Ini 5 Game Populer Android Oktober 2019