Trailer Minecraft Terbaru Hadirkan Cross-Play Xbox dan Switch

Hitekno.com - Iklan pembaruan Nintendo Switch untuk game Minecraft terbaru memungkinkan pengguna melakukan permainan lintas platform. Hal yang dilakukan oleh Nintendo tersebut termasuk sesuatu yang pertama untuk industri game modern. Bagaimana tidak, Nintedo mengeluarkan iklan sekaligus mempromosikan konsol pesaing secara positif.

Ketika pengguna melihat logo Xbox dan Nintendo Switch bersama-sama dalam satu iklan akan membuat iklim bermain game terasa lebih mendukung satu sama lain. Seperti yang terlihat pada video, iklan yang dirilis di saluran Youtube resmi Nintendo adalah sebuah kenyataan.

Sumber: Youtube.com/ Nintendo

Dilansir dari Polygon, kamu dapat melihat iklan di atas dan melihat seberapa besar perhatian yang masing-masing platform berikan. Pengguna dapat melihat kedua pengontrol pada konsol masing-masing dan para pemain yang bersenang senang dalam kedua kasus di atas. Iklan ini membuat Minecraft adalah pesta yang menyenangkan yang dapat kamu hadiri bersama jika kamu memiliki Switch atau Xbox One.

Namun nampaknya pesta ini tidak dapat dihadiri oleh pengguna PlayStation 4. Penolakan Sony untuk mengizinkan permainan lintas platform dan ketidakmampuan pemain menggunakan akun Epic Games mereka di Switch atau Xbox One menjadi isu tersendiri. Hal itu menjadi sumber kontroversi besar selama ajang E3 awal Juni lalu.

Sumber: Window Central

Fortnite Battle Royale tidak diragukan lagi adalah salah satu game terbesar tahun ini dan mendukung permainan lintas-platform antara Xbox One, PC, Nintendo Switch, dan iOS. Sony telah memutuskan untuk tidak mengizinkan cross-play Fortnite antara PlayStation 4 dan platform lainnya.

Banyak penggemar Sony yang lebih suka apabila perusahaan menyerah dan mengizinkan fitur cross-play dengan konsol lain. Namun tampaknya Sony tidak berminat untuk mengubah pendiriannya.

Baca Juga: Awas, Nyamuk Berpotensi Sebarkan Virus Baru

Trailer tersebut ditutup dengan pernyataan "lebih baik bersama". Banyak pemain game yang akan setuju dengan hal itu, dan nampaknya Sony harus memikirkannya kembali.