Oppo A6 Pro 5G dan A6 Pro 4G Debut Global, Ini Harga dan Spesifikasinya

Hitekno.com - Oppo kembali menghadirkan inovasi terbarunya melalui peluncuran global dua varian smartphone dari lini A6 Pro, yakni Oppo A6 Pro 5G dan Oppo A6 Pro 4G. Kedua perangkat ini dirancang untuk menyasar segmen pasar yang berbeda, menyesuaikan kebutuhan pengguna akan konektivitas serta anggaran. Meski hadir dalam dua versi yang berbeda dari sisi jaringan, spesifikasi keduanya tetap menawarkan kombinasi fitur premium dengan harga yang relatif terjangkau, menjadikannya opsi menarik di kelas menengah.

Dimulai dari model yang mendukung jaringan generasi kelima, Oppo A6 Pro 5G hadir dengan berbagai fitur unggulan yang mampu memberikan pengalaman pengguna yang memuaskan. Perangkat ini dibekali layar AMOLED berukuran 6,57 inci yang menampilkan resolusi Full HD+ dan mendukung refresh rate hingga 120Hz, serta touch sampling rate mencapai 240Hz. Warna yang ditampilkan juga sangat akurat dan kaya berkat dukungan 100 persen DCI-P3 color gamut, dan tingkat kecerahan puncaknya mencapai 1400 nits, menjadikannya nyaman digunakan di bawah sinar matahari langsung.

Di sektor performa, Oppo mempercayakan chipset MediaTek Dimensity 7300 sebagai otak dari perangkat ini. Chipset ini dipadukan dengan RAM hingga 12GB dan ruang penyimpanan internal sebesar 256GB, yang secara keseluruhan mampu memberikan performa yang mulus untuk multitasking maupun bermain gim berat. Untuk mendukung aktivitas harian, Oppo A6 Pro 5G ditenagai baterai jumbo berkapasitas 7.000mAh, dan dilengkapi teknologi pengisian cepat 80W via kabel, mempercepat proses isi daya.

Dilansir dari Gizmochina pada Jumat (26/9/2025), kamera belakang dari ponsel ini terdiri dari sensor utama 50MP yang dipasangkan dengan lensa monokrom 2MP, sementara kamera depan 16MP ditujukan untuk swafoto serta panggilan video berkualitas tinggi. Selain itu, Oppo menyematkan pemindai sidik jari di bawah layar, Bluetooth versi 5.4, WiFi 5, serta fitur konektivitas lain seperti NFC dan reverse wired charging. Keunggulan lainnya termasuk dukungan AI (kecerdasan buatan) untuk berbagai fungsi serta sertifikasi IP69, yang menunjukkan ketahanan terhadap air dan debu pada level ekstrem.

Perbesar

Sementara itu, Oppo A6 Pro 4G ditujukan untuk pengguna yang tidak memerlukan jaringan 5G namun tetap menginginkan perangkat berkinerja tinggi. Meski tidak mendukung koneksi generasi terbaru, versi ini tetap mempertahankan banyak spesifikasi yang sama dengan saudaranya. Layarnya masih menggunakan panel AMOLED 6,57 inci dengan resolusi FHD+, refresh rate 120Hz, serta touch sampling rate 240Hz. Fitur visual lain seperti DCI-P3 100 persen dan kecerahan 1400 nits juga tetap tersedia.

Perbedaan mencolok terletak pada dapur pacu. Alih-alih Dimensity, A6 Pro 4G menggunakan prosesor MediaTek Helio G100, yang lebih umum ditemukan di perangkat kelas pemula hingga menengah. Meskipun demikian, performa untuk kebutuhan sehari-hari tetap bisa diandalkan. RAM yang tersedia maksimal 8GB dengan penyimpanan internal 256GB.

Bagian kamera masih menggunakan konfigurasi serupa, yakni lensa utama 50MP di bagian belakang dan kamera depan 16MP. Keunggulan lainnya termasuk baterai 7.000mAh dengan dukungan pengisian daya cepat 80W, NFC, Bluetooth, serta fitur AI yang sama seperti pada varian 5G. Oppo juga menyematkan pemindai sidik jari dalam layar, speaker stereo ganda, dan layar dengan desain infinity edge 1,67mm yang mempertegas kesan premium. Menariknya, versi ini juga memiliki ketahanan fisik setara standar militer serta sertifikasi IP69.

Kedua varian Oppo A6 Pro hadir dalam empat pilihan warna yang menarik, yaitu Stellar Blue, Rosewood Red, Lunar Titanium, dan Coral Red. Untuk ketersediaan pasar, Oppo A6 Pro 5G telah resmi dipasarkan di Malaysia dengan harga mulai sekitar 285 dolar AS atau setara Rp 4,7 juta untuk versi 8GB RAM dan 256GB penyimpanan. Sementara itu, Oppo A6 Pro 4G dipasarkan di Vietnam dengan harga kurang lebih 314 dolar AS atau sekitar Rp 5,2 juta untuk konfigurasi yang sama. Perbedaan harga antara kedua model ini bergantung pada wilayah dan kebijakan harga lokal masing-masing negara.